Widi Raih Emas di Kejuaraan Dunia
Pada kesempatan pertama Widi gagal mengangkat 90 kg. Namun tak membuat Widi putus asa. Justru semakin percaya diri menghadapi lomba itu. Di kesemptan kedua Widi pun menambah angkatan menjadi 91 kg dan berhasil.
JAKARTA, Nusa Bali
Atlet angkat berat Indonesia asal Bali Ni Nengah Widiasih atau akrab disapa Widi meraih medali emas kelas 41 kg pada World Cup Para Powerlifting, di Hongaria, Kamis (25/4). Widi meraih medali emas setelah sukses mengalahkan lifter Rusia yang mampu mengangkat beban 82 kg, sedangkan angkatan Widi mencapai 91 kg.
"Widi mendapatkan emas dengan angkatan 91 kg. Perak diraih atlet Rusia dengan angkatan 82 kg," ujar pelatih Cony Po yang mendampingi Widi, Kamis (25/4).
Menurut Cony Po, Widi sukses mengangkat beban 91 kg pada kesempatan kedua. Pada kesempatan pertama Widi gagal mengangkat 90 kg. Namun hal itu tak membuat Widi putus asa. Justru semakin tambah percaya diri menghadapi lomba itu. Widi pun menambah angkatan menjadi 91 kg dan berhasil.
Namun peraih medali perak Asian Para Games 2018 ini tidak berhasil pada angkatan ketiga. Padahal, jika sukses mengangkat beban tersebut membuat dia semakin jauh dari tiga pesaingnya. Namun beruntung, kompetitor terdekat Widi dari Rusia hanya mampu mengangkat beban 82 kg.
"Pada kesempatan ketiga, Widi gagal mengangat beban 92 kg. Hasil ini, tentu jauh dari harapan. Kami berharap dia dapat mengangkat beban 97 kg atau di atas itu," jelas Cony Po.
Meski demikian, Cony tetap mengapresiasi perjuangan Widi. Sebab, kata Cony, Widi sudah tampil maksimal di kejuaraan tersebut. Widi sendiri sehari sebelum bertanding mengalami demam. Ketika bertanding kondisinya belum terlalu fit, tetapi mampu mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia.
Untuk berlaga di kejuaraan itu, Widi menjalani Pelatnas di Solo sejak 7 April lalu. Dia juga menjalani diet ketat dengan mengkonsumsi buah, sayur dan air bening. Usaha anak dari pasangan Made Gambar dan Ni Luh Bingin ini tidak sia-sia, lantaran sukses menyabet medali emas Kejuaraan Dunia di Hongaria.*k22
"Widi mendapatkan emas dengan angkatan 91 kg. Perak diraih atlet Rusia dengan angkatan 82 kg," ujar pelatih Cony Po yang mendampingi Widi, Kamis (25/4).
Menurut Cony Po, Widi sukses mengangkat beban 91 kg pada kesempatan kedua. Pada kesempatan pertama Widi gagal mengangkat 90 kg. Namun hal itu tak membuat Widi putus asa. Justru semakin tambah percaya diri menghadapi lomba itu. Widi pun menambah angkatan menjadi 91 kg dan berhasil.
Namun peraih medali perak Asian Para Games 2018 ini tidak berhasil pada angkatan ketiga. Padahal, jika sukses mengangkat beban tersebut membuat dia semakin jauh dari tiga pesaingnya. Namun beruntung, kompetitor terdekat Widi dari Rusia hanya mampu mengangkat beban 82 kg.
"Pada kesempatan ketiga, Widi gagal mengangat beban 92 kg. Hasil ini, tentu jauh dari harapan. Kami berharap dia dapat mengangkat beban 97 kg atau di atas itu," jelas Cony Po.
Meski demikian, Cony tetap mengapresiasi perjuangan Widi. Sebab, kata Cony, Widi sudah tampil maksimal di kejuaraan tersebut. Widi sendiri sehari sebelum bertanding mengalami demam. Ketika bertanding kondisinya belum terlalu fit, tetapi mampu mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia.
Untuk berlaga di kejuaraan itu, Widi menjalani Pelatnas di Solo sejak 7 April lalu. Dia juga menjalani diet ketat dengan mengkonsumsi buah, sayur dan air bening. Usaha anak dari pasangan Made Gambar dan Ni Luh Bingin ini tidak sia-sia, lantaran sukses menyabet medali emas Kejuaraan Dunia di Hongaria.*k22
Komentar