Dinas Perikanan Badung Canangkan 'Kasih Ibu'
Dinas Perikanan Kabupaten Badung mencanangkan saluran irigasi atau sungai-sungai kecil yang ada di pedesaan dan perkotaan bisa jadi tempat untuk budidaya ikan.
MANGUPURA, NusaBali
Program pencanangan ini disebut Kali Bersih untuk Budidaya Ikan atau ‘Kasih Ibu’. Dinas Perikanan Badung akan meniru pola seperti di Jepang, selokan warga dipenuhi dengan ikan-ikan besar. Sebagai tahap awal, telah ditebar benih ikan di Subak Lepud, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Selasa (2/4). Saat itu, sebanyak 100 ribu bibit ikan nila dan mujair yang ditebar. Ditambah bantuan CSR BPD Bali sebanyak 14 ribu.
“Pola ini diharapkan dapat menjaga kebersihan saluran irigasi di Badung. Nantinya ini bisa juga jadi destinasi wisata,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung Putu Oka Swadiana, Minggu (7/4).
Menurut Swadiana, program yang diberi nama Kasih Ibu ini akan terus digalakkan, sehingga betul-betul saluran irigasi atau kali yang ada di pedesaan maupun perkotaan bisa lebih bersih. “Tentu harapannya menjadikan sungai atau perairan umum sebagai sumber kehidupan,” ungkapnya.
“Harapannya kalau bisa semua irigasi dan kali jadi tempat budidaya ikan. Makanya ke depan, kami sudah rancang, sepanjang sungai tidak terkandung pestisida dan tak tercemar sampah, kita tebar dengan ikan,” lanjut Swadiana yang juga Plt Kadis Pertanian dan Pangan Badung.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian irigasi dan kali. “Dengan begitu, irigasi dan kali kita di Badung bisa bersih,” tandasnya.
Seperti diketahui, pada 2018 produksi ikan air tawar di Kabupaten Badung baru sebesar 752,05 ton. Dinas Perikanan menargetkan pada 2019 ini, produksi ikan air tawar meningkat sebesar 5 persen. *asa
“Pola ini diharapkan dapat menjaga kebersihan saluran irigasi di Badung. Nantinya ini bisa juga jadi destinasi wisata,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung Putu Oka Swadiana, Minggu (7/4).
Menurut Swadiana, program yang diberi nama Kasih Ibu ini akan terus digalakkan, sehingga betul-betul saluran irigasi atau kali yang ada di pedesaan maupun perkotaan bisa lebih bersih. “Tentu harapannya menjadikan sungai atau perairan umum sebagai sumber kehidupan,” ungkapnya.
“Harapannya kalau bisa semua irigasi dan kali jadi tempat budidaya ikan. Makanya ke depan, kami sudah rancang, sepanjang sungai tidak terkandung pestisida dan tak tercemar sampah, kita tebar dengan ikan,” lanjut Swadiana yang juga Plt Kadis Pertanian dan Pangan Badung.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian irigasi dan kali. “Dengan begitu, irigasi dan kali kita di Badung bisa bersih,” tandasnya.
Seperti diketahui, pada 2018 produksi ikan air tawar di Kabupaten Badung baru sebesar 752,05 ton. Dinas Perikanan menargetkan pada 2019 ini, produksi ikan air tawar meningkat sebesar 5 persen. *asa
Komentar