Bendesa Padangbai Jegal Rencana Pembangunan SPBU
Mantan Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, berencana membangun SPBU di wilayah Pelabuhan Padangbai.
AMLAPURA, NusaBali
Ternyata rencana itu dijegal Bendesa Adat Padangbai I Komang Nuriada dan Penyarikan I Gede Eka Primawata. Alasannya lahan di pelabuhan milik Desa Adat Padangbai. Saat ini Desa Adat Padangbai tengah mendata dan menyertifikatkan lahan.
I Wayan Rusta mengaku tengah proses sosialisasi rencana membangun SPBU di Pelabuhan Padangbai. Ia menuturkan, rencana membangun SPBU di Pelabuhan Padangbai mengambil lokasi bagian sisi timur parkir, tepatnya di komplek dagang buah. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, bahwa lahan itu merupakan hak guna pakai milik Dirjen Perhubungan Darta digunakan PT ASDP.
I Wayan Rusta mengaku bekerjasama dengan PT ASDP dalam hal penggunaan lahan. “Kami telah dapat persetujuan dari PT ASDP kerjasama penggunaan lahan. Begitu juga kami telah berkoordinasi dengan Desa Dinas Padangbai dan masyarakat, pada intinya telah dapat persetujuan,” kata Rusta. Hanya saja Rusta mengaku belum berkoordinasi dengan Desa Adat Padangbai, melalui bendesa dan penyarikan. “Mudah-mudahan dapat persetujuan dari pihak desa adat. Sebab kami juga menjanjikan konstribusi,” harap Rusta.
Terpisah, Bendesa Adat Padangbai, I Komang Nuriada berupaya menjegal pembangunan SPBU Padangbai. Alasannya lahan tersebut milik Desa Adat Padangbai. “Kami keberatan ada pembangunan SPBU di wilayah Pelabuhan Padangbai,” jelas Nuriada didampingi Eka Primawata. Sebab pihak pelabuhan tidak memiliki bukti kepemilikan lahan, sesuai pipil lahan Pelabuhan Padangbai sebagian milik Desa Adat Padangbai. “Jadi kami keberatan ada SPBU,” katanya.
Hal senada diungkapkan penyarikan, Eka Primawata. “Kami tengah mendata lahan dan menyertifikatkan lahan di wilayah Desa Padangbai, termasuk di pelabuhan. Selama ini pihak yang berencana membangun SPBU belum ada koordinasi ke desa adat,” kata Eka Primawata. Ia menilai, pernyataan calon investor yang mantan Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai adalah sepihak. “Jangan percaya pernyataan pihak calon investor, itu pernyataan sepihak. Buktinya dengan kami di Desa Adat Padangbai belum ada koordinasi apa-apa,” tegasnya. *k16
I Wayan Rusta mengaku tengah proses sosialisasi rencana membangun SPBU di Pelabuhan Padangbai. Ia menuturkan, rencana membangun SPBU di Pelabuhan Padangbai mengambil lokasi bagian sisi timur parkir, tepatnya di komplek dagang buah. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, bahwa lahan itu merupakan hak guna pakai milik Dirjen Perhubungan Darta digunakan PT ASDP.
I Wayan Rusta mengaku bekerjasama dengan PT ASDP dalam hal penggunaan lahan. “Kami telah dapat persetujuan dari PT ASDP kerjasama penggunaan lahan. Begitu juga kami telah berkoordinasi dengan Desa Dinas Padangbai dan masyarakat, pada intinya telah dapat persetujuan,” kata Rusta. Hanya saja Rusta mengaku belum berkoordinasi dengan Desa Adat Padangbai, melalui bendesa dan penyarikan. “Mudah-mudahan dapat persetujuan dari pihak desa adat. Sebab kami juga menjanjikan konstribusi,” harap Rusta.
Terpisah, Bendesa Adat Padangbai, I Komang Nuriada berupaya menjegal pembangunan SPBU Padangbai. Alasannya lahan tersebut milik Desa Adat Padangbai. “Kami keberatan ada pembangunan SPBU di wilayah Pelabuhan Padangbai,” jelas Nuriada didampingi Eka Primawata. Sebab pihak pelabuhan tidak memiliki bukti kepemilikan lahan, sesuai pipil lahan Pelabuhan Padangbai sebagian milik Desa Adat Padangbai. “Jadi kami keberatan ada SPBU,” katanya.
Hal senada diungkapkan penyarikan, Eka Primawata. “Kami tengah mendata lahan dan menyertifikatkan lahan di wilayah Desa Padangbai, termasuk di pelabuhan. Selama ini pihak yang berencana membangun SPBU belum ada koordinasi ke desa adat,” kata Eka Primawata. Ia menilai, pernyataan calon investor yang mantan Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai adalah sepihak. “Jangan percaya pernyataan pihak calon investor, itu pernyataan sepihak. Buktinya dengan kami di Desa Adat Padangbai belum ada koordinasi apa-apa,” tegasnya. *k16
Komentar