Lulus dengan Paripurna, Jadi Kado 27 Tahun RSU Puri Raharja
Berhasil meraih akreditasi dengan kelulusan bintang 5 atau paripurna, sepertinya menjadi kado indah bagi Rumah Sakit Umum (RSU) Puri Raharja yang kini berusia 27 tahun.
DENPASAR, NusaBali
Di saat usianya semakin matang, RSU tipe C ini mampu menunjukkan kualitasnya sehingga bisa sejajar dengan rumah sakit lainnya. Kelulusan dengan paripurna ini diharapkan bisa menambah kepercayaan masyarakat, peserta BPJS Kesehatan maupun peserta kerjasama lainnya agar tidak ragu memanfaatkan RSU Puri Raharja sebagai pilihan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Direktur Utama RSU Puri Raharja, dr I Nyoman Sutedja MPH mengatakan, kelulusan ini merupakan keseriusan RSU Puri Raharja untuk menciptakan kualitas dan profesionalisme rumah sakit dalam rangka melindungi keselamatan pasien. Selain itu, juga untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan pelayanan peserta BPJS Kesehatan. Perjalanan RSU Puri Raharja untuk bisa meraih kelulusan paripurna ini tidak mudah. Bahkan saat akreditasi pertama tahun 2011 RSU Puri Raharja hanya lulus 5 Pokja Pelayanan.
“Penilaian akreditasi dilakukan oleh badan independen yakni Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Tahun 2015, kami meraih bintang 4 atau dengan kelulusan utama. Nah, versi terbaru tahun 2018 disebut dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1. Saat penilaian akreditasi tahun ini, kami lulus dengan bintang 5 atau paripurna,” ungkapnya, Kamis (4/4).
dr Sutedja membeberkan, upaya pertama yang dilakukan adalah melaksanakan bimbingan Akreditasi 1 untuk Manajemen pada 19-21 September 2018. Tahap kedua 29 – 31 Oktober 2018 yakni bimbingan untuk medis, dan tahap ketiga 14 – 16 September 2018 untuk keperawatan. Barulah setelah itu RSU Puri Raharja melengkapi sarana dan prasarana RS, SDM, serta melengkapi standar pelayanan lain yang diperlukan. “Yang dinilai dalam akreditasi ini meliputi medis, manajemen, keperawatan, lingkungan dan lain-lain. Ada 16 standar yang dinilai dan ditanya dengan sangat detail. Kemudian akan dicek apakah sesuai apa tidak dengan penjelasan atau dokumen. Maka dari itu, kami terus melakukan bimbingan kepada seluruh tenaga medis dan non medis yang ada di RSU Puri Raharja. Misalnya perawat atau tenaga medis kami tingkatkan pendidikannya, alat-alat medis kami tambah,” imbuhnya.
Sementara itu, Komisaris Utama RSU Puri Raharja, Drs I Gede Suarjana MSi menambahkan, esensi dari akreditasi rumah sakit adalah untuk melihat bagaimana kepatuhan rumah sakit dalam menjalankan empat fungsi, yakni pelayanan tehadap pasien, standar manajemen rumah sakit, pelayanan program pemerintah, serta integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan di rumah sakit.
“Untuk bisa dikatakan paripurna, maka keempat fungsi ini harus bisa terpenuhi dengan baik. Maka dari itu, kami yang tahun 2015 dapat kelulusan bintang 4, sangat serius bagaimana agar bisa meraih kelulusan paripurna ini. Menurut kami akreditasi ini penting, karena dengan meningkatkan kualitas, nantinya RS tipe C ini bisa bersaing dengan sekelasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan,” katanya.
Ia mengungkapkan, dalam rangka mengembangkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, sekarang RSU Puri Raharja tengah membangun unit khusus rawat jalan. Gedung yang akan berdiri di atas tanah seluas 10,3 are ini nantinya akan melayani rawat jalan mulai pukul 08.00 sampai 22.00 Wita. “Sekarang dalam proses membangun. Targetnya bulan Oktober tahun ini selesai. Rencananya kami akan buka poliklinik (rawat jalan) ini sampai malam pukul 22.00 Wita, sehingga semua masyarakat bisa terlayani,” tandasnya. *ind
Direktur Utama RSU Puri Raharja, dr I Nyoman Sutedja MPH mengatakan, kelulusan ini merupakan keseriusan RSU Puri Raharja untuk menciptakan kualitas dan profesionalisme rumah sakit dalam rangka melindungi keselamatan pasien. Selain itu, juga untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan pelayanan peserta BPJS Kesehatan. Perjalanan RSU Puri Raharja untuk bisa meraih kelulusan paripurna ini tidak mudah. Bahkan saat akreditasi pertama tahun 2011 RSU Puri Raharja hanya lulus 5 Pokja Pelayanan.
“Penilaian akreditasi dilakukan oleh badan independen yakni Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Tahun 2015, kami meraih bintang 4 atau dengan kelulusan utama. Nah, versi terbaru tahun 2018 disebut dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1. Saat penilaian akreditasi tahun ini, kami lulus dengan bintang 5 atau paripurna,” ungkapnya, Kamis (4/4).
dr Sutedja membeberkan, upaya pertama yang dilakukan adalah melaksanakan bimbingan Akreditasi 1 untuk Manajemen pada 19-21 September 2018. Tahap kedua 29 – 31 Oktober 2018 yakni bimbingan untuk medis, dan tahap ketiga 14 – 16 September 2018 untuk keperawatan. Barulah setelah itu RSU Puri Raharja melengkapi sarana dan prasarana RS, SDM, serta melengkapi standar pelayanan lain yang diperlukan. “Yang dinilai dalam akreditasi ini meliputi medis, manajemen, keperawatan, lingkungan dan lain-lain. Ada 16 standar yang dinilai dan ditanya dengan sangat detail. Kemudian akan dicek apakah sesuai apa tidak dengan penjelasan atau dokumen. Maka dari itu, kami terus melakukan bimbingan kepada seluruh tenaga medis dan non medis yang ada di RSU Puri Raharja. Misalnya perawat atau tenaga medis kami tingkatkan pendidikannya, alat-alat medis kami tambah,” imbuhnya.
Sementara itu, Komisaris Utama RSU Puri Raharja, Drs I Gede Suarjana MSi menambahkan, esensi dari akreditasi rumah sakit adalah untuk melihat bagaimana kepatuhan rumah sakit dalam menjalankan empat fungsi, yakni pelayanan tehadap pasien, standar manajemen rumah sakit, pelayanan program pemerintah, serta integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan di rumah sakit.
“Untuk bisa dikatakan paripurna, maka keempat fungsi ini harus bisa terpenuhi dengan baik. Maka dari itu, kami yang tahun 2015 dapat kelulusan bintang 4, sangat serius bagaimana agar bisa meraih kelulusan paripurna ini. Menurut kami akreditasi ini penting, karena dengan meningkatkan kualitas, nantinya RS tipe C ini bisa bersaing dengan sekelasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan,” katanya.
Ia mengungkapkan, dalam rangka mengembangkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, sekarang RSU Puri Raharja tengah membangun unit khusus rawat jalan. Gedung yang akan berdiri di atas tanah seluas 10,3 are ini nantinya akan melayani rawat jalan mulai pukul 08.00 sampai 22.00 Wita. “Sekarang dalam proses membangun. Targetnya bulan Oktober tahun ini selesai. Rencananya kami akan buka poliklinik (rawat jalan) ini sampai malam pukul 22.00 Wita, sehingga semua masyarakat bisa terlayani,” tandasnya. *ind
Komentar