Klungkung akan Bangun Balai Latihan dan Pemberdayaan Lansia
Peringati Hari Lansia Nasional
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung menggelar peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional Tahun 2019 Kabupaten Klungkung di depan Monumen Puputan Klungkung, Sabtu (13/4). Acara peringatan digelar sederhana dengan mengadakan senam lansia bersama dan pemberian bingkisan sembako. Acara ini dihadiri Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, OPD terkait dan puluhan lansia dari tiga kecamatan di Klungkung daratan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan peringatan Hari Lansia merupakan langkah menghargai keberadaan warga lansia dengan merumuskan berbagai kebijakan dan program sehingga mengurangi beban keluarga maupun masyarakat.
Di samping senam lansia, juga dilaksanakan pemberian bantuan sembako sebanyak 250 paket yang didanai dari APBD Kabupaten Klungkung. “Untuk lansia miskin, pemerintah melalui APBN tahun 2019 juga memberikan bantuan langsung tunai setiap bulan kepada 172 orang lansia,” ujar Anom Adnyana.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menyatakan melalui peringatan ini akan menjadi momentum para lansia untuk berkumpul, berbagi dan bercengkrama dengan sesama. Menurut Bupati, Pemkab Klungkung selama ini sudah sering mengumpulkan para lansia dengan memberikan latihan agar mereka produktif dan mempunyai aktifitas.
Sejalan dengan langkah tersebut, Bupati Suwirta menyatakan tahun ini Pemkab Klungkung tengah merancang sebuah Balai Latihan Kerja dan Pemberdayaan bagi Lansia, Penyandang Disabilitas termasuk juga KK miskin. Mereka akan dilatih menjarit, menganyam, melukis dan pelatihan lainnya. “Dengan adanya Balai tersebut mereka akan diberikan pelatihan dan diberdayakan sehingga mereka kembali produktif,” ujar Bupati Suwirta.
Dengan keahlian yang telah dimiliki, mereka nantinya akan disiapkan sebuah tempat kerja dan hasilnya akan dipasarkan. Pemkab akan merancang apakah nantinya akan dibuat dalam sebuah kelompok atau dalam wadah koperasi. Dengan ini diharapkan para lansia utamanya akan mendapat kebahagiaan berkumpul bersama rekan sesama. “Kebahagiaan lansia jauh lebih penting dari hasil yang diharapkan,” ujar Suwirta. *wan
Pemkab Klungkung menggelar peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional Tahun 2019 Kabupaten Klungkung di depan Monumen Puputan Klungkung, Sabtu (13/4). Acara peringatan digelar sederhana dengan mengadakan senam lansia bersama dan pemberian bingkisan sembako. Acara ini dihadiri Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, OPD terkait dan puluhan lansia dari tiga kecamatan di Klungkung daratan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan peringatan Hari Lansia merupakan langkah menghargai keberadaan warga lansia dengan merumuskan berbagai kebijakan dan program sehingga mengurangi beban keluarga maupun masyarakat.
Di samping senam lansia, juga dilaksanakan pemberian bantuan sembako sebanyak 250 paket yang didanai dari APBD Kabupaten Klungkung. “Untuk lansia miskin, pemerintah melalui APBN tahun 2019 juga memberikan bantuan langsung tunai setiap bulan kepada 172 orang lansia,” ujar Anom Adnyana.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menyatakan melalui peringatan ini akan menjadi momentum para lansia untuk berkumpul, berbagi dan bercengkrama dengan sesama. Menurut Bupati, Pemkab Klungkung selama ini sudah sering mengumpulkan para lansia dengan memberikan latihan agar mereka produktif dan mempunyai aktifitas.
Sejalan dengan langkah tersebut, Bupati Suwirta menyatakan tahun ini Pemkab Klungkung tengah merancang sebuah Balai Latihan Kerja dan Pemberdayaan bagi Lansia, Penyandang Disabilitas termasuk juga KK miskin. Mereka akan dilatih menjarit, menganyam, melukis dan pelatihan lainnya. “Dengan adanya Balai tersebut mereka akan diberikan pelatihan dan diberdayakan sehingga mereka kembali produktif,” ujar Bupati Suwirta.
Dengan keahlian yang telah dimiliki, mereka nantinya akan disiapkan sebuah tempat kerja dan hasilnya akan dipasarkan. Pemkab akan merancang apakah nantinya akan dibuat dalam sebuah kelompok atau dalam wadah koperasi. Dengan ini diharapkan para lansia utamanya akan mendapat kebahagiaan berkumpul bersama rekan sesama. “Kebahagiaan lansia jauh lebih penting dari hasil yang diharapkan,” ujar Suwirta. *wan
1
Komentar