Kader Posyandu Dilatih Baby Spa
Setelah dilatih mengkreasikan makanan tambahan agar tak monoton kacang hijau, 404 kader Posyandu se Gianyar dilatih teknik pijat bayi (baby spa).
GIANYAR, NusaBali
Pelatihan berlangsung Senin (15/4) di Gedung Wisata Samuan Tiga Desa Bedulu Gianyar. Pelatihan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan TP PKK Kabupaten Gianyar ini bertujuan mengedukasi kader posyandu tentang pijat bayi yang benar. Sebab teknik pemijatan yang benar akan dapat membantu tumbuh kembang bayi pada usia 0 bulan sampai dengan usia 3 tahun.
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra yang Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di DPMD Gianyar menjelaskan, selama ini kader posyandu dominan hanya menimbang bayi dan mencatat data. Sementara, tugas Kader Posyandu sejatinya cukup berat sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat per banjar. "Bagaimana memberdayakan para kader posyandu, agar memiliki keterampilan memijat bayi yang dapat diaplikasikan di posyandu," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, kader posyandu harus pintar dan kreatif mengikuti perkembangan jaman. Harus pintar berinovasi dalam segala hal, dan mampu memanfaatkan teknologi yang kini berkembang kian pesat. Kader posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, untuk itu para kader harus dibekali keterampilan yang cukup. Misalkan saat ini spa bayi lagi diminati, kader posyandu juga wajib memiliki keterampilan tersebut. Secara bertahap sekitar 404 kader dari desa binaan tahun 2019-2020 dan kader posyandu dari desa lokus stunting di Kabupaten Gianyar diberi pelatihan pengolahan pangan untuk PMT dan spa bayi.
“ Tugas Kader posyandu sangat berat, saya ingin para kader ini bukan hanya sekedar kader, yang tugasnya hanya mencatat, dan menimbang bayi di posyandu saja, namun memiliki keterampilan lainnya. Kebetulan saya juga sebagai jadi pelatihan kader posyandu ini memang program kami di DPMD,” imbuhnya.
Ditambahkan, para kader agar memanfaatkan kesempatan pelatihan ini. Teknik memijat bayi ini sangat jarang didapat, jadi jangan disia-siakan. Bahkan untuk kedepan rencananya akan diadakan lomba spa bayi bagi para kader posyandu. Ini juga sekaligus sebagai follow up bagi para kader yang mengikuti pelatihan, sejauh mana serapan ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan. “ Saya juga sangat berharap, apa yang didapat selama pelatihan ini jangan diendapkan begitu saja, namun harus dipraktekkan di posyandu di wilayahnya masing-masing, “ tegas Ny Adnyani Mahayastra.
Dengan mendatangkan pelatih ibu Herlovina dari Globalmed Learning Center Denpasar, para kader dilatih melakukan teknik pemijatan pada bayi usia 0 bulan hingga 3 tahun. Disamping itu para kader juga diajarkan tentang prosedur pemantauan tumbuh kembang bayi dan prosedur sebelum dan sesudah pemijatan. *nvi
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra yang Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di DPMD Gianyar menjelaskan, selama ini kader posyandu dominan hanya menimbang bayi dan mencatat data. Sementara, tugas Kader Posyandu sejatinya cukup berat sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat per banjar. "Bagaimana memberdayakan para kader posyandu, agar memiliki keterampilan memijat bayi yang dapat diaplikasikan di posyandu," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, kader posyandu harus pintar dan kreatif mengikuti perkembangan jaman. Harus pintar berinovasi dalam segala hal, dan mampu memanfaatkan teknologi yang kini berkembang kian pesat. Kader posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, untuk itu para kader harus dibekali keterampilan yang cukup. Misalkan saat ini spa bayi lagi diminati, kader posyandu juga wajib memiliki keterampilan tersebut. Secara bertahap sekitar 404 kader dari desa binaan tahun 2019-2020 dan kader posyandu dari desa lokus stunting di Kabupaten Gianyar diberi pelatihan pengolahan pangan untuk PMT dan spa bayi.
“ Tugas Kader posyandu sangat berat, saya ingin para kader ini bukan hanya sekedar kader, yang tugasnya hanya mencatat, dan menimbang bayi di posyandu saja, namun memiliki keterampilan lainnya. Kebetulan saya juga sebagai jadi pelatihan kader posyandu ini memang program kami di DPMD,” imbuhnya.
Ditambahkan, para kader agar memanfaatkan kesempatan pelatihan ini. Teknik memijat bayi ini sangat jarang didapat, jadi jangan disia-siakan. Bahkan untuk kedepan rencananya akan diadakan lomba spa bayi bagi para kader posyandu. Ini juga sekaligus sebagai follow up bagi para kader yang mengikuti pelatihan, sejauh mana serapan ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan. “ Saya juga sangat berharap, apa yang didapat selama pelatihan ini jangan diendapkan begitu saja, namun harus dipraktekkan di posyandu di wilayahnya masing-masing, “ tegas Ny Adnyani Mahayastra.
Dengan mendatangkan pelatih ibu Herlovina dari Globalmed Learning Center Denpasar, para kader dilatih melakukan teknik pemijatan pada bayi usia 0 bulan hingga 3 tahun. Disamping itu para kader juga diajarkan tentang prosedur pemantauan tumbuh kembang bayi dan prosedur sebelum dan sesudah pemijatan. *nvi
1
Komentar