Karangasem Resmi Masuk Anggota Pusaka Dunia
Karangasem secara resmi tercatat sebagai anggota Pusaka Dunia atau OWHC (organization of world heritage cities).
AMLAPURA, NusaBali
Karangasem merupakan kabupaten keempat masuk anggota OWHC dari Indonesia setelah Surakarta, Denpasar, dan Gianyar. Keanggotaan OWHC diraih setelah mempresentasikan potensi budaya Karangasem di Kanada.
Kepala Dinas Kebudayaan Karangasem, I Putu Arnawa, menjelaskan menyusun proposal tentang keberadaan potensi budaya di Karangasem, selanjutnya dipresentasikan oleh Direktur Jenderal BPPI (Badan Pelestarian Pusaka Indonesia) Catrini Pratihari Kubontubuh di Markas OWHC di Ottawa Kanada, Kamis (4/4). Setelah dipresentasikan di hadapan Sekjen (Secretary General) OWHC, Mr Deni Richard, dinyatakan layak masuk anggota OWHC.
Selanjutnya MR Deni Richard diagendakan datang ke Karangasem menyerahkan sertifikat keanggotaan Karangasem di OWHC kepada Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, Senin (29/4) mendatang. “Sertifikat keanggotaan OWHC ini nantinya jadi kado ulang tahun Kota Amlapura,” kata Putu Arnawa saat melaporkan keberadaan Karangasem masuk anggota OWHC kepada Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, Rabu (10/4).
Putu Arnawa mengaku sejak awal optimis Karangasem diterima sebagai anggota OWHC. Sebab, telah dilakukan verifikasi masuk 10 besar terbaik Kota Pusaka di Indonesia. Proses jadi anggota OWHC diawali mendata seluruh potensi budaya di 78 desa/kelurahan, menyangkut budaya tak benda dan budaya benda. Kesemuanya itu bisa lestari karena aktivitasnya bersinergi dengan ritual. Terlebih beberapa kebudayaan yang nyaris punah kembali tumbuh setelah direvitalisasi.
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi kerja keras Dinas Kebudayaan Karangasem sehingga membuahkan hasil dan diakui dunia. Terlebih lagi Bupati Karangasem ditetapkan sebagai Ketua Presidium JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) masa bhakti 2018-2019 dalam acara Rakernas VI JKPI 2018 di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26 Oktober 2018). Selanjutnya Karangasem dipercaya jadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Pusaka Nusantara dan Rapat Kerja Best Regards Nasional, Jaringan Kota Pusaka Indonesia VII, 21-23 Juni 2019.
“Kepanitiaannya telah terbentuk, termasuk menentukan seksi-seksi yang secara khusus mengurus acara, misalnya seksi gelar budaya, seksi pameran budaya, seksi pameran keris, dan sebagainya,” ungkap Bupati Mas Sumatri. Semua bupati/walikota anggota JKPI dari 66 kabupaten/kota akan datang ke Karangasem. “Kebanggaannya ada dua, sebagai anggota OWHC dan sebagai tuan rumah Kongres JKPI,” kata Bupati Mas Sumatri. *k16
Kepala Dinas Kebudayaan Karangasem, I Putu Arnawa, menjelaskan menyusun proposal tentang keberadaan potensi budaya di Karangasem, selanjutnya dipresentasikan oleh Direktur Jenderal BPPI (Badan Pelestarian Pusaka Indonesia) Catrini Pratihari Kubontubuh di Markas OWHC di Ottawa Kanada, Kamis (4/4). Setelah dipresentasikan di hadapan Sekjen (Secretary General) OWHC, Mr Deni Richard, dinyatakan layak masuk anggota OWHC.
Selanjutnya MR Deni Richard diagendakan datang ke Karangasem menyerahkan sertifikat keanggotaan Karangasem di OWHC kepada Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, Senin (29/4) mendatang. “Sertifikat keanggotaan OWHC ini nantinya jadi kado ulang tahun Kota Amlapura,” kata Putu Arnawa saat melaporkan keberadaan Karangasem masuk anggota OWHC kepada Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, Rabu (10/4).
Putu Arnawa mengaku sejak awal optimis Karangasem diterima sebagai anggota OWHC. Sebab, telah dilakukan verifikasi masuk 10 besar terbaik Kota Pusaka di Indonesia. Proses jadi anggota OWHC diawali mendata seluruh potensi budaya di 78 desa/kelurahan, menyangkut budaya tak benda dan budaya benda. Kesemuanya itu bisa lestari karena aktivitasnya bersinergi dengan ritual. Terlebih beberapa kebudayaan yang nyaris punah kembali tumbuh setelah direvitalisasi.
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi kerja keras Dinas Kebudayaan Karangasem sehingga membuahkan hasil dan diakui dunia. Terlebih lagi Bupati Karangasem ditetapkan sebagai Ketua Presidium JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) masa bhakti 2018-2019 dalam acara Rakernas VI JKPI 2018 di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26 Oktober 2018). Selanjutnya Karangasem dipercaya jadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Pusaka Nusantara dan Rapat Kerja Best Regards Nasional, Jaringan Kota Pusaka Indonesia VII, 21-23 Juni 2019.
“Kepanitiaannya telah terbentuk, termasuk menentukan seksi-seksi yang secara khusus mengurus acara, misalnya seksi gelar budaya, seksi pameran budaya, seksi pameran keris, dan sebagainya,” ungkap Bupati Mas Sumatri. Semua bupati/walikota anggota JKPI dari 66 kabupaten/kota akan datang ke Karangasem. “Kebanggaannya ada dua, sebagai anggota OWHC dan sebagai tuan rumah Kongres JKPI,” kata Bupati Mas Sumatri. *k16
1
Komentar