Bupati Suwirta Bangkitkan Budidaya Rumput Laut di Nusa Penida
Untuk ke tiga kalinya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali memimpin sosialisasi hasil kajian akademis budidaya rumput laut kepada kelompok tani.
SEMARAPURA, NusaBali
Setelah di Desa Jungutbatu dan Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungjung, kini sosialisasi dilaksanakan di wantilan Pura Batumedau, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (5/4).
Kajian ini untuk membangkitkan kembali produksi budidaya rumput laut sebagai penunjang ekonomi di Nusa Penid, selain sektor pariwisata yang berkembang pesat. "Kita tahu bahwa pariwisata merupakan sektor yang sangat menggiurkan saat ini, namun harus diingat sektor ini juga sangat sensitif dan bisa tiba tiba anjlok oleh faktor lain, untuk itu saya ingin masyarakat Nusa Penida untuk melirik sektor lain seperti budidaya rumput laut yang sempat jaya dulu di tahun 2000-an,"ujar Bupati Suwirta.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung serta empak kelompok tani dari Desa Suana beranggotakan 101 petani. Kajian ini merupakan instruksi Bupati Suwirta tahun 2017 saat produksi rumput laut anjlok tahun 2016.
Dalam hasil kajian yang dilakukan pada tahun 2018, didapatkan hasil, tidak adanya pencemaran air laut akibat limbah hotel yang memengaruhi budidaya rumput laut, rumput laut jenis Spinusum dan Katoni yang telah diujicobakan di tiga lokasi berbeda yakni Desa Suana, Batununggul dan Lembongan, bisa berkembang dengan baik. Minat kelompok tani untuk kembali membudidayakan rumput laut masih tinggi, yakni 90 persen.
Mendapatkan hasil kajian tersebut Bupati Suwirta kembali menanyakan komitmen para kelompok tani untuk serius menggalakkan budidaya rumput laut. Kelompok tani dari Desa Ped dan Batu Nunggul ini pun menjawab siap. Salah seorang anggota kelompok tani I Ketut Mudra Asmara mengaku sangat antusias dengan program ini. Ia berharap supaya bididaya rumput laut Nusa Penida segera bangkit. Namun ia menginginkan hasil panen rumput laut yang baru dipetik supaya langsung dibeli tanpa harus dijemur. Mengingat lahan untuk menjemur telah banyak beralih fungsi menjadi sarana penunjang pariwisata.
Menanggapi hal tersebut, Bupati suwirta berjanji untuk menyiapkan tempat melalui sebuah lembaga koperasi yang akan membeli rumput laut petani. Koperasi akan menampung hasil petikan petani untuk ditampung dalam jumlah yang besar di lahan yang telah disiapkan. Pembeli rumput laut juga sudah disiapkan, kelompok tani akan bernaung dalam koperasi yang berbadan hukum.
Menurut Bupati Suwirta, di tengah pesatnya perkembangan pariwisata mestinya budidaya rumput laut turut berkembang. Karena perekonomian di Nusa Penida pasti juga akan meningkat. Bupati Suwirta mengingatkan para petani untuk tidak selalu menggantungkan diri dari bantuan pemerintah. Namun pemerintah akan selalu hadir memberikan bantuan dan pendampingan yang berfungsi sebagai pengawas. Pihaknya juga akan menggandeng Dinas Perindustrian dan Koperasi supaya melakukan pembinaan kepada para pengelola rumput laut sehingga bisa dipackaging dengan baik dan berstandar SNI.
Sebelum dimulai pembibitan, Bupati Suwirta mengaku akan segera merancang sistem yang lebih baik dari hulu sampai hilir sehingga budidaya produksi rumput laut Nusa Penida bisa kembali ke masa jayanya.
Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali akan siap membantu menyiapkan bibit unggul serta mambantu menyiapkan lahan untuk gudang penyimpanan. *wan
Kajian ini untuk membangkitkan kembali produksi budidaya rumput laut sebagai penunjang ekonomi di Nusa Penid, selain sektor pariwisata yang berkembang pesat. "Kita tahu bahwa pariwisata merupakan sektor yang sangat menggiurkan saat ini, namun harus diingat sektor ini juga sangat sensitif dan bisa tiba tiba anjlok oleh faktor lain, untuk itu saya ingin masyarakat Nusa Penida untuk melirik sektor lain seperti budidaya rumput laut yang sempat jaya dulu di tahun 2000-an,"ujar Bupati Suwirta.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung serta empak kelompok tani dari Desa Suana beranggotakan 101 petani. Kajian ini merupakan instruksi Bupati Suwirta tahun 2017 saat produksi rumput laut anjlok tahun 2016.
Dalam hasil kajian yang dilakukan pada tahun 2018, didapatkan hasil, tidak adanya pencemaran air laut akibat limbah hotel yang memengaruhi budidaya rumput laut, rumput laut jenis Spinusum dan Katoni yang telah diujicobakan di tiga lokasi berbeda yakni Desa Suana, Batununggul dan Lembongan, bisa berkembang dengan baik. Minat kelompok tani untuk kembali membudidayakan rumput laut masih tinggi, yakni 90 persen.
Mendapatkan hasil kajian tersebut Bupati Suwirta kembali menanyakan komitmen para kelompok tani untuk serius menggalakkan budidaya rumput laut. Kelompok tani dari Desa Ped dan Batu Nunggul ini pun menjawab siap. Salah seorang anggota kelompok tani I Ketut Mudra Asmara mengaku sangat antusias dengan program ini. Ia berharap supaya bididaya rumput laut Nusa Penida segera bangkit. Namun ia menginginkan hasil panen rumput laut yang baru dipetik supaya langsung dibeli tanpa harus dijemur. Mengingat lahan untuk menjemur telah banyak beralih fungsi menjadi sarana penunjang pariwisata.
Menanggapi hal tersebut, Bupati suwirta berjanji untuk menyiapkan tempat melalui sebuah lembaga koperasi yang akan membeli rumput laut petani. Koperasi akan menampung hasil petikan petani untuk ditampung dalam jumlah yang besar di lahan yang telah disiapkan. Pembeli rumput laut juga sudah disiapkan, kelompok tani akan bernaung dalam koperasi yang berbadan hukum.
Menurut Bupati Suwirta, di tengah pesatnya perkembangan pariwisata mestinya budidaya rumput laut turut berkembang. Karena perekonomian di Nusa Penida pasti juga akan meningkat. Bupati Suwirta mengingatkan para petani untuk tidak selalu menggantungkan diri dari bantuan pemerintah. Namun pemerintah akan selalu hadir memberikan bantuan dan pendampingan yang berfungsi sebagai pengawas. Pihaknya juga akan menggandeng Dinas Perindustrian dan Koperasi supaya melakukan pembinaan kepada para pengelola rumput laut sehingga bisa dipackaging dengan baik dan berstandar SNI.
Sebelum dimulai pembibitan, Bupati Suwirta mengaku akan segera merancang sistem yang lebih baik dari hulu sampai hilir sehingga budidaya produksi rumput laut Nusa Penida bisa kembali ke masa jayanya.
Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali akan siap membantu menyiapkan bibit unggul serta mambantu menyiapkan lahan untuk gudang penyimpanan. *wan
Komentar