Mudarta Ngotot Pilih Adnyana
Menurut Mudarta dari sisi kualitas dan senioritas, Adnyana pantas menyandang jabatan SekretarisBali.
Posisi Sekretaris Demokrat Bali, Hari Ini Tim Formatur Rapat Lagi
DENPASAR, NusaBali
Perebutan posisi Sekretaris DPD Demokrat Bali periode 2016-2021 kian memanas. Sempat alot saat rapat formatur, Jumat (27/5) dan akan dilempar ke pusat, DPD Demokrat Bali memutuskan menggelar rapat formatur lagi, Senin (30/5) hari ini. Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta selaku formatur akan memfinalkan kembali kepengurusan dan jabatan Sekretaris DPD. Menyusul belum adanya kesepakatan siapa yang akan ditetapkan mendampingi dirinya sebagai sekretaris.
Mudarta kepada NusaBali, Minggu (29/5) kemarin mengatakan kandidat Sekretaris DPD Demokrat Bali ada dua, yakni I Wayan Adnyana dan I Made Gandhi. Adnyana adalah Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali dan I Made Gandhi mantan Ketua DPC Demokrat Denpasar. Nah, kemarin Mudarta menyebutkan yang layak dipertimbangkan adalah I Wayan Adnyana. Adnyana dinilai lebih tepat dari sisi kemampuan dan jabatan di DPRD Bali.
”Saya pribadi menginginkan dan menilai saudara I Wayan Adnyana lebih layak,” ujar Mudarta. Menurutnya dari sisi kualitas dan senioritas, Adnyana pantas menyandang jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali. Meskipun anggota formatur juga menginginkan juga Made Gandhi. “Adnyana punya kemampuan, dari sisi senioritas juga,” ungkap Mudarta. Namun demikian kata dia Gandhi bukannya akan disingkirkan. “Bukannya Gandhi nggak dapat jabatan. Pasti dia juga dapat. Cuman tidak di sekretaris. Makanya besok (hari ini) saya akan finalkan lagi. Jabatan wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara masih banyak,” tegas Mudarta.
Mantan Ketua OKK DPD Demokrat Bali periode 2006-2011 ini menyebutkan penentuan Sekretaris DPD Demokrat Bali adalah hak prerogatif Ketua Formatur. Sementara anggota formatur adalah membantu menyusun kepengurusan. “Jadi yang menentukan itu tetap ketua formatur,” tegas Mudarta.
Bagaimana kalau anggota formatur lain ngotot menginginkan Gandhi? “Ya besoklah kita lihat. Yang jelas kita memilih orang ada dasar dan kajiannya. DPP juga tetap dimintai pertimbangan. Nanti DPP kita laporkan situasinya berikut hasil rapat formaturnya,” kata politisi asal Desa Nusa Sari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana ini. Mudarta menjamin seluruh potensi kader partai terakomodir. Pihaknya akan merangkul semua kader, tidak ada yang tercecer.
“Sepanjang punya kualitas, memenuhi syarat kami rangkul. Yang sebelumnya bersaing dengan kami ya kami rangkul lagi. Nggak ada dendam politik. Orang kita ingin membesarkan partai Demokrat,” tegasnya. Pihaknya akan mengedepankan kecerdasan, santun dan beretika. “Kita merangkul kader karena kita kedepankan etika dan santun. Rangkulan itu kalau membuat nyaman kan bagus. Bukan rangkul untuk dilipat. Jadi semuanya akan dapat posisi. Tidak perlu khawatir,” pungkas mantan Ketua Tim Kampanye Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) di Pilgub Bali 2013 lalu ini. 7 nat
Komentar