9 Siswa Paket C Absen UNBK
Sebelas PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) menggelar UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) program kejar paket C, Jumat (12/4).
AMLAPURA, NusaBali
UNBK paket C semestinya diikuti 302 peserta, namun 9 absen karena tidak dapat izin dari tempatnya bekerja. Pada UNBK hari pertama, para siswa menghadapi soal Bahasa Indonesia.
Pengelola PKBM Yoana Sastra Desa Menanga, Kecamatan Rendang, I Made Tinggen, mengatakan dari 37 siswa yang terdaftar di Dapodik (data pokok pendidikan) sebanyak 9 siswa tidak dapat izin dari tempatnya bekerja sehingga absen UNBK. “Kami sangat menyayangkan, UNBK hanya berlangsung empat hari. UNBK sangat menentukan kelulusan,” ungkap Made Tinggen.
Made Tinggen mengatakan, 9 siswa kelas XII tersebut sedianya ikut UNBK di SMAN Rendang. Mereka bekerja di luar Karangasem. “Kami berharap bisa hadir di UNBK susulan,” harapnya. Sebab salah satu persyaratan tamat sekolah jika mengikuti UNBK. Made Tinggan mensyukuri UNBK hari pertama berjalan lancar, tidak ada kendala komputer, jaringan internet, dan tidak ada gangguan listrik.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, berharap UNBK paket C berlangsung lancar tanpa kendala teknis dan non teknis hingga Senin (15/4). Dikatakan, semua PKBM yang ikut UNBK pinjam tempat di SMA/SMK terdekat. Para siswa paket C ini juga dapat mata pelajaran komputer. Buktinya para siswa tidak menemui hambatan ikut UNBK, walau yang pertama kali menggelar UNBK untuk program kejar paket C.
Sebelum UNBK, Gusti Kartika mengaku telah berkoordinasi dengan PT Telkom, PT PLN Persero UP Amlapura untuk antisipasi jaringan internet dan gangguan listrik. Disdikpora juga melatih sejumlah proctor (petugas teknis) komputer khusus untuk UNBK. *k16
UNBK paket C semestinya diikuti 302 peserta, namun 9 absen karena tidak dapat izin dari tempatnya bekerja. Pada UNBK hari pertama, para siswa menghadapi soal Bahasa Indonesia.
Pengelola PKBM Yoana Sastra Desa Menanga, Kecamatan Rendang, I Made Tinggen, mengatakan dari 37 siswa yang terdaftar di Dapodik (data pokok pendidikan) sebanyak 9 siswa tidak dapat izin dari tempatnya bekerja sehingga absen UNBK. “Kami sangat menyayangkan, UNBK hanya berlangsung empat hari. UNBK sangat menentukan kelulusan,” ungkap Made Tinggen.
Made Tinggen mengatakan, 9 siswa kelas XII tersebut sedianya ikut UNBK di SMAN Rendang. Mereka bekerja di luar Karangasem. “Kami berharap bisa hadir di UNBK susulan,” harapnya. Sebab salah satu persyaratan tamat sekolah jika mengikuti UNBK. Made Tinggan mensyukuri UNBK hari pertama berjalan lancar, tidak ada kendala komputer, jaringan internet, dan tidak ada gangguan listrik.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, berharap UNBK paket C berlangsung lancar tanpa kendala teknis dan non teknis hingga Senin (15/4). Dikatakan, semua PKBM yang ikut UNBK pinjam tempat di SMA/SMK terdekat. Para siswa paket C ini juga dapat mata pelajaran komputer. Buktinya para siswa tidak menemui hambatan ikut UNBK, walau yang pertama kali menggelar UNBK untuk program kejar paket C.
Sebelum UNBK, Gusti Kartika mengaku telah berkoordinasi dengan PT Telkom, PT PLN Persero UP Amlapura untuk antisipasi jaringan internet dan gangguan listrik. Disdikpora juga melatih sejumlah proctor (petugas teknis) komputer khusus untuk UNBK. *k16
1
Komentar