Tiga Kecamatan Terpapar
BPBD Kabupaten Tabanan tidak sampai membagikan masker, karena paparan abu vulkanik Gunung Agung tidak terlalu tebal.
Paparan Abu Vulkanik Gunung Agung hingga Tabanan
TABANAN, NusaBali
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem kembali erupsi pada Minggu (21/4) dini hari sekitar pukul 03.21 Wita. Akibatnya, paparan abu vulkanik sampai di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Tabanan, yakni Kecamatan Penebel, Marga, dan Tabanan. Meskipun demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan tidak sampai membagikan masker.
Informasi yang dihimpun, abu vulkanik mulai terlihat di Tabanan sejak pukul 07.00 Wita. Hanya saja paparannya tipis. Abu vulkanik jelas terlihat pada kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di tempat terbuka di wilayah Kecamatan Tabanan. Bahkan paparan abu vulkanik juga menyasar Kecamatan Marga dan Kecamatan Penebel.
Salah seorang warga di Tabanan, Ayu Widayanti, 29, mengaku paparan abu vulkanik sudah tampak di Kantor Bupati sejak sekitar pukul 07.00 Wita. Abu vulkanik terlihat di kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di tempat terbuka. “Abunya tidak tebal sih, tetapi terlihat jelas di kendaraan,” ucapnya. Kata dia, abu vulkanik tersebut sempat membuat matanya perih saat berkendaraan. Sementara itu Kasi Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika seizin Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita, mengatakan abu vulkanik Gunung Agung memang sampai di Tabanan. Informasi yang diterimanya, wilayah yang terdampak abu vulkanik di antaranya Kecamatan Marga, Penebel, dan Tabanan. “Hujan abu tergolong tipis,” ujarnya.
Karena paparan abu masih tipis, BPBD tidak membagikan masker. Di samping itu pukul 11.00 Wita abu vulkanik sudah hilang. “Hujan abu tadi sampai pukul 09.00 Wita dan tidak tebal sehingga kami tidak sampai bagikan masker,” tegas Trisna.
Trisna mengakui setiap Gunung Agung erupsi, wilayah Kabupaten Tabanan cukup terimbas. Tetapi hanya beberapa wilayah yang terdampak karena tergantung arah angin. Meski demikian, paparan abu vulkanik yang sampai ke Tabanan tidak sampai mengganggu aktivitas warga. “Tidak sampai mengganggu, aktivitas warga berjalan normal,” tandasnya. *des
Komentar