Rumah Warga Dilempari Batu di Sleman
Gesekan Antar Pendukung Capres
SLEMAN,NusaBali
Sejumlah massa yang diperkirakan merupakan simpatisan dari PDI Perjuangan terlibat bentrok dengan massa lainnya tepat di markas Front Pembela Islam atau FPI DIY Jawa Tengah di Jalan Wates KM.8, tepatnya di depan gerbang Padukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman. Akibatnya sebuah kaca mobil yang diparkir dekat gerbang tersebut pecah.
Dari informasi yang dihimpun, massa yang bentrok dengan warga di sekitar komplek markas FPI merupakan simpatisan PDI Perjuangan yang melintas jalan Yogya-Wates untuk menghadiri kampanye akbar terbuka Tim Kampanye Daerah (TKD) calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf - Amin DIY di Alun Alun Wates Kulonprogo.
Relawan, simpatisan dan tokoh dari sembilan partai pengusung Jokowi-Maruf dengan target 30 ribu peserta di jadwalkan menghadiri kampanye puncak itu.
Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Rizky Febriyansah yang ditemui di lokasi menuturkan pihaknya menduga ada aksi saling provokasi antar pihak sehingga bentrok tak terhindarkan
Saksi mata, Anton Prabu (40), mengatakan kejadian bermula saat sekelompok orang masuk ke dalam Padukuhan Ngaran dan melempari batu ke rumah warga. Menurutnya, kejadian terjadi Minggu (7/4) sekitar jam 11 siang.
"Tiba-tiba datang massa beratribut banyak terus masuk sampai samping sana (ke dalam gang Padukuhan Ngaran), massa lalu melempari batu dan mecahin kaca. Ada satu mobil yang kena," katanya saat ditemui di Jalan Wates KM.8, tepatnya di depan gerbang Padukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, Minggu (7/4) seperti dilansir detik.
Menurut Anton, ia tidak mengetahui pemicu kelompok tersebut melempari batu ke rumah dan mobil warga Dusun Ngaran. Menurut Anton massa berjumlah ratusan orang.
Kapolda DIY, Irjen Pol. Ahmad Dofiri mengatakan, Minggu (7/4) digelar kampanye nasional capres-cawapres nomor urut 01. Untuk DIY, lokasi kampanye mengambil tempat di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo.
Kampanye melibatkan sekitar 10-15 ribu massa kubu 01 yang berasal dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Karena lokasi kampanye di Wates, maka massa yang sebagian besar menggunakan sepeda motor berangkat melalui jalan raya Yogya-Wates.
"Saat berangkat tadi, biasa, karena di dalam tadi (gang padukuhan Ngaran) tempatnya FPI (Front Pembela Islam). Kemudian dari sana (diduga massa pendukung 01) berhenti dan dari dalam (warga padukuhan Ngaran) saling mengejek. Karena itu sempat terjadi gesekan dan lempar-lemparan batu," ujar Dofiri saat ditemui di TKP, Minggu (7/4) sore.
"Tapi yang penting tadi sudah diamankan, tidak ada bentrok secara fisik dan situasi aman. Jadi hanya saling ejek dan terpancing," imbuhnya. *
Dari informasi yang dihimpun, massa yang bentrok dengan warga di sekitar komplek markas FPI merupakan simpatisan PDI Perjuangan yang melintas jalan Yogya-Wates untuk menghadiri kampanye akbar terbuka Tim Kampanye Daerah (TKD) calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf - Amin DIY di Alun Alun Wates Kulonprogo.
Relawan, simpatisan dan tokoh dari sembilan partai pengusung Jokowi-Maruf dengan target 30 ribu peserta di jadwalkan menghadiri kampanye puncak itu.
Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Rizky Febriyansah yang ditemui di lokasi menuturkan pihaknya menduga ada aksi saling provokasi antar pihak sehingga bentrok tak terhindarkan
Saksi mata, Anton Prabu (40), mengatakan kejadian bermula saat sekelompok orang masuk ke dalam Padukuhan Ngaran dan melempari batu ke rumah warga. Menurutnya, kejadian terjadi Minggu (7/4) sekitar jam 11 siang.
"Tiba-tiba datang massa beratribut banyak terus masuk sampai samping sana (ke dalam gang Padukuhan Ngaran), massa lalu melempari batu dan mecahin kaca. Ada satu mobil yang kena," katanya saat ditemui di Jalan Wates KM.8, tepatnya di depan gerbang Padukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, Minggu (7/4) seperti dilansir detik.
Menurut Anton, ia tidak mengetahui pemicu kelompok tersebut melempari batu ke rumah dan mobil warga Dusun Ngaran. Menurut Anton massa berjumlah ratusan orang.
Kapolda DIY, Irjen Pol. Ahmad Dofiri mengatakan, Minggu (7/4) digelar kampanye nasional capres-cawapres nomor urut 01. Untuk DIY, lokasi kampanye mengambil tempat di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo.
Kampanye melibatkan sekitar 10-15 ribu massa kubu 01 yang berasal dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Karena lokasi kampanye di Wates, maka massa yang sebagian besar menggunakan sepeda motor berangkat melalui jalan raya Yogya-Wates.
"Saat berangkat tadi, biasa, karena di dalam tadi (gang padukuhan Ngaran) tempatnya FPI (Front Pembela Islam). Kemudian dari sana (diduga massa pendukung 01) berhenti dan dari dalam (warga padukuhan Ngaran) saling mengejek. Karena itu sempat terjadi gesekan dan lempar-lemparan batu," ujar Dofiri saat ditemui di TKP, Minggu (7/4) sore.
"Tapi yang penting tadi sudah diamankan, tidak ada bentrok secara fisik dan situasi aman. Jadi hanya saling ejek dan terpancing," imbuhnya. *
Komentar