Ngaku Dirampok Secara Sadis, Korban Belum Melapor
Kabar perampokan sadis dialami seorang ibu rumah tangga, Desak PWA, 21, di Banjar Bale Agung, Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (13/4).
NEGARA, NusaBali
Selain memukul korban, pelaku juga dinyatakan sempat merampas anaknya yang masih berusia 3 bulan. Namun hingga saat ini, pihak kepolisian yang berusaha melakukan pendalaman informasi perampokan tersebut, belum menerima laporan resmi dari korban. Polisi juga meragukan beberapa keterangan awal korban.
Sesuai keterangan awal yang dihimpun pihak kepolisian, korban mengaku disatroni seseorang di rumahnya saat kondisi rumah sedang sepi pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Korban yang hanya bersama anaknya yang masih berusia 3 bulan, mengaku didatangi seorang pria bermasker dan jaket yang secara tiba-tiba memukul dahi korban menggunakan sebuah gelas kaca dan sebuah gergaji kecil, sehingga membuat dahi korban benjol serta kedua lengannya mengalami luka gores. Bahkan, pelaku dengan ciri-ciri berbadan kurus tinggi itu, juga dinyatakan sempat merampas bayinya, sebelum kemudian masuk ke dalam kamarnya, dan melarikan sejumlah perhiasan emas.
Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Komang Sukasana, saat dikonfirmasi pada Minggu (14/4), membenarkan adanya informasi perampokan tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memastikan, apakah memang benar terjadi perampokan sesuai cerita awal korban yang masih berusaha didalami. Pasalnya sementara ini, korban belum melaporkan secara resmi kejadiannya, dan tidak ada saksi yang menguatkan kejadian perampokan sadis itu. “Masih kami dalami. Tetapi sampai sekarang, belum ada laporan resmi dari korban,” ujarnya.
Selain menunggu laporan resmi dari korban, polisi juga telah memanggil korban untuk memberikan keterangan secara terperinci. Tetapi Minggu kemarin, korban tidak datang ke Polsek, dengan alasan masih shock.
“Kami masih berusaha minta keterangan korban. Jujur saja, kami masih meragukan pengakuan korban. Ada beberapa keterangan awal yang masih kami nilai janggal, dan perlu lebih diperjelas. Seperti, katanya pelaku sempat merebut bayi korban, dan sempat tarik-menarik untuk kembali merebut bayinya. Sementara ini, baru ada sebatas pengakuan korban serta suaminya. Tetapi suaminya, mengaku tidak ada di rumah saat kejadian, dan sementara belum ada saksi-saksi lain,” ungkap Kompol Sukasana.
Saat ini polisi masih mendalami informasi perampokan tersebut. Lantaran belum ada saksi, polisi berencana melihat rekaman CCTV di Bank BRI Yehembang, untuk mengecek kepastian pengakuan korban, berkenaan petunjuk terhadap ciri-ciri pelaku yang disebut membawa motor Suzuki Shogun. “Nanti akan kami panggil kembali korban untuk memberikan keterangan. Yang pasti sampai saat ini, juga belum ada laporan resmi. Awalnya, dia bercerita kepada orang lain. Begitu mendengar informasi perampokan itu, ya kami langsung mendatangi korban. Intinya masih kami dalami. Mohon bersabar dulu, dan nanti perkembangannya akan kami sampaikan,” tegasnya. *ode
Sesuai keterangan awal yang dihimpun pihak kepolisian, korban mengaku disatroni seseorang di rumahnya saat kondisi rumah sedang sepi pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Korban yang hanya bersama anaknya yang masih berusia 3 bulan, mengaku didatangi seorang pria bermasker dan jaket yang secara tiba-tiba memukul dahi korban menggunakan sebuah gelas kaca dan sebuah gergaji kecil, sehingga membuat dahi korban benjol serta kedua lengannya mengalami luka gores. Bahkan, pelaku dengan ciri-ciri berbadan kurus tinggi itu, juga dinyatakan sempat merampas bayinya, sebelum kemudian masuk ke dalam kamarnya, dan melarikan sejumlah perhiasan emas.
Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Komang Sukasana, saat dikonfirmasi pada Minggu (14/4), membenarkan adanya informasi perampokan tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memastikan, apakah memang benar terjadi perampokan sesuai cerita awal korban yang masih berusaha didalami. Pasalnya sementara ini, korban belum melaporkan secara resmi kejadiannya, dan tidak ada saksi yang menguatkan kejadian perampokan sadis itu. “Masih kami dalami. Tetapi sampai sekarang, belum ada laporan resmi dari korban,” ujarnya.
Selain menunggu laporan resmi dari korban, polisi juga telah memanggil korban untuk memberikan keterangan secara terperinci. Tetapi Minggu kemarin, korban tidak datang ke Polsek, dengan alasan masih shock.
“Kami masih berusaha minta keterangan korban. Jujur saja, kami masih meragukan pengakuan korban. Ada beberapa keterangan awal yang masih kami nilai janggal, dan perlu lebih diperjelas. Seperti, katanya pelaku sempat merebut bayi korban, dan sempat tarik-menarik untuk kembali merebut bayinya. Sementara ini, baru ada sebatas pengakuan korban serta suaminya. Tetapi suaminya, mengaku tidak ada di rumah saat kejadian, dan sementara belum ada saksi-saksi lain,” ungkap Kompol Sukasana.
Saat ini polisi masih mendalami informasi perampokan tersebut. Lantaran belum ada saksi, polisi berencana melihat rekaman CCTV di Bank BRI Yehembang, untuk mengecek kepastian pengakuan korban, berkenaan petunjuk terhadap ciri-ciri pelaku yang disebut membawa motor Suzuki Shogun. “Nanti akan kami panggil kembali korban untuk memberikan keterangan. Yang pasti sampai saat ini, juga belum ada laporan resmi. Awalnya, dia bercerita kepada orang lain. Begitu mendengar informasi perampokan itu, ya kami langsung mendatangi korban. Intinya masih kami dalami. Mohon bersabar dulu, dan nanti perkembangannya akan kami sampaikan,” tegasnya. *ode
1
Komentar