City Wajib Menangi Dua Lagi
Meski Blunder, Solksjaer Bela De Gea
BURNLEY, Nusa Bali
Manchester City kembali ke puncak klasemen Premier League setelah susah payah mengalahkan tuan rumah Burnley 1-0, di Turf Moor, Minggu (28/4) malam. Kemenangan itu membawa ManCity kembali menggeser Liverpool dari puncak klasemen dengan hanya selisih satu poin.
Pada laga itu ManCity terus menekan pertahanan Burnley sejak menit awal. Namun, pertahanan ketat tim asuhan Sean Dyche itu membuat City baru bisa mencetak gol pada menit ke-63 melalui Sergio Aguero.
Manajer The Citizens, Pep Guardiola pun menegaskan timnya wajib memenangi dua laga tersisa untuk memastikan gelar juara Premier League musim 2018/2019. Guardiola juga cukup puas dengan penampilan para pemainnya meski hanya meraih kemenangan tipis atas Burnley.
Dominasi yang diperlihatkan The Citizens menjadi bukti timnya bermain jauh lebih baik, dimana Burnley tak sekalipun menembak bola ke arah gawang Ederson Moraes atau mendapatkan tendangan sudut.
“Kami wajib memenangi dua laga tersisa saat menjamu Leicester City dan di kandang Brighton & Hove Albion,”kata Guardiola.
"Sekarang semua tergantung kepada kami, di mana kami harus memenangi dua laga berikutnya, dan yang berikutnya adalah menghadapi Leicester," kata Guardiola.
Kini City di puncak klasemen Premier League dengan 92 poin. Sedangkan Liverpool di urutan kedua dengan 91 poin, dan menyisakan laga kontra Newcastle United dan Wolverhampton Wanderers.
Sementara itu, Manchester United (MU) gagal memetik poin penuh saat menjamu Chelsea, di Old Trafford, Minggu malam. Kedua tim bermain imbang 1-1, setelah gol gelandang MU Juan Mata pada menit 11 disamakan oleh Marcos Alonso akibat blunder kipper MU David De Gea.
Akibat blunder itu, De Gea kembali jadi sorotan. Dea Gea gagal mengantisipasi tembakan Antonio Rudiger, dan dimanfaatkan dengan baik Marcos Alonso untuk menciptakan gol pada menit ke-43.
Blunder De Gea itu mengingatkan pada hal serupa saat melawan ManCity dan Barcelona belum lama ini. Namun manajer MU Ole Gunnar Solskjaer tak menyalahkan kiper utamanya itu.
"Dia jadi sorotan untuk hal-hal bagus selama ini, sekarang dia menjalani periode berat, dimana mungkin dia merasa melakukan segalanya lebih baik lagi. Saya tak memiliki kekhawatiran tentangnya karena dia memiliki karakter kuat,” kata Solskjaer. *
Pada laga itu ManCity terus menekan pertahanan Burnley sejak menit awal. Namun, pertahanan ketat tim asuhan Sean Dyche itu membuat City baru bisa mencetak gol pada menit ke-63 melalui Sergio Aguero.
Manajer The Citizens, Pep Guardiola pun menegaskan timnya wajib memenangi dua laga tersisa untuk memastikan gelar juara Premier League musim 2018/2019. Guardiola juga cukup puas dengan penampilan para pemainnya meski hanya meraih kemenangan tipis atas Burnley.
Dominasi yang diperlihatkan The Citizens menjadi bukti timnya bermain jauh lebih baik, dimana Burnley tak sekalipun menembak bola ke arah gawang Ederson Moraes atau mendapatkan tendangan sudut.
“Kami wajib memenangi dua laga tersisa saat menjamu Leicester City dan di kandang Brighton & Hove Albion,”kata Guardiola.
"Sekarang semua tergantung kepada kami, di mana kami harus memenangi dua laga berikutnya, dan yang berikutnya adalah menghadapi Leicester," kata Guardiola.
Kini City di puncak klasemen Premier League dengan 92 poin. Sedangkan Liverpool di urutan kedua dengan 91 poin, dan menyisakan laga kontra Newcastle United dan Wolverhampton Wanderers.
Sementara itu, Manchester United (MU) gagal memetik poin penuh saat menjamu Chelsea, di Old Trafford, Minggu malam. Kedua tim bermain imbang 1-1, setelah gol gelandang MU Juan Mata pada menit 11 disamakan oleh Marcos Alonso akibat blunder kipper MU David De Gea.
Akibat blunder itu, De Gea kembali jadi sorotan. Dea Gea gagal mengantisipasi tembakan Antonio Rudiger, dan dimanfaatkan dengan baik Marcos Alonso untuk menciptakan gol pada menit ke-43.
Blunder De Gea itu mengingatkan pada hal serupa saat melawan ManCity dan Barcelona belum lama ini. Namun manajer MU Ole Gunnar Solskjaer tak menyalahkan kiper utamanya itu.
"Dia jadi sorotan untuk hal-hal bagus selama ini, sekarang dia menjalani periode berat, dimana mungkin dia merasa melakukan segalanya lebih baik lagi. Saya tak memiliki kekhawatiran tentangnya karena dia memiliki karakter kuat,” kata Solskjaer. *
Komentar