Dinkes Denpasar Terjunkan Lima Tim Kesehatan
Pasca meninggalnya satu orang petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) karena kelelahan pada Jumat (20/4) dinihari, Dinas Kesehatan Kota Denpasar menerjunkan lima tim kesehatan di lima lokasi tempat pleno rekapitulasi kecamatan.
DENPASAR, NusaBali
Tim tersebut diterjunkan sejak Rabu (23/4) untuk mengecek kesehatan Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas lainnya yang terlibat agar tidak lagi terjadi hal fatal karena kelelahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini, saat dikonfirmasi, Jumat (26/4) mengatakan, pihaknya menerjunkan tim ke seluruh tempat pleno rekapitulasi kecamatan. Ada lima titik sebagai tempat pleno yakni Denpasar Utara, Denpasar Barat, Denpasar Timur, dan dua tempat di Denpasar Selatan. Sri Armini mengatakan selain melaksanakan instruksi dari Menteri Kesehatan, juga diminta oleh KPU Denpasar.
Dikatakan, dalam satu tim terdiri dari dokter, perawat, dan petugas yang menangani obat-obatan. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tiga hari lalu. Namun, diakuinya saat itu belum mengetahui ada petugas yang meninggal. Pihaknya baru tahu dari media yang memberitakan kalau ada salah satu PTPS meninggal karena kelelahan. "Setelah tahu dari NusaBali, baru saya terjun langsung. Soalnya tim kami diminta KPU, kami gak ngeh kalo ada yang meninggal," jelasnya.
Sri Armini mengatakan, pihaknya sudah menyarankan kepada KPU untuk memberikan waktu petugas istirahat minimal 6 jam dalam sehari. Karena dikatakan harus terus bekerja, dia pun menyarankan petugas untuk minum air lebih banyak. "Karena begadang, biar gak dehidrasi saya sarankan untuk minum yang banyak. Selain itu KPU juga harus menyediakan pisang untuk mereka biar tenaga tetap terjaga," ujarnya.
Sri Armini menambahkan, pemeriksaan bagi petugas tidak dilakukan setiap hari, melainkan secara berkala minimal tiga hari sekali. Dia menduga petugas yang meninggal itu karena punya penyakit sebelumnya. “Nah, ditambah kelelahan berimbas pada kematian," imbuhnya.
Tim kesehatan yang dibentuk Dinkes Denpasar ini akan terus mengawal hingga selesai tahapan pemilu. Pemeriksaan ini diberikan secara gratis sesuai dengan arahan Pemerintah Kota Denpasar. "Terus akan kami pantau kesehatan mereka. Jadi, mereka bekerja juga perlu diperhatikan kesehatannya, apalagi dari pagi sampai pagi. Kami akan terus standby sampai rekapitulasi benar-benar selesai," tandasnya. *mis
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini, saat dikonfirmasi, Jumat (26/4) mengatakan, pihaknya menerjunkan tim ke seluruh tempat pleno rekapitulasi kecamatan. Ada lima titik sebagai tempat pleno yakni Denpasar Utara, Denpasar Barat, Denpasar Timur, dan dua tempat di Denpasar Selatan. Sri Armini mengatakan selain melaksanakan instruksi dari Menteri Kesehatan, juga diminta oleh KPU Denpasar.
Dikatakan, dalam satu tim terdiri dari dokter, perawat, dan petugas yang menangani obat-obatan. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tiga hari lalu. Namun, diakuinya saat itu belum mengetahui ada petugas yang meninggal. Pihaknya baru tahu dari media yang memberitakan kalau ada salah satu PTPS meninggal karena kelelahan. "Setelah tahu dari NusaBali, baru saya terjun langsung. Soalnya tim kami diminta KPU, kami gak ngeh kalo ada yang meninggal," jelasnya.
Sri Armini mengatakan, pihaknya sudah menyarankan kepada KPU untuk memberikan waktu petugas istirahat minimal 6 jam dalam sehari. Karena dikatakan harus terus bekerja, dia pun menyarankan petugas untuk minum air lebih banyak. "Karena begadang, biar gak dehidrasi saya sarankan untuk minum yang banyak. Selain itu KPU juga harus menyediakan pisang untuk mereka biar tenaga tetap terjaga," ujarnya.
Sri Armini menambahkan, pemeriksaan bagi petugas tidak dilakukan setiap hari, melainkan secara berkala minimal tiga hari sekali. Dia menduga petugas yang meninggal itu karena punya penyakit sebelumnya. “Nah, ditambah kelelahan berimbas pada kematian," imbuhnya.
Tim kesehatan yang dibentuk Dinkes Denpasar ini akan terus mengawal hingga selesai tahapan pemilu. Pemeriksaan ini diberikan secara gratis sesuai dengan arahan Pemerintah Kota Denpasar. "Terus akan kami pantau kesehatan mereka. Jadi, mereka bekerja juga perlu diperhatikan kesehatannya, apalagi dari pagi sampai pagi. Kami akan terus standby sampai rekapitulasi benar-benar selesai," tandasnya. *mis
Komentar