Warga Diminta Laporkan Kasus Gigitan Anjing
Terkait dengan jatuhnya korban suspect rabies di Pangkung Paruk, Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr I Gusti Nyoman Mahapramana, mengaku masih melakukan pengamanan di lapangan.
SINGARAJA, NusaBali
Timnya pun sedang menelusuri tiga korban lainnya apakah sudah mendapatkan VAR atau belum. “Tim kami sedang turun ke lapangan melakukan pengamatan bersama juga dari tim provinisi. Tetapi sejauh ini stok VAR masih aman,” tegas dia.
Di sisi lain Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang melakukan pengamatan pada anjingnya, menurut Kepada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, dr Wayan Susila, menyayangkan kasus gigitan ini tak dilaporkan masyarakat. Apalagi anak anjing yang menggigit itu sudah mati setelah menggigit empat korban.
“Gigitannya sudah bulan Februari dan tidak terlaporkan padahal anjingnya mati setelah menggigit korban. Ini yang menjadi kendala selama ini masyarakat tidak mlaporkan kasus gigitan. Sementara dua bulan ke depan kami akan melakukan monitoring dan pengawasan kasus gigitan di lokasi kasus,” jelas Susila.
Hingga saat ini di Desa Pangkung Paruk sendiri program vaksinasi masal sebagai upaya pencegahan dan pemutusan penularan rabies pada anjing sudah mencapai 722 ekor anjing dengan cakupan mencapai 83 persen dari jumlah populasi. Ia pun sudah menetapkan bersama desa akan melakukan penyisiran kembali dan eliminasi tertarget anjing-anjing liar di lokasi kasus pada 8-9 Mei mendatang. *k23
Di sisi lain Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang melakukan pengamatan pada anjingnya, menurut Kepada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, dr Wayan Susila, menyayangkan kasus gigitan ini tak dilaporkan masyarakat. Apalagi anak anjing yang menggigit itu sudah mati setelah menggigit empat korban.
“Gigitannya sudah bulan Februari dan tidak terlaporkan padahal anjingnya mati setelah menggigit korban. Ini yang menjadi kendala selama ini masyarakat tidak mlaporkan kasus gigitan. Sementara dua bulan ke depan kami akan melakukan monitoring dan pengawasan kasus gigitan di lokasi kasus,” jelas Susila.
Hingga saat ini di Desa Pangkung Paruk sendiri program vaksinasi masal sebagai upaya pencegahan dan pemutusan penularan rabies pada anjing sudah mencapai 722 ekor anjing dengan cakupan mencapai 83 persen dari jumlah populasi. Ia pun sudah menetapkan bersama desa akan melakukan penyisiran kembali dan eliminasi tertarget anjing-anjing liar di lokasi kasus pada 8-9 Mei mendatang. *k23
Komentar