Siswa GMIS Ungkap Rahasia melalui Pameran Seni 'Revelation'
Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS) Bali di tahun 2019 ini menggelar pameran seni visual bertajuk ‘Revelation.’
DENPASAR, NusaBali
Pameran seni yang ke-9 ini dilangsungkan dari Kamis (11/4) hingga Jumat (12/4) bertempat di Atrium Plaza Renon, Jalan Raya Puputan, Denpasar. Enam siswa kelas XII yang mengambil mata pelajaran Visual Arts di program International Baccalaureate Diploma Programme (IBDP) akan menampilkan karya-karya yang dikerjakan sejak duduk di kelas XI.
Keenam siswa tersebut terdiri dari, Adella Kasmaji, Ambalika Anggara, Naura Adjani, Puspita Yani, Pepa Mora, dan Wedanta Yogananda. Tema ‘Revelation’ sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang dimaknai sebagai tindakan untuk membuat sesuatu yang sebelumnya rahasia menjadi diketahui oleh orang lain dengan cara yang indah. “Tiap siswa memiliki konsep masing-masing dalam pemilihan karya dan kurasi. Sehingga pameran ini adalah pameran enam orang siswa dengan konsep kurasi berbeda namun disatukan dengan sebuah pameran bersama dengan judul ‘Revelation,’” ungkap I Ketut Endrawan, selaku Kurator Pameran sekaligus Guru Visual Arts di Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS) Bali.
Sambungnya, salah satu metode umum untuk membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran adalah melalui jalan laboratorium. Pembelajaran tersebut biasanya berhubungan dengan pelajaran sains dan teknik. Pembelajaran dengan jalan laboratorium dapat digunakan oleh setiap pendidik yang ingin menciptakan suasana yang mana siswa terlibat secara langsung dengan melakukan eksperimen-eksperimen. Mempelajari seni visual juga membutuhkan ruang khusus yang fungsinya hampir sama dengan laboratorium untuk melakukan eksplorasi dan eksperimen. Ruang khusus ini disebut studio seni. Di tempat tersebut, para siswa merumuskan gagasan, melakukan eksperimen dengan garis, warna, tekstur serta material, tempat mengeksplorasi bakat dan keterampilan tersembunyi mereka.
Proses mereka selama di studio seni, tidak banyak orang mengetahuinya dan hal itu menjadi rahasia dari proses kreatif mereka. Seiring berjalannya waktu, rahasia itu pun akan dibagikan kepada publik melalui sebuah pameran seni. Beragam citra visual bergaya metapora tersaji dalam 42 karya yang masing-masing berupa karya seni 2 dimensi maupun seni 3 dimensi. Beberapa teknik yang dipakai terdiri dari, teknik gambar, lukis, printing, fotografi, eni digital, media campuran, patung, dan seni instalasi.
Adalah Ni Kadek Puspita Yani Dewi, salah seorang siswi yang karyanya juga dipamerkan dalam pameran tersebut mengaku lebih mengeksplorasi dirinya melalui lukisan-lukisan dari potret diri dan hal-hal yang disukainya. “Saya mengambil tema tentang identitas melalui foto diri saya sendiri karena sebagai seorang artist saya tahu bagaimana lekuk dan garis wajah saya sendiri. Jadi, daripada menggunakan objek-objek lain, saya lebih mememilih untuk memakai identitas saya agar audiens lebih mengenal saya,” tandas gadis asal Sanur, Denpasar, tersebut.
Pembukaan pameran berlangsung di hari Kamis (11/4) pukul 19.00 Wita, yang dimeriahkan dengan sebuah pertunjukan tari dari siswa kelas XI. Keesokan harinya, yakni Jumat (12/4) diadakan acara Artist Talk yang dikemas dalam media diskusi tentang proses kreatif para siswa disertai pertunjukan seni musik, tari, dan lagu oleh siswa-siswi GMIS Bali. Sederet penampilan dari para penyanyi berbakat GMIS Bali, seperti Anggis Devaki dan Keva Hamzah, juga akan mewarnai semaraknya pameran. *cr41
Keenam siswa tersebut terdiri dari, Adella Kasmaji, Ambalika Anggara, Naura Adjani, Puspita Yani, Pepa Mora, dan Wedanta Yogananda. Tema ‘Revelation’ sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang dimaknai sebagai tindakan untuk membuat sesuatu yang sebelumnya rahasia menjadi diketahui oleh orang lain dengan cara yang indah. “Tiap siswa memiliki konsep masing-masing dalam pemilihan karya dan kurasi. Sehingga pameran ini adalah pameran enam orang siswa dengan konsep kurasi berbeda namun disatukan dengan sebuah pameran bersama dengan judul ‘Revelation,’” ungkap I Ketut Endrawan, selaku Kurator Pameran sekaligus Guru Visual Arts di Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS) Bali.
Sambungnya, salah satu metode umum untuk membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran adalah melalui jalan laboratorium. Pembelajaran tersebut biasanya berhubungan dengan pelajaran sains dan teknik. Pembelajaran dengan jalan laboratorium dapat digunakan oleh setiap pendidik yang ingin menciptakan suasana yang mana siswa terlibat secara langsung dengan melakukan eksperimen-eksperimen. Mempelajari seni visual juga membutuhkan ruang khusus yang fungsinya hampir sama dengan laboratorium untuk melakukan eksplorasi dan eksperimen. Ruang khusus ini disebut studio seni. Di tempat tersebut, para siswa merumuskan gagasan, melakukan eksperimen dengan garis, warna, tekstur serta material, tempat mengeksplorasi bakat dan keterampilan tersembunyi mereka.
Proses mereka selama di studio seni, tidak banyak orang mengetahuinya dan hal itu menjadi rahasia dari proses kreatif mereka. Seiring berjalannya waktu, rahasia itu pun akan dibagikan kepada publik melalui sebuah pameran seni. Beragam citra visual bergaya metapora tersaji dalam 42 karya yang masing-masing berupa karya seni 2 dimensi maupun seni 3 dimensi. Beberapa teknik yang dipakai terdiri dari, teknik gambar, lukis, printing, fotografi, eni digital, media campuran, patung, dan seni instalasi.
Adalah Ni Kadek Puspita Yani Dewi, salah seorang siswi yang karyanya juga dipamerkan dalam pameran tersebut mengaku lebih mengeksplorasi dirinya melalui lukisan-lukisan dari potret diri dan hal-hal yang disukainya. “Saya mengambil tema tentang identitas melalui foto diri saya sendiri karena sebagai seorang artist saya tahu bagaimana lekuk dan garis wajah saya sendiri. Jadi, daripada menggunakan objek-objek lain, saya lebih mememilih untuk memakai identitas saya agar audiens lebih mengenal saya,” tandas gadis asal Sanur, Denpasar, tersebut.
Pembukaan pameran berlangsung di hari Kamis (11/4) pukul 19.00 Wita, yang dimeriahkan dengan sebuah pertunjukan tari dari siswa kelas XI. Keesokan harinya, yakni Jumat (12/4) diadakan acara Artist Talk yang dikemas dalam media diskusi tentang proses kreatif para siswa disertai pertunjukan seni musik, tari, dan lagu oleh siswa-siswi GMIS Bali. Sederet penampilan dari para penyanyi berbakat GMIS Bali, seperti Anggis Devaki dan Keva Hamzah, juga akan mewarnai semaraknya pameran. *cr41
1
Komentar