Pedagang Resah, 3 Toko di Pasar Kediri Kemalingan
Tiga toko di Pasar Kediri, Tabanan dibobol maling. Pembobolan toko diduga dilakukan di hari yang sama.
TABANAN NusaBali
Terakhir aksi diketahui pada, Jumat (26/4). Akibat kejadian tersebut sejumlah pedagang resah. Berdasarkan informasi di lapangan, Jumat dini hari diketahui ada tiga toko di Pasar Kediri yang dibobol maling. Dari tiga toko, di dua toko maling berhasil gondol sejumlah rokok. Sementara satu toko lagi tak ada kehilangan hanya gembok saja yang dirusak.
Salah satu toko yang dibobol maling adalah toko Tunas Jaya milik Ni Putu Sri Wahyuni, 39. Menurutnya peristiwa pencurian menimpa dirinya diketahui berawal dari salah seorang tetangganya yang juga berjualan di Pasar Kediri meneleponnya sekitar pukul 03.00 Wita.
Wahyuni yang masih berada di rumah pun terkejut. "Setelah itu saya langsung ke toko dan saya lihat gembok sudah rusak," ungkapnya. Dia kemudian mengecek barang-barang yang ada di dalam toko, dan ternyata puluhan bungkus rokok yang dijualnya telah raib.
"Kerugian sekitar Rp 30 juta," ujarnya. Menurut Wahyuni, dirinya tidak punya firasat apapun. Karena seperti biasa tokonya tersebut dibuka pukul 06.30 WITA dan ditutup sekitar pukup 13.30 WITA. "Tidak ada orang yang dicurigai," imbuh warga dari Banjar Sandan Tegeh, Desa Sandan, Kecamatan Tabanan ini.
Dengan kejadian itu, dia sudah melaporkan ke Polsek Kediri. "Semoga pelaku bisa ditangkap agar pedagang tidak resah," harapnya. Sementara itu, toko lainnya yang juga menjadi sasaran pencurian adalah Toko Putra Guna milik I Wayan Windia, 52. Windia mengatakan sejumlah rokok dagangannya juga raib dengan kerugian sekitar Rp 1 juta. "Saya tahu toko kemalingan Jumat pagi dikasih tahu teman karena gembok sudah rusak," tegas Windia warga yang tinggal di Jalan KS Tubun Kecamatan Tabanan ini.
Terakhir toko yang menjadi sasaran pencuri adalah Toko Sumber Makmur milik I Wayan Gunarta ,48. Namun beruntung barang miliknya tidak dibawa kabur hanya dirusak bagian gembok."Toko saya ditutup terpal dan dalam terpal ada pintu jadi barang tidak diambil hanya kunci gembok yang dirusak," aku Gunarta warga dari Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini.
Terkait hal ini Kapolsek Kediri, AKP Marzel Doni, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. "Kita masih minta keterangan saksi-saksi dan melakukan penyelidikan," tandasnya. *des
Salah satu toko yang dibobol maling adalah toko Tunas Jaya milik Ni Putu Sri Wahyuni, 39. Menurutnya peristiwa pencurian menimpa dirinya diketahui berawal dari salah seorang tetangganya yang juga berjualan di Pasar Kediri meneleponnya sekitar pukul 03.00 Wita.
Wahyuni yang masih berada di rumah pun terkejut. "Setelah itu saya langsung ke toko dan saya lihat gembok sudah rusak," ungkapnya. Dia kemudian mengecek barang-barang yang ada di dalam toko, dan ternyata puluhan bungkus rokok yang dijualnya telah raib.
"Kerugian sekitar Rp 30 juta," ujarnya. Menurut Wahyuni, dirinya tidak punya firasat apapun. Karena seperti biasa tokonya tersebut dibuka pukul 06.30 WITA dan ditutup sekitar pukup 13.30 WITA. "Tidak ada orang yang dicurigai," imbuh warga dari Banjar Sandan Tegeh, Desa Sandan, Kecamatan Tabanan ini.
Dengan kejadian itu, dia sudah melaporkan ke Polsek Kediri. "Semoga pelaku bisa ditangkap agar pedagang tidak resah," harapnya. Sementara itu, toko lainnya yang juga menjadi sasaran pencurian adalah Toko Putra Guna milik I Wayan Windia, 52. Windia mengatakan sejumlah rokok dagangannya juga raib dengan kerugian sekitar Rp 1 juta. "Saya tahu toko kemalingan Jumat pagi dikasih tahu teman karena gembok sudah rusak," tegas Windia warga yang tinggal di Jalan KS Tubun Kecamatan Tabanan ini.
Terakhir toko yang menjadi sasaran pencuri adalah Toko Sumber Makmur milik I Wayan Gunarta ,48. Namun beruntung barang miliknya tidak dibawa kabur hanya dirusak bagian gembok."Toko saya ditutup terpal dan dalam terpal ada pintu jadi barang tidak diambil hanya kunci gembok yang dirusak," aku Gunarta warga dari Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini.
Terkait hal ini Kapolsek Kediri, AKP Marzel Doni, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. "Kita masih minta keterangan saksi-saksi dan melakukan penyelidikan," tandasnya. *des
Komentar