Tenung Bayu Gendeng, Padukan Lontar dengan Kartu Tarot
Made Bayu Gendeng, seorang paranormal dari Banjar Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, alias Master Bayu Gendeng, mengisi salah satu stand di Festival Semarapura ke-IV 2019.
SEMARAPURA, NusaBali
Di stand itu dia meramal dan menenung nasib pengunjung. Bayu Gendeng mengkombinasikan beberapa metode yakni dari Lontar Tenung Baas Pipis, palmistry (garis tangan) dan kartu tarot. “Jadi saya kombinasikan semua, karena kalau kita berpatokan pada satu ramalan, bisa ditunjang dengan ramalan lainnya,” ujar Bayu Gendeng, saat ditemuai di stand Festival Semarapura, Kamis (3/5).
Pantauan NusaBali, stand meramal dan tenung nasib tersebut selalu ramai dipadati oleh para pengunjung, terutama yang ingin membaca garis tangan, termasuk untuk berobat sakit non medis dan pembukaan aura. Rata-rata setiap hari pengunjung yang ingin diramal mencapai puluhan orang dari sore-malam.
“Antuasis masyarakat sangat luar biasa, saya di sini meramal seharusnya waktu pameran sampai pukul 22.00 Wita, saya bisa sampai pukul 24.00 Wita-01.00 Wita,” ujar Bayu Gendeng. Bayu Gendeng sendiri telah menampuk prestasi puncak di alam magician dan merupakan putra Bali asal Klungkung yang sudah menyandang gelar master, yang sudah mengharumkan nama Bali di seluruh Nusantara, bahkan dunia.*wan
Di stand itu dia meramal dan menenung nasib pengunjung. Bayu Gendeng mengkombinasikan beberapa metode yakni dari Lontar Tenung Baas Pipis, palmistry (garis tangan) dan kartu tarot. “Jadi saya kombinasikan semua, karena kalau kita berpatokan pada satu ramalan, bisa ditunjang dengan ramalan lainnya,” ujar Bayu Gendeng, saat ditemuai di stand Festival Semarapura, Kamis (3/5).
Pantauan NusaBali, stand meramal dan tenung nasib tersebut selalu ramai dipadati oleh para pengunjung, terutama yang ingin membaca garis tangan, termasuk untuk berobat sakit non medis dan pembukaan aura. Rata-rata setiap hari pengunjung yang ingin diramal mencapai puluhan orang dari sore-malam.
“Antuasis masyarakat sangat luar biasa, saya di sini meramal seharusnya waktu pameran sampai pukul 22.00 Wita, saya bisa sampai pukul 24.00 Wita-01.00 Wita,” ujar Bayu Gendeng. Bayu Gendeng sendiri telah menampuk prestasi puncak di alam magician dan merupakan putra Bali asal Klungkung yang sudah menyandang gelar master, yang sudah mengharumkan nama Bali di seluruh Nusantara, bahkan dunia.*wan
1
Komentar