Selfie, Wisatawan Tiongkok Tergulung Ombak di Pantai Dreamland
Seorang wisatawan asal Tiongkok bernama Cheng Yao Lan, 67, nyaris tewas tergulung gelombang tinggi saat melancong ke Pantai Dreamland, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Selasa (9/4) siang.
MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya, wanita ini tidak memperhatikan gelombang saat berswafoto (selfie). Walhasil, dia langsung terseret gelombang ke tengah laut. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan setelah petugas Balawista melakukan penyelamatan.
Informasi yang dihimpun, kronologis kejadian wanita asal Tiongkok yang terseret gelombang di Pantai Dreamland bermula saat korban bersama rekan-rekannya mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 11.35 Wita. Korban yang diketahui menginap di salah satu hotel di kawasan Sunset Road ini langsung menuju pantai dan berjalan sembari menikmati pemandangan di bibir pantai. Saat berjalan itulah korban yang serius dengan ponselnya dan melakukan foto-foto alias selfie, tidak memperhatikan gelombang tinggi. Seketika dia tergulung ombak yang cukup tinggi dan terseret ke tengah laut. “Korban saat ini berada paling pinggir (arah laut). Sementara rekannya berada paling luar. Sehingga saat gelombang datang, dia (korban) yang tersapu, sebaliknya rekan korban langsung menyelamatkan diri,” beber petugas kepolisian di lapangan.
Peristiwa tersebut terjadi tepat di sebelah Selatan pos milik Balawista, sehingga saat kejadian, petugas yang sedang berjaga, I Made Sukadana bersama seorang rekannya dan wisatawan lainnya menyelamatkan korban yang sudah terombang ambing sekitar 10 meter dari bibir pantai. Kemudian, korban dievakuasi ke tepi pantai untuk dilakukan penanganan awal. “Kondisinya saat diselamatkan masih bernafas dan dalam keadaan lemas. Sehingga dibaringkan di bibir pantai untuk memulihkam kondisinya. Ya, korban ini shock berat,” imbuh petugas kepolisian.
Sementara itu, Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel menyatakan, korban terseret arus karena diduga lalai saat selfie di bibir pantai, apalagi kondisi saat itu air laut dalam keadaan pasang, sehingga langsung terseret arus. Pascaevakuasi, rekan korban langsung membawanya. “Kondisi korban selamat. Tetapi saat kejadian memang lemas dan shock berat. Setelah ditangani di lokasi, korban sudah bisa berkomunikasi,” tuturnya.
Kanit Reskrim Kuta Selatan Iptu I Putu Nurul Yaqin yang dikonfirmasi terkait adanya wisatawan yang terseret arus laut itu belum ada tanggapan. Pun pesan singkat yang dikirim NusaBali, belum dijawab. *dar
Informasi yang dihimpun, kronologis kejadian wanita asal Tiongkok yang terseret gelombang di Pantai Dreamland bermula saat korban bersama rekan-rekannya mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 11.35 Wita. Korban yang diketahui menginap di salah satu hotel di kawasan Sunset Road ini langsung menuju pantai dan berjalan sembari menikmati pemandangan di bibir pantai. Saat berjalan itulah korban yang serius dengan ponselnya dan melakukan foto-foto alias selfie, tidak memperhatikan gelombang tinggi. Seketika dia tergulung ombak yang cukup tinggi dan terseret ke tengah laut. “Korban saat ini berada paling pinggir (arah laut). Sementara rekannya berada paling luar. Sehingga saat gelombang datang, dia (korban) yang tersapu, sebaliknya rekan korban langsung menyelamatkan diri,” beber petugas kepolisian di lapangan.
Peristiwa tersebut terjadi tepat di sebelah Selatan pos milik Balawista, sehingga saat kejadian, petugas yang sedang berjaga, I Made Sukadana bersama seorang rekannya dan wisatawan lainnya menyelamatkan korban yang sudah terombang ambing sekitar 10 meter dari bibir pantai. Kemudian, korban dievakuasi ke tepi pantai untuk dilakukan penanganan awal. “Kondisinya saat diselamatkan masih bernafas dan dalam keadaan lemas. Sehingga dibaringkan di bibir pantai untuk memulihkam kondisinya. Ya, korban ini shock berat,” imbuh petugas kepolisian.
Sementara itu, Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel menyatakan, korban terseret arus karena diduga lalai saat selfie di bibir pantai, apalagi kondisi saat itu air laut dalam keadaan pasang, sehingga langsung terseret arus. Pascaevakuasi, rekan korban langsung membawanya. “Kondisi korban selamat. Tetapi saat kejadian memang lemas dan shock berat. Setelah ditangani di lokasi, korban sudah bisa berkomunikasi,” tuturnya.
Kanit Reskrim Kuta Selatan Iptu I Putu Nurul Yaqin yang dikonfirmasi terkait adanya wisatawan yang terseret arus laut itu belum ada tanggapan. Pun pesan singkat yang dikirim NusaBali, belum dijawab. *dar
1
Komentar