Diamond Beach Kian Diburu Wisatawan
Diamond Beach atau Pantai Berlian di Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, memiliki panorama indah dengan pasir putihnya.
SEMARAPURA, NusaBali
Kendati demikian, wisatawan selama ini hanya bisa menikmati keindahannya dari atas tebing, baik sekadar rekreasi maupun foto selfie.
Seiring berjalannya waktu, akses jalan menuruni tebing Diamond Beach mulai dibuka sejak tahun 2018.
Jalan itu dibuat warga setempat dengan memotong dinding bukit ketinggian 25 meter. Jalan ini untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke pantai. Untuk menuruni anak tangga setempat dibutuhkan stamina ekstra bagi anak-anak dan orang usia lanjut. Maka diimbau untuk tidak turun, karena medan cukup berat dan berisiko mengancam keselamatan.
Menurut warga setempat, I Wayan Sudarsana, sebelum akses jalan menjuju Diamond Becah dibuka, warga sangat sulit menuju ke bibir pantai. Karena sangat berisiko, hanya warag sekitar yang berani turun, biasanya untuk mancing. "Sebelumnya wisatawan hanya bisa menikmati penorama alam Diamond Beach dari atas tebing, sekarang sudah bisa turun ke bibir pantai," ujarnya, Jumat (12/4).
Kata Sudarsana, meskipun demikian diimbau kepada wisatawan agar tetap berhati-hati arus ombak. Terutama ketika ingin berenang atau sekadar membasuh badan di di pantai. “Dari tempat parkir hanya berjarak 20 meter untuk menjangkau tebing pantai, sedangkan jika ingin turun diperlukan waktu 10 menit," ujarnya. Pengunjung dalam seharinya rata-rata 200 orang.
Menurut seorang guide, Dewa Rai, keindahan panorama Diamond Beach memang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. “Lokasi wisata ini paling menjadi primadona bagi para wisatawan, setelah akses jalannya dibuka oleh warga 2018, “ ujarnya.
Guide lainnya, I Gede Sukara menambahkan pantai yang terletak di ujung Tenggara Nusa Penida ini memang menyajikan pemandangan yang indah perpaduan antara tebing, pasir putih, dan lautan lepas. Terlebih
sudah ada spot foto yang menarik dan wahana bermain ayunan dengan tali yang diikat pada batang pohon kelapa. “Sejak dibuka banyak tamu kami meminta untuk diajak eksplor ke pantai ini, “ ujarnya.*wan
Kendati demikian, wisatawan selama ini hanya bisa menikmati keindahannya dari atas tebing, baik sekadar rekreasi maupun foto selfie.
Seiring berjalannya waktu, akses jalan menuruni tebing Diamond Beach mulai dibuka sejak tahun 2018.
Jalan itu dibuat warga setempat dengan memotong dinding bukit ketinggian 25 meter. Jalan ini untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke pantai. Untuk menuruni anak tangga setempat dibutuhkan stamina ekstra bagi anak-anak dan orang usia lanjut. Maka diimbau untuk tidak turun, karena medan cukup berat dan berisiko mengancam keselamatan.
Menurut warga setempat, I Wayan Sudarsana, sebelum akses jalan menjuju Diamond Becah dibuka, warga sangat sulit menuju ke bibir pantai. Karena sangat berisiko, hanya warag sekitar yang berani turun, biasanya untuk mancing. "Sebelumnya wisatawan hanya bisa menikmati penorama alam Diamond Beach dari atas tebing, sekarang sudah bisa turun ke bibir pantai," ujarnya, Jumat (12/4).
Kata Sudarsana, meskipun demikian diimbau kepada wisatawan agar tetap berhati-hati arus ombak. Terutama ketika ingin berenang atau sekadar membasuh badan di di pantai. “Dari tempat parkir hanya berjarak 20 meter untuk menjangkau tebing pantai, sedangkan jika ingin turun diperlukan waktu 10 menit," ujarnya. Pengunjung dalam seharinya rata-rata 200 orang.
Menurut seorang guide, Dewa Rai, keindahan panorama Diamond Beach memang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. “Lokasi wisata ini paling menjadi primadona bagi para wisatawan, setelah akses jalannya dibuka oleh warga 2018, “ ujarnya.
Guide lainnya, I Gede Sukara menambahkan pantai yang terletak di ujung Tenggara Nusa Penida ini memang menyajikan pemandangan yang indah perpaduan antara tebing, pasir putih, dan lautan lepas. Terlebih
sudah ada spot foto yang menarik dan wahana bermain ayunan dengan tali yang diikat pada batang pohon kelapa. “Sejak dibuka banyak tamu kami meminta untuk diajak eksplor ke pantai ini, “ ujarnya.*wan
1
Komentar