Forum Kaling Kuta Utara Temui Dewan, Harapkan Terima Gaji Setara Kadus
Forum Kepala Lingkungan (Kaling) Kecamatan Kuta Utara menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPRD Badung Putu Parwata.
MANGUPURA, NusaBali
Salah satu aspirasi yang disampaikan terkait keinginan para kaling tersebut agar mendapatkan gaji dan insentif seperti halnya para kepala dusun (kadus).
Parwata mengatakan, para kaling ini mendatangi gedung dewan, Selasa (2/4). “Para kaling ini ingin gaji dan insentif mereka setara dengan para kadus. Kaling hanya digaji sebesar Rp 2 juta-an, sangat timpang dengan para kadus yang gaji dan insentifnya bisa mencapai Rp 6 juta-an,” ujarnya.
Politisi PDIP asal Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu mengatakan, pihaknya merasa ketimpangan terhadap pendapatan kaling di Kuta Utara ini sama di seluruh Kabupaten Badung, dan pihaknya siap berjuang untuk masalah ini. “Kaling juga merupakan ujung tombak pemerintah dalam melakukan sosialisasi program-program yang sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten Badung,”paparnya.
Parwata mengatakan, secara logika tupoksi kaling dan kadus adalah sama. Karena itu, hal ini akan menjadi pembahasan bersama untuk menyamaratakan pendapatan mereka. “Mudah-mudahan aspirasi ini bisa ditindaklanjuti di anggaran perubahan, sehingga di APBD perubahan penghasilan untuk para kaling di Badung bisa sama dengan para kadus,” tegas Doktor Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, tersebut.
Sementara, Kabag Humas Setda Badung I Putu Ngurah Thomas Yuniarta mengakui selama ini ada polemik terkait gaji yang diterima kaling di Badung. Padahal tugas dan fungsinya tidak jauh berbeda dengan kepala dusun atau kelian dinas. “Memang ada polemik, karena kepala dusun atau kelian dinas dibiayai oleh APBDes, sedangkan kaling tidak. Inilah yang dinilai terjadi ketimpangan mengenai masalah gaji,” akunya.
Nah, untuk menjembatani ini, menurut Thomas, Pemkab Badung tengah mengkaji untuk memberikan para kaling tambahan penghasilan. “Sekarang sedang disusun di Dinas PMD,” ungkapnya. *asa
Parwata mengatakan, para kaling ini mendatangi gedung dewan, Selasa (2/4). “Para kaling ini ingin gaji dan insentif mereka setara dengan para kadus. Kaling hanya digaji sebesar Rp 2 juta-an, sangat timpang dengan para kadus yang gaji dan insentifnya bisa mencapai Rp 6 juta-an,” ujarnya.
Politisi PDIP asal Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu mengatakan, pihaknya merasa ketimpangan terhadap pendapatan kaling di Kuta Utara ini sama di seluruh Kabupaten Badung, dan pihaknya siap berjuang untuk masalah ini. “Kaling juga merupakan ujung tombak pemerintah dalam melakukan sosialisasi program-program yang sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten Badung,”paparnya.
Parwata mengatakan, secara logika tupoksi kaling dan kadus adalah sama. Karena itu, hal ini akan menjadi pembahasan bersama untuk menyamaratakan pendapatan mereka. “Mudah-mudahan aspirasi ini bisa ditindaklanjuti di anggaran perubahan, sehingga di APBD perubahan penghasilan untuk para kaling di Badung bisa sama dengan para kadus,” tegas Doktor Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, tersebut.
Sementara, Kabag Humas Setda Badung I Putu Ngurah Thomas Yuniarta mengakui selama ini ada polemik terkait gaji yang diterima kaling di Badung. Padahal tugas dan fungsinya tidak jauh berbeda dengan kepala dusun atau kelian dinas. “Memang ada polemik, karena kepala dusun atau kelian dinas dibiayai oleh APBDes, sedangkan kaling tidak. Inilah yang dinilai terjadi ketimpangan mengenai masalah gaji,” akunya.
Nah, untuk menjembatani ini, menurut Thomas, Pemkab Badung tengah mengkaji untuk memberikan para kaling tambahan penghasilan. “Sekarang sedang disusun di Dinas PMD,” ungkapnya. *asa
1
Komentar