Koster Minta Yayasan Dwijendra Siapkan SDM Mumpuni
Gubernur Bali Wayan Koster meminta Yayasan Dwijendra untuk berkontribusi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sejalan dengan visi pembangunan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.
DENPASAR, NusaBali
"Seperti kita ketahui bersama, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di dalamnya ada mengenai bidang pendidikan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul," kata Koster saat memberikan kuliah umum serangkaian Dharma Santi Nyepi di Yayasan Dwijendra, Denpasar, Senin (8/4).
Oleh karena itu, Yayasan Dwijendra beserta lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Pulau Dewata juga diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menarik dana-dana pusat di bidang pendidikan.
"Dengan demikian, kontribusi Bali sebagai daerah pariwisata juga bisa kembali dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia," ucap mantan anggota DPR RI itu.
Di sisi lain, dengan selesainya permasalahan di pengurus Yayasan Dwijendra, Koster mengharapkan yayasan beserta lembaga penyelenggara pendidikannya akan bergerak normal kembali bisa melayani pendidikan dengan baik kepada masyarakat.
Yayasan Dwijendra menurutnya merupakan satu lembaga yang melayani cukup banyak anak didik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMK sampai mahasiswa. "Saya berharap pendidikan di sini kondisinya akan kondusif, solid semua kembali pada cita-cita pendiri Yayasan Dwijendra ini dengan nama yang kita muliakan kita sucikan yaitu Ida Batara Dang Hyang Dwijendra," ujar Koster.
Menurut Koster, kesadaran terhadap cita cita pendiri dan nama besar Dang Hyang Dwijendra harus menjadi semangat pengabdian untuk penyelenggaraan pendidikan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dwijendra I Ketut Wirawan menyampaikan dukungan terhadap program Gubernur Bali Wayan Koster yang kembali menghidupkan kebudayaan Bali sebagai identitas lokal. "Yayasan Dwijendra sendiri selama ini telah mengajak anak didik untuk turut serta melestarikan kesenian, sastra dan bahasa Bali," ucapnya. *ant, isu
Oleh karena itu, Yayasan Dwijendra beserta lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Pulau Dewata juga diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menarik dana-dana pusat di bidang pendidikan.
"Dengan demikian, kontribusi Bali sebagai daerah pariwisata juga bisa kembali dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia," ucap mantan anggota DPR RI itu.
Di sisi lain, dengan selesainya permasalahan di pengurus Yayasan Dwijendra, Koster mengharapkan yayasan beserta lembaga penyelenggara pendidikannya akan bergerak normal kembali bisa melayani pendidikan dengan baik kepada masyarakat.
Yayasan Dwijendra menurutnya merupakan satu lembaga yang melayani cukup banyak anak didik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMK sampai mahasiswa. "Saya berharap pendidikan di sini kondisinya akan kondusif, solid semua kembali pada cita-cita pendiri Yayasan Dwijendra ini dengan nama yang kita muliakan kita sucikan yaitu Ida Batara Dang Hyang Dwijendra," ujar Koster.
Menurut Koster, kesadaran terhadap cita cita pendiri dan nama besar Dang Hyang Dwijendra harus menjadi semangat pengabdian untuk penyelenggaraan pendidikan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dwijendra I Ketut Wirawan menyampaikan dukungan terhadap program Gubernur Bali Wayan Koster yang kembali menghidupkan kebudayaan Bali sebagai identitas lokal. "Yayasan Dwijendra sendiri selama ini telah mengajak anak didik untuk turut serta melestarikan kesenian, sastra dan bahasa Bali," ucapnya. *ant, isu
Komentar