nusabali

Anjing Rabies Gigit Pemelihara

  • www.nusabali.com-anjing-rabies-gigit-pemelihara

Anjing peliharaan milik Winnie itu dirawat dengan baik dan dikandangkan. Namun tiba-tiba anjingnya hilang selama tiga hari.

SEMARAPURA, NusaBali

Seorang warga asal Jakarta, tinggal di Jalan Gumitir, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, Winnie,40menjadi korban gigitan anjing peliharaannya sendiri. Anjing baru berumur empat bulan ini menggigit saat dimandikan, Sabtu (24/4). Ternyata setelah dicek sampel otak anjing itu, positif rabies.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Dinas Pertanian Klungkung yang membidangi masalah hewan tengah mengecek. Karena anjing tersebut tertular virus rabies. Sebelum menggigit tuannya, anjing tersebut sempat hilang selama tiga hari sejak 17 April 2019. Di satu sisi wilayah Kelurahan Semarapura Klod sudah dilakukan vaksinasi massal pada 26 Maret 2019.

Hanya saja anjing itu kebetulan belum mendapatkan vaksin. Karena saat program vaksinasi massal, Winnie menitipkan anjing kesayangannya di rumah kerabatnya di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Karena dia sedang ada urusan keluar rumah selama tiga minggu.

Selama dititipkan di Desa Gunaksa, anjing itu dikandangkan dan tidak ada kontak dengan anjing liar. Bagitu Winnie balik kembali, anjing tersebut kembali diambil untuk dibawa ke tempat tinggalnya di Jalan Gumitir, Kelurahan Semarapura Klod. Sebenarnya anjing peliharaan milik Winnie itu dirawat dengan baik dan dikandangkan. Namun tiba-tiba anjingnya hilang selama tiga hari. Ketika kembali pulang kondisi anjing sudah berubah drastis yakni lemah, kurus, dan tidak mau makan saat dimandikan sempat berontak.

Kemudian saat diberi makan anjing tersebut tiba-tiba menggigit tangan Winnie pada jari jempol tangan kiri. Sebelum mengigit, anjing ini menunjukkan gejala seperti terkena virus rabies, menggigit rantai, suara merintih dan parau, kejang-kejang, dan mati. Atas kondisi tersebut Winnie langsung berobat untuk mendapatkan VAR (vaksin anti rabis). Petugas Distan Klungkung mengambil sampel anjing tersebut untuk dicek ke laboratorium.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, didampingi Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Pertanian Klungkung, Anak Agung Gede Raka Arnawa, mengatakan dari hasil cek sampel otak anjing tersebut,  ternyata positif rabies. “Kami masih menelusuri dimana anjing itu terjangkit virus rabies. Karena sempat hilang atau meninggalkan rumah selama tiga hari,” ujarnya, Rabu (24/4).

Dia menduga kemungkinan anjing itu belum mendapatkan vaksin. “Padahal program vaksinasi rutin dilakukan di tiap desa/kelurahan,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus gigitan anjing rabies juga terjadi di Klungkung, korbannya Ni Made Susilawati,54, warga Banjar Tulang Nyuh, Desa Tegak, Kecamatan Klungkung. Korban digigit oleh anjing peliharaannya sendiri di rumahnya, Jumat (8/2) lalu. *wan

Komentar