nusabali

Buleleng Hadirkan 6 Penguasa Baru DPRD Bali

  • www.nusabali.com-buleleng-hadirkan-6-penguasa-baru-dprd-bali

Enggan disebut peraih suara terbanyak, IGA Aries Sujati Suradnyana ngaku sudah siapkan program bidang pemberdayaan masyarakat dan perempuan

SINGARAJA, NusaBali

Dari 12 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng hasil Pileg 2019, sebanyak 6 kursi di antaranya direbut caleg new comer. Enam (6) calon poenguasa baru DPRD Bali Dapil Buleleng tersebut, masing-masing I Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana (caleg PDIP), Putu Mangku Mertayasa (PDIP), I Ketut Rochineng (PDIP), Dr Somvir (NasDem), Jro Nyoman Ray Yusha (Gerindra), dan I Wayan Arta (Hanura).

Berdasarkan penghitungan terkini hingga Jumat (26/4), sang juara bertahan PDIP kembali berhasil menjadi raja di Buleleng dengan perolehan 186.303 suara untuk kursi DPRD Bali. Dengan suara sebanyak itu, PDIP praktis kunci 6 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng. Artinya, PDIP mendominasi 50 persen dari total 12 kursi yang diperebutkan di Dapil Buleleng. Ini naik 1 kursi ketimbang Pileg 2014 lalu, ketika PDIP mendominasi 5 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng.

Sedangkan Golkar menduduki peringkat kedua di Buleleng dengan perolehan 53.753 suara. Golkar pun berhak mendulang 2 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng, seperti yang mereka bukukan di Pileg 2014 lalu. Dua (2) kursi milik Golkar kembali direbut incumbent Nyoman Sugawa Korry dan Ida Gede Komang (IGK) Kresna Budi. Sementara 4 kursi tersisa DPRD Bali Dapil Buleleng, dibagi merata oleh 4 parol: NasDem, Demokrat, Gerindra, dan Hanura.

Perlu dicatat, dari 12 caleg ‘terpilih’ DPRD Bali Dapil Buleleng, 6 orang di antaranya merupakan pendatang baru. Pertama, I Gusti Ayu Aries Sujati, caleg new comer PDIP yang notabene istri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, lolos dengan predikat peraih suara terbanyak mencapai 31.585 suara.

Kedua, Putu Mangku Mertayasa, caleg new comer PDIP yang lolos dengan perolehan 25.360 suara. Mangku Mertayasa yang kini masih menjabat Ketua Komisi I DPRD Buleleng, merupaan Bendahara DPD PDIP Bali. Ketiga, I Ketut Rochineng, caleg new comer PDIP yang lolos dengan perolehan 25.016 suara. Ketut Rochineng merupakan tokoh asal Desa Patemon, Kecamatan Seriritm, Buleleng yang mantan Kepala BKD Bali dan dikenal sebagai penyanyi Pop Bali.

Trio Rochineng-Mangku Mertayasa-IGA Aries Sujati berhasil menyisihkan caleg incumbent PDIP, Dewa Nyoman Rai Adi. Mereka lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng bersama 3 caleg incumbent PDIP, yakni I Kadek Setiawan, Gede Kusuma Putra, dan Dewa Made Mahayadnya.

Keempat, Dr Somvir, caleg new comer dari NasDem yang lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan 11.514 suara. Dr Somvir merupakan Guru Yoga asal India yang kini menetap di kawasan Wisata Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Sang tokoh spiritual lolos ke DPRD Bali dengan menyingkirkan Nyoman Tirtawan, caleg incumben NasDem asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng yang dikenal sebagai vokalis Dewan periode 2014-2019.

Kelima, Jro Nyoman Ray Yusha, caleg new comer Gerindra yang lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan hanya 4.496 suara. Politisi Gerindra asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini lolos dengan mendepak rekan separtainya yang berstatus incumbent, Ketut Agus Mas Sewi Putra. Nama Ray Yusha sudah tidak asing lagi di entas politik. Ray Yusha yang kini menjabat Ketua DPC Gerindra Buleleng, sempat tampil mengejutkan ketika maju sebagai Calon Bupati Buleleng di Pilkada 2007.

Keenam, I Wayan Arta, caleg new comer Hanura yang lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan 4.896 suara. Wayan Arta politisi asal Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar yang sudah tiga periode duduk di DPRD Buleleng. Pada periode 2004-2009, Wayan Arta maju dengan kendaraan PKPB. Sedangkan pada periode 2009-2014 dan 2014-2019, dia naik kendaraan Hanura. Wayan Arta sempat maju tarung sebagai Calon Wakil Bupati Buleleng pendamping I Gede Ariadi dalam Pilkada Buleleng 2012.

Dari 6 calon penguasa baru DPRD Bali Dapil Buleleng hasil Pileg 2019 ini, IGA Aries Sujati terbilang paling fantastis. Pasalnya, Srikandi PDIP yang notabene istri dari Bupati Agus Suradnyana ini lolos dengan predikat peraih suara terbanyak di Dapil Buleleng, yakni mencapai 26.241 suara.

Namun, Aries Sujati masih enggan disebut sebagai peraih suara terbanyak. Pasalnya, perhitungan suara secara keseluruhan belum final. Lagipula, nantinya hasil rekapitulasi KPU yang akan menentukan. “Kalau perolehan suara, jangan tanya. Ya, mudah-mudahan lolos ke DPRD Bali,” ujar Aries Sujati saat dikonfirmasi NusaBali di Singharaja, Jumat kemarin.

Aries Sujati sendiri mengaku sudah menyiapkan program kerja jika nanti benar-benar menjadi wakil rakyat Buleleng di DPRD Bali. Program dimaksud bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat dan perempuan. Pasalnya, selama mendampingi tugas-tugas suaminya yang menjabat Bupati Buleleng, dengan menjadi Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Buleleng, Aries Sujati banyak mendapat aspirasi dari kalangan perempuan.

“Kalau program pemerintah itu semuanya sudah baik. Tapi, di masyarakat masih ada yang tiyang temukan, di mana perlu adanya pendidikan terhadap ibu-ibu. Contohnya, ada ibu-ibu yang enggan menyekolahkan anak-anaknya di tingkat PAUD. Padahal, PAUD itu pendidikan karakter anak paling tepat dan baik,” tandas Aries Sujati.

Sementara itu, Jro Ray Yusha mengaku bersyukur bisa lolos ke DPRD Bali, meskipun tiket itu belum resmi. Menurut Ray Yusha, efek Pilpres 2019 sangat berpengaruh terhadap perolehan kusi Partai Gerindra di Bali. Awalnya, Gerindra menargetkan tambahan 1 kursi menjadi 2 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng. Namun, karena efek Pilpres, target tidak terpenuhi.

“Ini sangat bersyukur, Gerindra masih bisa mempertahankan 1 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng,” kata Ray Yusha yang dikonfirmasi terpisah, Jumat kemarin. Dalam Pilpres 2019, Gerindra usung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan masyarakat Bali termasuk Buleleng, 92 persen dukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP bersama parpol koalisi.

Beda lagi pernyataan Wayan Arta, caleg Hanura yang diprediksi lolos ke kursi DPRD Bali Dapil Buleleng. Wayan Arta merasa belum aman. Sebab, jika PDIP nanti berhasil merebut 7 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng berdasarkan pleno KPU, maka Hanura tidak akan kebagian kursi. “Informasinya sih lolos, tapi benar itu ya? Mudah-mudahan memang lolos. Kalau lolos, ya saya tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat, sama seperti di DPRD Buleleng,” tegas Wayan Arta. *k19

Komentar