GOR Debes Tak Dipaksakan Rampung
Tabanan hanya mengejar kelayakan sebagai venue dan pelengkapan pendukung saja tanpa menjanjikan finishing sempurna.
TABANAN, NusaBali
Porprov Bali XIV tinggal lima bulan lagi, namun venue pertandingan mash belum seluruhnya siap. Salah satunya pembangunan GOR Debes baru misalnya, hingga saat ini diragukan bisa tuntas dan menjadi venue bagi tiga cabor; bola voli, karate dan futsal.
Betapa tidak, hingga saat ini Pembangunan GOR tepat di depan KONI Tabanan baru tuntas tiang penyangga besar dan sketsa GOR saja. Namun begitu KONI Tabanan memastikan dari sisi kelayakan sebagai venue diupayakan bisa terpenuhi.
"Mohon maklum sesuai kondisi yang ada, minimal ada GOR. Yang jelas GOR bisa dipakai, ada tribun, arena bertanding, WC diupayakan dulu. Yang menjadi catatan kami, aksesoris yang lain bisa dilanjutkan setelah Porprov Bali," ucap Wakil Ketua Umum KONI Tabanan, Made Miasa, Selasa (23/4).
Itu artinya pembangunan tidak selesai 100 persen, melainkan hanya mendekati standar yang ada untuk menggelar event sekelas Porprov Bali. "Cabor juga tidak ngotot, tapi yang menjadi catatan mereka adalah tempat bertandingnya standar. Artinya faktor pendukung di dalam biar layak dianggap sebagai venue Porprov diupayakan," beber Miasa.
Seperti tempat ganti pakaian, toilet, dan ruangan GOR sendiri. Termasuk tempat duduk penonton. "Biasanya voli penontonnya selalu ramai, makanya tempat duduk penonton diupayakan tuntas. Terpenting di dalamnya rampung dan bisa dikerjakan. Yang menjadi catatan, permaknya nanti baru menyusul. Istilah kami aksesoris. Itu sudah menjadi kesepakatan kami," tegas Miasa.
Sementara itu Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa menambahkan, pada prinsipnya saat ini ‘bisa jalan saja’. Karena secara perlahan pemerintah mulai nyambung diajak membicarakan olahraga. Makanya asas manfaat setelah Porprov baru akan terasa untuk pembangunan GOR Debes yang baru. "Yang jelas anggaran GOR ini terpisah, didapat dari anggaran dari Bantuan Alokasi Khusus (BAK) Provinsi Bali," papar Nurbawa. *dek
Betapa tidak, hingga saat ini Pembangunan GOR tepat di depan KONI Tabanan baru tuntas tiang penyangga besar dan sketsa GOR saja. Namun begitu KONI Tabanan memastikan dari sisi kelayakan sebagai venue diupayakan bisa terpenuhi.
"Mohon maklum sesuai kondisi yang ada, minimal ada GOR. Yang jelas GOR bisa dipakai, ada tribun, arena bertanding, WC diupayakan dulu. Yang menjadi catatan kami, aksesoris yang lain bisa dilanjutkan setelah Porprov Bali," ucap Wakil Ketua Umum KONI Tabanan, Made Miasa, Selasa (23/4).
Itu artinya pembangunan tidak selesai 100 persen, melainkan hanya mendekati standar yang ada untuk menggelar event sekelas Porprov Bali. "Cabor juga tidak ngotot, tapi yang menjadi catatan mereka adalah tempat bertandingnya standar. Artinya faktor pendukung di dalam biar layak dianggap sebagai venue Porprov diupayakan," beber Miasa.
Seperti tempat ganti pakaian, toilet, dan ruangan GOR sendiri. Termasuk tempat duduk penonton. "Biasanya voli penontonnya selalu ramai, makanya tempat duduk penonton diupayakan tuntas. Terpenting di dalamnya rampung dan bisa dikerjakan. Yang menjadi catatan, permaknya nanti baru menyusul. Istilah kami aksesoris. Itu sudah menjadi kesepakatan kami," tegas Miasa.
Sementara itu Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa menambahkan, pada prinsipnya saat ini ‘bisa jalan saja’. Karena secara perlahan pemerintah mulai nyambung diajak membicarakan olahraga. Makanya asas manfaat setelah Porprov baru akan terasa untuk pembangunan GOR Debes yang baru. "Yang jelas anggaran GOR ini terpisah, didapat dari anggaran dari Bantuan Alokasi Khusus (BAK) Provinsi Bali," papar Nurbawa. *dek
1
Komentar