Penyuluh Pertanian Dituntut Gali Potensi Wilayah
Sebanyak 300 orang penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, kini dituntut mampu menggali potensi dan mengenali permasalahan yang ada di wilayah tugasnya.
SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini guna memacu produksi pertanian berkualitas seiring terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018, tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
Hal itu disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, saat bertemu ratusan penyuluh pertanian di kumpulkan Jumat (12/) di ruang rapat Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Jalan Ahamad Yani Singaraja.
Bupati Agus Suradnyana menegaskan, penyuluh pertanian adalah ujung tombak dalam memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompok tani agar pengetahuan, keterampilan maupun sikap petani menjadi lebih baik dalam mengelola usaha tani guna meningkatkan kesejahteraannya.
Sebagai ujung tombak, penyuluh pertanian harus mampu mengetahui potensi dari daerah tersebut dan permasalahan yang dihadapi oleh petani. “Dengan letak geografis yang dimiliki Buleleng, berbagai macam tanaman bisa tumbuh dengan baik. Maka perlu pemetaan wilayah dan potensi-potensi yang ada. Ini harus dapat di rinci secara detail. Sehingga, tanaman di daerah tersebut bisa menghasilkan buah dengan kualitas yang baik. Buleleng tidak harus menerapkan ‘one village, one product’ atau satu desa, satu produk karena topografi di dalam satu desa bervariasi,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan, pengarahan ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada Dinas Pertanian agar lebih fokus lagi membuat terobosan-terobosan yang mampu mensejahterakan petani. Disamping itu, langkah ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil pertanian agar mampu terserap sesuai Pergub Nomor 99 Tahun 2018. “Mulai sekarang saya harus mengambil ancang-ancang untuk meningkatkan produksinya, memperbaiki jenis tanamannya dan memetakan potensi yang sesuai dengan daerahnya, ini penting buat kita,” tadasnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian, I Made Sumiarta mengatakan, pertemuan ini merupakan gagasan langsung dari Bapak Bupati Buleleng untuk membahas program-program pertanian. Pihaknya pun siap melaksanakan apa yang disampaikan Bupati. “Tadi Bapak Bupati menekankan kami harus mampu memetakan potensi-potensi yang ada di desa-desa. Nanti kami akan melakukan pertemuan baik dengan petani dan petugas yang ada di lapangan,” katanya. *k19
Hal itu disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, saat bertemu ratusan penyuluh pertanian di kumpulkan Jumat (12/) di ruang rapat Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Jalan Ahamad Yani Singaraja.
Bupati Agus Suradnyana menegaskan, penyuluh pertanian adalah ujung tombak dalam memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompok tani agar pengetahuan, keterampilan maupun sikap petani menjadi lebih baik dalam mengelola usaha tani guna meningkatkan kesejahteraannya.
Sebagai ujung tombak, penyuluh pertanian harus mampu mengetahui potensi dari daerah tersebut dan permasalahan yang dihadapi oleh petani. “Dengan letak geografis yang dimiliki Buleleng, berbagai macam tanaman bisa tumbuh dengan baik. Maka perlu pemetaan wilayah dan potensi-potensi yang ada. Ini harus dapat di rinci secara detail. Sehingga, tanaman di daerah tersebut bisa menghasilkan buah dengan kualitas yang baik. Buleleng tidak harus menerapkan ‘one village, one product’ atau satu desa, satu produk karena topografi di dalam satu desa bervariasi,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan, pengarahan ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada Dinas Pertanian agar lebih fokus lagi membuat terobosan-terobosan yang mampu mensejahterakan petani. Disamping itu, langkah ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil pertanian agar mampu terserap sesuai Pergub Nomor 99 Tahun 2018. “Mulai sekarang saya harus mengambil ancang-ancang untuk meningkatkan produksinya, memperbaiki jenis tanamannya dan memetakan potensi yang sesuai dengan daerahnya, ini penting buat kita,” tadasnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian, I Made Sumiarta mengatakan, pertemuan ini merupakan gagasan langsung dari Bapak Bupati Buleleng untuk membahas program-program pertanian. Pihaknya pun siap melaksanakan apa yang disampaikan Bupati. “Tadi Bapak Bupati menekankan kami harus mampu memetakan potensi-potensi yang ada di desa-desa. Nanti kami akan melakukan pertemuan baik dengan petani dan petugas yang ada di lapangan,” katanya. *k19
Komentar