Petarung PON Bali Jajal PON Jatim
Setelah melakukan try out mengikuti kejuaraan Internal di Malaysia beberapa waktu yang lalu, petarung PON Bali kali ini bersiap melakukan try in.
DENPASAR, NusaBali
Dimana, sembilan petarung yang telah mengantongi tiket PON Jabar itu kini mendapat kesempatan emas dengan menjajal kekuatan para petarung putra PON Jawa Timur dalam laga latih tanding yang digelar pada Sabtu (28/5) di GOR Lila Bhuana.
“Untuk kelas tarung, Jatim memang salah satu rival kuat. Kedatangan mereka untuk berujicoba dengan petarung PON Bali akan kami gunakan sebaik-baiknya mengevaluasi sembilan petarung kami," ucap Sekum Pengprov Kodrat Bali AA Bagus Tricandra Arka, Rabu (25/5).
Pria yang juga manajer tim tarung derajat PON Bali itu mengatakan, dalam sparing tersebut pihaknya tidak menarget apapun. Apalagi, merobohkan lawan-lawan. Terpenring, ujicoba itu digunakan sebagai ajang memantau perkembangan mereka pasca menyelesaikan kejuaraan tarung derajat dunia di Malaysia, April lalu. “Tak ada strategi khusus. Hanya bertarung apa adanya," tegas AA Bagus Tricandra Arka.
Pria yang akrab disapa Gung Cok itu menambahkan, usai meladeni tim PON Jawa Timur, mereka kembali kedatangan tim PON lainnya yakni Jawa Barat. Hanya saja jadwal masih menunggu konfirmasi dari Jawa Barat. "Memang sengaja kami rancang try in secara bertahap. Mendatangkan sejumlah daerah yang dianggap kuat di multi even empat tahunan antar daerah," beber Gung Cok.
Menanggapi soal kesiapan, dia mengakui petarung I Nengah Sudika dkk sudah memantapkan persiapannya dengan ditempa selama satu minggu di kawasan Nusa Dua.
Sehingga, kedatangan tim tarung derajat PON Jawa Timur ini disambut pihaknya dengan baik sebagai salah satu try-in sebelum menatap PON. "Petarung PON Jawa Timur digadang-gadang bakal menjadi salah satu rival di PON Jawa Barat mendatang untuk kelas tarung. Sehingga Bali sengaja pilih Jatim sebagai lawan sparing," tandasnya. Sembilan petarung tim PON Bali itu di antaranya I Nengah Sudika, Kadek Bima, Wayan Milantara, I Ketut Sumertayasa, I Komang Mardika, Made Bujangga, Wayan Kariasa, Wayan Wardika dan Nyoman Mardiana. "Mudah-mudahan sentralisasi selama satu minggu di Nusa Dua ada progres peningkatan yang berarti. Disana mereka ditempa pengembangan fisik dan mental. Setiap hari melakukan latihan sebanyak tiga kali," jelas pria yang juga pengurus PB Kodrat bagian hubungan luar negeri ini.7dek
Komentar