Absensi Terapkan Sistem Online
Sekitar 11.000 an siswa yang tersebar di 504 SD/MI se-Kabupaten Buleleng mulai melaksanaan USBN pada Senin pagi ini.
Hari Ini Siswa SD/MI Mulai USBN
SINGARAJA, NusaBali
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mulai dilaksanakan pada Senin (22/4) ini ada yang baru. Sistem absensi akan memanfaatkan google form. Tujuannya mempercepat laporan rekap absensi siswa yang mengikuti USBN.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng mengatakan teknisnya masing-masing sekolah akan mengisi google form yang sudah diinstal sebelumnya di HP android atau melalui PC komputer. Cara ini dinilai memudahkan rekap kehadiran peserta USBN, karena dapat lebih cepat masuk datanya di kabupaten.
“Yang mengisi hanya yang pesertanya ada yang tidak datang atau absen. Kalau sekolah yang nihil tidak usah mengisi, nanti setelah dilaporkan secara online, kami di kabupaten akan men-screening untuk mendapatkan laporan lebih cepat,” kata Sekretaris Disdikpora Buleleng, Made Astika, Minggu (21/4). Pendistribusian soal USBN sendiri sudah dilakukan pada Sabtu (20/4).
Sebanyak 2.466 amplop naskah soal untuk mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA, selanjutnya akan disimpan di masing-masing Gugus Depan.
Pendistribusian dipusatkan di Kantor Disdikpora Buleleng diwakili oleh masing-masing koordinator wilayah (korwil) kecamatan. Selanjutnya sebelum dibawa ke masing-masing Gugus Depan, seluruh soal dicek kembali hingga tak ada kesalahan pendistribusian pada pelaksanaan USBN pada 22-24 April mendatang.
Made Astika menjelaskan naskah USBN setelah tiba di 22 titik penyimpanan pada masing-masing Gugus Depan dan satu di kantor UPP Buleleng untuk wilayah kota menjadi tanggung jawab masing-masing korwil. Ia pun berharap pengamanan naskah USBN tidak disepelekan sehingga tak ada soal yang hilang atau bocor. “Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan pengamanan naskah dikawal masing-masing korwil dan juga panitia di satuan pendidikan secara bergilir melakukan pemantauan,” kata Astika.
Di tahun 2019 ini ada 504 SD/Mi yang akan melaksanaan USBN dengan jumlah sekitar sebelas ribuan orang. Sementara itu terkait pengawasan pelaksanaan USBN tahun 2019 ini masih dilaksanakan dengan pengawasan silang untuk melihat tingkat integritas siswa di Buleleng. *k23
SINGARAJA, NusaBali
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mulai dilaksanakan pada Senin (22/4) ini ada yang baru. Sistem absensi akan memanfaatkan google form. Tujuannya mempercepat laporan rekap absensi siswa yang mengikuti USBN.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng mengatakan teknisnya masing-masing sekolah akan mengisi google form yang sudah diinstal sebelumnya di HP android atau melalui PC komputer. Cara ini dinilai memudahkan rekap kehadiran peserta USBN, karena dapat lebih cepat masuk datanya di kabupaten.
“Yang mengisi hanya yang pesertanya ada yang tidak datang atau absen. Kalau sekolah yang nihil tidak usah mengisi, nanti setelah dilaporkan secara online, kami di kabupaten akan men-screening untuk mendapatkan laporan lebih cepat,” kata Sekretaris Disdikpora Buleleng, Made Astika, Minggu (21/4). Pendistribusian soal USBN sendiri sudah dilakukan pada Sabtu (20/4).
Sebanyak 2.466 amplop naskah soal untuk mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA, selanjutnya akan disimpan di masing-masing Gugus Depan.
Pendistribusian dipusatkan di Kantor Disdikpora Buleleng diwakili oleh masing-masing koordinator wilayah (korwil) kecamatan. Selanjutnya sebelum dibawa ke masing-masing Gugus Depan, seluruh soal dicek kembali hingga tak ada kesalahan pendistribusian pada pelaksanaan USBN pada 22-24 April mendatang.
Made Astika menjelaskan naskah USBN setelah tiba di 22 titik penyimpanan pada masing-masing Gugus Depan dan satu di kantor UPP Buleleng untuk wilayah kota menjadi tanggung jawab masing-masing korwil. Ia pun berharap pengamanan naskah USBN tidak disepelekan sehingga tak ada soal yang hilang atau bocor. “Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan pengamanan naskah dikawal masing-masing korwil dan juga panitia di satuan pendidikan secara bergilir melakukan pemantauan,” kata Astika.
Di tahun 2019 ini ada 504 SD/Mi yang akan melaksanaan USBN dengan jumlah sekitar sebelas ribuan orang. Sementara itu terkait pengawasan pelaksanaan USBN tahun 2019 ini masih dilaksanakan dengan pengawasan silang untuk melihat tingkat integritas siswa di Buleleng. *k23
1
Komentar