Gus Adhi-Geredeg Akhirnya Meluncur ke Kursi DPP Golkar

AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi dan I Wayan Geredeg akhirnya lolos ke struktur kepengurusan DPP Golkar 2016-2019 hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2016.

DENPASAR, NusaBali
Duet Gus Adhi-Wayan Geredeg ini mengulangi formasi struktur DPP Golkar 2014-2016 hasil Munas 2014 di Nusa Dua, di mana keduanya juga lolos mewakili Bali.

Dalam struktur kepengurusan DPP Golkar pmpinan Setya Novanto yang sudah santer beredar ke publik, Rabu (26/5) malam, Gus Adhi menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Bali-Nusa Tenggara DPP Golkar. Sebelumnya, Gus Adhi menduduki jabatan Wakil Sekjen DPP Golkar Golkar 2014-2016 pimpinan Aburizal Bakrie. Sedangkan Wayan Geredeg menduduki jabatan Wakil Ketua Umum DPP Golkar, sama seperti DPP Golkar 2014-2016 pimpinan Aburizal Bakrie se-belumnya.

Gus Adhi merupakan politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang kini anggota Fraksi Golkar DPR RI 2014-2019 Dapil Bali. Gus Adhi adalah putra dari politisi sepuh mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI 2009-2014 Dapil Bali, I Gusti Ketut Adhiputra.

Sementara Wayan Geredeg merupakan politisis enior Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang mantan Bupati Karangasem dua kali periode (2005-2010, 2010-2015). Saat ini, Geredeg yang notabene ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Karangasem, Ni Putu Yuli Artini, masih menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem.

Sebetulnya, ada 4 nama kader Berindin dari Bali yang diajukan anggota formatur yang juga Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta untuk masuk struktur kepengursuan DPP Golkar 2016-2019. Selain Gus Adhi dan Geredeg, 2 nama lagi masing-masing Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Putu Yusda Suparsana. Demer merupakan politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali tiga kali periode. Sementara Yuda Suparsana adalah politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem yang kini fungsionaris DPD I Golkar Bali 2016-2021 sekaligus Ketua DPD AMPI Bali.

Dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin, Wayan Geredeg membenarkan dirinya diplot menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Golkar. Hanya saja, kata Geredeg, semuanya masih bisa berubah. “Katanya saya diplot duduki Wabendum DPP Golkar. Tapi, itu belum final, masih ada tarik menarik,” tandas Geredeg.

Geredeg menegaskan, sebagai kader Golkar, dirinya siap ditugaskan di mana saja. Sebab, dirinya melaksanakan amanat partai. Dia belum berani memastikan berapa kader dari Bali yang masuk struktur kepengurusan DPP Golkar.

Sedangkan AA Bagus Adhi Mahendra alias Gus Adhi, menyatakan dirinya masih menunggu keputusan resmi terkait susunan kepungurusan DPP Golkar. “Astungkara. Siapa yang memberitahu Anda (wartawan) klau saya masuk struktur?” ujar politisi muda yang kini duduk di Komisi IV DPR (membidangi pertanian) ini.

Menurut Gus Adhi, kabar susunan kepengurusan DPP Golkar masih simpang-siur. “Ada yang mengatakan sudah diumumkan, ada yang bilang bari nanti malam (semalam). Mungkin kalau ada, saya pasti dihubungi. Ya, tunggu saja,” lanjut Gus Adhi.

Gus Adhi sendiri merupakan loyalis Ade Komarudin, Calkun Ketua Umum DPP Golkar yang disingkirkan Setya Novanto dalam Munaslub di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 14-17 Mei 2016 lalu. Gus Adhi merupakan Ketua Depidar SOKSI Bali, sementara Ade Komarudin (yang notabene Ketua DPR) merupakan Ketua Depimnas SOKSI.

Sementara itu, setelah Gus Adhi dan Wayan Geredeg hampir dipastikan tembus jabatan strategis DPP Golkar, kini masih ada peluang bagi kader lainnya dari Bali untuk duduki posisi di Departemen DPP Golkar. Ada 2 nama kader dari Bali yang disebut-sebut bersaing untuk posisi ini, yakni Putu Yuda Sparsana dan Dewa Ngakan Rai Budiasa. yang disebut terakhir, Rai Budiasa, merupakan politisi senior Golkar asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar yang pernah jadi anggota DPRD DKI Jakarta.

Kabarnya, Rai Budiasa diusulkan Depimnas SOKSI pimpinan Ruzli Zainal dengan Ketua Umum Plt Ali Wongso Sinaga. Rai Budiasa pun sempat bertemu Ali Wongso di arena Munaslub Golkar. Saat itu, Rai Budiasa diminta berkarier di DPP Golkar seperti era 1983-1998 silam.

Sedangkan Yuda Suparsana diusulkan masuk Departemen DPP Golkar oleh DPP AMPI. Usulan DPP AMPI ini adalah aspirasi Ormas yang mengutus perwakilan dari daerah. Sayangnya, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta belum bisa dimintai komentar masalah ini. Saat dihubungi per telepon, Kamis kemarin, Sudikerta tidak angkat ponsel.

Sementara, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry yang dihubungi terpisah, menyatakan semuanya belum final. ”Semua masih dalam pembahasan formatur. Telepon saja formatur Pak Sudikerta,” tegas Sugawa Korry yang Koordinator Forum Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali dan sebelumnya sempat usulkan cukup hanya nama wayan Geredeg diajukan duduk di DPP Golkar. 7 nat