Memodernisasi Sambal Jadi Sajian Kekinian

GIANYAR, NusaBali.com

Hari pertama Ubud Food festival (UFF) 2019 lidah para pengunjung sudah keburu digoyang oleh masakan para chef di sesi Kitchen Stage, yang bertempat di Indus Restaurant. Contohnya di acara Modernizing Sambal ini, ada Chef Petty Elliott yang berbagi 4 resep kuliner kontemporer yang divariasikan dengan sambal khas Indonesia. Serunya lagi, para peserta juga dapat mencicipi langsung masakan chef yang juga penulis buku Papaya Flower dan Jakarta Bites cookbooks itu.

“Kalau biasanya sambal dianggap sebagai pelengkap sebuah makanan, kali ini saya menggunakan sambal jadi di dalam makanannya itu, sambalnya membaur di sana,” ungkap Chef Petty setelah menyudahi sesinya, Jumat (26/4).

Ketika itu, Chef Petty membuat 4 menu dalam waktu 1 jam, yang terdiri dari, Mixed Salad dengan Sambal Kecap Dressing, dengan bahan selada segar, tomat cherry, nanas, kecap manis, cabai rawit, cabai merah besar, dan jeruk nipis. Memasuki menu main course, Chef Petty memasak Spaghetti Seafood dengan Sambal Ijo, dengan bahan bawang merah, bawang putih, cabai hijau besar dan kecil, daun kemangi, dan minyak kelapa. Selanjutnya, ada Sambal Nanas dengan gula aren dan ice cream kelapa. Lalu, yang terakhir ada Gazpacho, makanan khas Spanyol yang dipadukan dengan Sambal Dabu-dabu khas Manado. Sajian ini kian unik karena bahan dari sambal tersebut ditambah semangka segar dan diblender hingga halus.

Menurut Chef Petty, dirinya mengangkat keempat menu tersebut karena sajian itu unik dan jarang orang tahu, tentunya dengan memberi sedikit sentuhan khas Indonesia. “Karena untuk sesuatu yang beda aja, yang kita tau kan sambalnya itu-itu aja. Ini sesuatu yang lebih modern bagi orang-orang dan bisa dibuat di mana aja,” sambung perempuan yang kini tinggal di Inggris itu.

Bagi Chef Petty, sambal tidak harus diulek, namun bisa disajikan dengan beragam cara, seperti diblender, atau malah hanya dipotong-potong biasa. Sambal juga bisa jadi hidangan utama dan tidak harus ada di pinggiran piring. *cr41