Lulus, Enam Siswa Langsung Diterima Kerja
Graduation SMKN 3 Singaraja
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 749 siswa SMKN 3 Singaraja menggelar acara graduation pada Sabtu (20/4) pagi. Enam orang di antaranya, bahkan sudah dinyatakan langsung diterima bekerja di salah satu perusahaan otomotif ternama.
Kepala SMKN 3 Singaraja, I Nyoman Suastika, mengakui segala jerih payah dan usaha anak didiknya. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan pun mendukung sepenuhnya kegiatan dan kreativitas anak didiknya, meski sudah di ujung tanduk sekalipun. Bahkan sebelum menerima ijazah, enam siswanya di jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) sudah ‘mentas’.
“Kami sangat bersyukur enam siswa kami langsung diterima di mitra sekolah bidang otomotif. Anak-anak terbaik kami sebelumnya sudah menjalani tes dan mereka dinyatakan lolos dan langsung bekerja sebelum menerima ijazah,” ucap Suastika.
Sejauh ini SMKN 3 Singaraja dengan ratusan lulusan setiap tahunnya rata-rata memang sudah terserap di dunia kerja, selain beberapa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT). Hanya saja, diakui SMK sebagai lembaga penyelenggara pendidikan masih sangat membutuhkan kerjasama dengan dunia industri untuk meng-update pembelajarannya pada pembelajaran produktif. Perkembangan industri yang sangat pesat membuat SMK harus berlari mengikuti ritme dan standar dari industri, untuk menyiapkan tenaga kerja andal dan siap pakai.
Graduation SMK 3 Singaraja terasa menarik saat ratusan siswa dari sepuluh jurusan yang ada, merayakan masa akhir menempuh pendidikan SMK dengan melepas 500 ekor burung pipit kembali ke alam liar. Inisiator Graduation siswa SMKN 3 Singaraja angkatan tahun 2019, Kadek Prima Hariyasa, mengatakan memilih pelepasan burung sebagai sebuah kebebasan setelah tamat dan terbang tinggi merupakan harapan untuk meraih cita-cita.
“Kami memang sengaja memilih pelepasan burung selain juga ada acara hiburan dan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi, karena menyesuaikan juga dengan sekolah kami yang sudah meraih Adi Wyata mandiri nasional, sehingga segala sesuatunya harus ramah lingkungan,” kata Prima didampingi Ketua Panitia Gede Esa Agra Sumerta.
Pelaksanaan graduation pertamakalinya di SMKN 3 Singaraja itu, sekaligus untuk mengisi rasa jengah sebagai siswa dari sekolah kejuruan di Buleleng yang tidak mau kalah dengan sekolah lainnya. Jargon ‘SMK bisa, SMK hebat’ pun menjadi pelecut mereka dalam mensukseskan acara tersebut. “Tidak hanya sekadar seremonial tetapi kami berharap masa kami belajar di sekolah ini terus dikenang dan dijadikan semangat kedepannya. Bagi yang melanjutkan kuliah biar lancar, yang bekerja juga sukses dalam karier,” ucap Prima.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan kepada dua siswa berprestasi atas nama Kadek Prima Hariyasa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang berprestasi di bidang akademik dan organisasi serta Desak Putu Rita Kusuma Dewi jurusan TKJ, yang berhasil menembus kejuaraan panjat tebing nasional dan internasional. *k23
Kepala SMKN 3 Singaraja, I Nyoman Suastika, mengakui segala jerih payah dan usaha anak didiknya. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan pun mendukung sepenuhnya kegiatan dan kreativitas anak didiknya, meski sudah di ujung tanduk sekalipun. Bahkan sebelum menerima ijazah, enam siswanya di jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) sudah ‘mentas’.
“Kami sangat bersyukur enam siswa kami langsung diterima di mitra sekolah bidang otomotif. Anak-anak terbaik kami sebelumnya sudah menjalani tes dan mereka dinyatakan lolos dan langsung bekerja sebelum menerima ijazah,” ucap Suastika.
Sejauh ini SMKN 3 Singaraja dengan ratusan lulusan setiap tahunnya rata-rata memang sudah terserap di dunia kerja, selain beberapa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT). Hanya saja, diakui SMK sebagai lembaga penyelenggara pendidikan masih sangat membutuhkan kerjasama dengan dunia industri untuk meng-update pembelajarannya pada pembelajaran produktif. Perkembangan industri yang sangat pesat membuat SMK harus berlari mengikuti ritme dan standar dari industri, untuk menyiapkan tenaga kerja andal dan siap pakai.
Graduation SMK 3 Singaraja terasa menarik saat ratusan siswa dari sepuluh jurusan yang ada, merayakan masa akhir menempuh pendidikan SMK dengan melepas 500 ekor burung pipit kembali ke alam liar. Inisiator Graduation siswa SMKN 3 Singaraja angkatan tahun 2019, Kadek Prima Hariyasa, mengatakan memilih pelepasan burung sebagai sebuah kebebasan setelah tamat dan terbang tinggi merupakan harapan untuk meraih cita-cita.
“Kami memang sengaja memilih pelepasan burung selain juga ada acara hiburan dan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi, karena menyesuaikan juga dengan sekolah kami yang sudah meraih Adi Wyata mandiri nasional, sehingga segala sesuatunya harus ramah lingkungan,” kata Prima didampingi Ketua Panitia Gede Esa Agra Sumerta.
Pelaksanaan graduation pertamakalinya di SMKN 3 Singaraja itu, sekaligus untuk mengisi rasa jengah sebagai siswa dari sekolah kejuruan di Buleleng yang tidak mau kalah dengan sekolah lainnya. Jargon ‘SMK bisa, SMK hebat’ pun menjadi pelecut mereka dalam mensukseskan acara tersebut. “Tidak hanya sekadar seremonial tetapi kami berharap masa kami belajar di sekolah ini terus dikenang dan dijadikan semangat kedepannya. Bagi yang melanjutkan kuliah biar lancar, yang bekerja juga sukses dalam karier,” ucap Prima.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan kepada dua siswa berprestasi atas nama Kadek Prima Hariyasa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang berprestasi di bidang akademik dan organisasi serta Desak Putu Rita Kusuma Dewi jurusan TKJ, yang berhasil menembus kejuaraan panjat tebing nasional dan internasional. *k23
1
Komentar