Diduga Rem Blong, Innova Nyungsep ke Galian Proyek Tukad Mati
Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Sri Rama, Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Rabu (24/4) pagi.
MANGUPURA, NusaBali
Satu unit Kijang Innova dengan nomor polisi DK 1572 QH hilang kendali dan nyungsep ke galian proyek pengendali banjir Tukad Mati Tengah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Dugaan awal, penyebab insiden tersebut akibat rem blong.
Informasi yang dihimpun, mobil tersebut dikemudikan oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Mobil naas itu bergerak dari arah selatan menuju Jalan Eka Laweya. Namun, setibanya di lokasi proyek pengendali banjir Tukad Mati Tengah, mobil itu tidak bisa dikendalikan dan langsung nyungsep ke dalam lubang bekas galian. Untungnya, saat melintas di lokasi, laju mobil tersebut dalam kecepatan sedang, sehingga tidak menimbulkan benturan keras.
“Di lokasi itu ada papan pemberitahuan, tapi ditabrak oleh pengemudi dan langsung masuk ke bekas galian. Ya, untungnya sopir selamat karena benturannya tidak terlalu keras. Pun mobilnya juga hanya pecah kaca depan dan lecet saja,” tutur petugas kepolisan yang datang ke TKP.
Sementara, Lurah Legian I Made Madia Suryanatha, mengemukakan dirinya tidak tahu persis kronologi peristiwanya. Namun, beberapa warga di lokasi menyebut, sebelum nyungsep, mobil berpapasan dengan mobil lainnya dari arah berlawanan. Nah, saat hendak berhenti, mobil justru tetap berjalan dan masuk ke lubang galian proyek. “Kalau kejadiannya sekitar pukul 09.12 Wita. Informasinya, ketika itu mobil tersebut berpapasan dengan kendaraan lainnya. Namun karena remnya blong, akhirnya nyemplung ke galian proyek,” ujarnya.
Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Sungai Pantai I Balai Wilayah Sungai Bali Penida I Wayan Riasa juga membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Nah setelah mendapatkan ihwal kejadian itu, timnya dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Menurut dia, lubang galian lokasi mobil nyungsep itu, memang berkaitan dengan tahapan pengerjaan proyek pengendalian banjir Tukad Mati Tengah, khususnya dalam hal penguatan fondasi dinding Tukad Mati. Rencananya, setelah dilakukan pengerjaan, lubang itu akan ditutup kembali. “Padahal kami sudah pasang plang di sana, tapi karena rem blong itu, mobil tersebut nyungsep di sana. Nah, untuk galian memang kami akan timbun lagi setelah pengerjaan. Tadi sudah saya perintahkan tim di sana,” tuturnya seraya mengakui jika korban tidak mengalami luka dan hanya shock. *dar
Satu unit Kijang Innova dengan nomor polisi DK 1572 QH hilang kendali dan nyungsep ke galian proyek pengendali banjir Tukad Mati Tengah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Dugaan awal, penyebab insiden tersebut akibat rem blong.
Informasi yang dihimpun, mobil tersebut dikemudikan oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Mobil naas itu bergerak dari arah selatan menuju Jalan Eka Laweya. Namun, setibanya di lokasi proyek pengendali banjir Tukad Mati Tengah, mobil itu tidak bisa dikendalikan dan langsung nyungsep ke dalam lubang bekas galian. Untungnya, saat melintas di lokasi, laju mobil tersebut dalam kecepatan sedang, sehingga tidak menimbulkan benturan keras.
“Di lokasi itu ada papan pemberitahuan, tapi ditabrak oleh pengemudi dan langsung masuk ke bekas galian. Ya, untungnya sopir selamat karena benturannya tidak terlalu keras. Pun mobilnya juga hanya pecah kaca depan dan lecet saja,” tutur petugas kepolisan yang datang ke TKP.
Sementara, Lurah Legian I Made Madia Suryanatha, mengemukakan dirinya tidak tahu persis kronologi peristiwanya. Namun, beberapa warga di lokasi menyebut, sebelum nyungsep, mobil berpapasan dengan mobil lainnya dari arah berlawanan. Nah, saat hendak berhenti, mobil justru tetap berjalan dan masuk ke lubang galian proyek. “Kalau kejadiannya sekitar pukul 09.12 Wita. Informasinya, ketika itu mobil tersebut berpapasan dengan kendaraan lainnya. Namun karena remnya blong, akhirnya nyemplung ke galian proyek,” ujarnya.
Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Sungai Pantai I Balai Wilayah Sungai Bali Penida I Wayan Riasa juga membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Nah setelah mendapatkan ihwal kejadian itu, timnya dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Menurut dia, lubang galian lokasi mobil nyungsep itu, memang berkaitan dengan tahapan pengerjaan proyek pengendalian banjir Tukad Mati Tengah, khususnya dalam hal penguatan fondasi dinding Tukad Mati. Rencananya, setelah dilakukan pengerjaan, lubang itu akan ditutup kembali. “Padahal kami sudah pasang plang di sana, tapi karena rem blong itu, mobil tersebut nyungsep di sana. Nah, untuk galian memang kami akan timbun lagi setelah pengerjaan. Tadi sudah saya perintahkan tim di sana,” tuturnya seraya mengakui jika korban tidak mengalami luka dan hanya shock. *dar
Komentar