Bali Resik, Warga Tabanan Berburu Sampah Plastik
Ribuan warga di Kabupaten Tabanan serentak lakukan ‘Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik’ pada Minggu (7/4).
TABANAN, NusaBali
Bali resik dilaksanakan menindaklanjuti surat edaraan Gubernur Bali untuk memerangi sampah plastik. Warga Tabanan dan seluruh instansi pemerintahan, termasuk desa pakraman berbondong-bondong membawa karung berburu sampah plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, menjelaskan menindaklanjuti surat edaran itu, seluruh instansi di Pemkab Tabanan dan seluruh elemen di 10 kecamatan telah dibagi tugas untuk gelar Bali resik secara serentak.
Ada yang ditugasi di objek wisata, fasilitas umum, pasar, lapangan umum, pantai, lingkungan kantor, puskesmas, sekolah, tempat ibadah, dan wewidangan desa pakraman. “Tadi serentak dilakukan seluruh masyarakat berburu sampah plastik,” ujarnya.
Dikatakan, pembukaan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik diselenggaraan di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel dan dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Sekda Tabanan I Gede Susila, dan sejumlah pejabat.
Sampah yang didapat saat aksi Bali resik diminta untuk dipacking dan dikumpulkan dalam satu lokasi atau di TPS, TPS3R, bank sampah, dan pengepul sampah terdekat. “Dan yang jauh dari lokasi pembuangan sampah, nantinya sampah tersebut akan diangkut secara bertahap oleh petugas Dinas LH untuk dibawa ke TPS3R atau TPA Mandung,” tegasnya.
Ke depan di Tabanan gerakan secara kontinyu dilakukan dengan Program Taktik (Tabanan Anti Kantong Plastik), lalu melalui edukasi Lisa (Lihat Sampah Ambil) challenge, forum TPSR3R, pembinaan sampah, menbangkitkan kegiatan gotong royong tepak kulkul ayahan di desa, sosialisasi tas guna pakai. “Dan yang paling penting sosialisasi dengan instansi terkait memasukkan manajemen persampahan dalam pararem adat,” imbuh Subagia.
Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan kegiatan Bali Resik Sampah Plastik sesuai dengan arahan Gubernur Bali adalah gerakan motivasi dalam mengolah sampah plastik. Dengan ini dia berharap gerakan memerangi sampah plastik dilakukan secara berkesinambungan. “Saya harapkan tidak hanya dilakukan hari ini saja, terus dilakukan berkesinambungan di 10 kecamatan di Tabanan dengan melibatkan orang yang sama,” pintanya.
Apalagi timbunan sampah plastik di Tabanan meningkat, sehingga bisa saja menimbulkan citra kumuh dan tidak menarik untuk dilihat. “Maka dari itu persoalan sampah plastik harus mendapatkan perhatian serius kita bersama melalui program Taktik (Tabanan Anti Kantong Plastik),” tandas Wabup Sanjaya. *des
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, menjelaskan menindaklanjuti surat edaran itu, seluruh instansi di Pemkab Tabanan dan seluruh elemen di 10 kecamatan telah dibagi tugas untuk gelar Bali resik secara serentak.
Ada yang ditugasi di objek wisata, fasilitas umum, pasar, lapangan umum, pantai, lingkungan kantor, puskesmas, sekolah, tempat ibadah, dan wewidangan desa pakraman. “Tadi serentak dilakukan seluruh masyarakat berburu sampah plastik,” ujarnya.
Dikatakan, pembukaan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik diselenggaraan di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel dan dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Sekda Tabanan I Gede Susila, dan sejumlah pejabat.
Sampah yang didapat saat aksi Bali resik diminta untuk dipacking dan dikumpulkan dalam satu lokasi atau di TPS, TPS3R, bank sampah, dan pengepul sampah terdekat. “Dan yang jauh dari lokasi pembuangan sampah, nantinya sampah tersebut akan diangkut secara bertahap oleh petugas Dinas LH untuk dibawa ke TPS3R atau TPA Mandung,” tegasnya.
Ke depan di Tabanan gerakan secara kontinyu dilakukan dengan Program Taktik (Tabanan Anti Kantong Plastik), lalu melalui edukasi Lisa (Lihat Sampah Ambil) challenge, forum TPSR3R, pembinaan sampah, menbangkitkan kegiatan gotong royong tepak kulkul ayahan di desa, sosialisasi tas guna pakai. “Dan yang paling penting sosialisasi dengan instansi terkait memasukkan manajemen persampahan dalam pararem adat,” imbuh Subagia.
Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan kegiatan Bali Resik Sampah Plastik sesuai dengan arahan Gubernur Bali adalah gerakan motivasi dalam mengolah sampah plastik. Dengan ini dia berharap gerakan memerangi sampah plastik dilakukan secara berkesinambungan. “Saya harapkan tidak hanya dilakukan hari ini saja, terus dilakukan berkesinambungan di 10 kecamatan di Tabanan dengan melibatkan orang yang sama,” pintanya.
Apalagi timbunan sampah plastik di Tabanan meningkat, sehingga bisa saja menimbulkan citra kumuh dan tidak menarik untuk dilihat. “Maka dari itu persoalan sampah plastik harus mendapatkan perhatian serius kita bersama melalui program Taktik (Tabanan Anti Kantong Plastik),” tandas Wabup Sanjaya. *des
Komentar