Puri Ubud Gelar Ubud Royal Weekend VI
Puri Agung Ubud, Gianyar kembali menggelar Ubud Royal Weekend (URW) VI di Museum Puri Lukisan, Ubud, 2 – 5 Mei 2019.
GIANYAR, NusaBali
Event tahunan bernafaskan seni, budaya, dan kewirausahaan ini merupakan salah satu bentuk promosi, inovasi, dan edukasi bidang kewirausahaan bagi masyarakat Ubud dan Bali umumnya.
URW VI dibuka oleh Tenaga Ahli Menteri Pariwisata I Gde Pitana, di Puri Agung Ubud, Jumat (3/5) malam. Ketua Pelaksana URW Tjokorda Agung Ichiro Sukawati mengatakan, tidak hanya disuguhi pelbagai jenis kuliner khas Bali dan kuliner kreatif, pengunjung URW VI ini juga merasakan atmosfer keindahan taman Museum Puri Lukisan yang merupakan museum tertua di Ubud. Acara ini hasil kerjasama antara Puri Agung Ubud, Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PKCAM), Museum Puri Lukisan, dan Museum Marketing 3.0 Ubud. ‘’Dalam URW ini, anak muda terutama di Kelurahan Ubud ditantang untuk mengasah kreativitasnya di bidang seni, budaya, kewirausahaan, dan pariwisata, sesuai tema Culture, Entrepreneurship, Tourism,’’ jelasnya.
URW VI diisi Bedah Sastra lontar ‘Putra Sesana’, Kamis (2/5), lontar warisan salah satu keluarga dari masyarakat adat di Ubud. Diskusi mengenang sosok (almarhum) Tjokorda Gde Agung Sukawati, tokoh Puri Agung Ubud yang dikenal menduniakan kepariwisataan Gianyar. Tokoh ini meraih pelbagai penghargaan, antara lain yang terbaru, Parama Bhakti Pariwisata dari Pemkab Gianyar 2015. Ada juga diskusi/fashion show pakem busana tradisi Ubud dan perkembangannya dari masa ke masa.
URW VI dibuka oleh Tenaga Ahli Menteri Pariwisata I Gde Pitana, di Puri Agung Ubud, Jumat (3/5) malam. Ketua Pelaksana URW Tjokorda Agung Ichiro Sukawati mengatakan, tidak hanya disuguhi pelbagai jenis kuliner khas Bali dan kuliner kreatif, pengunjung URW VI ini juga merasakan atmosfer keindahan taman Museum Puri Lukisan yang merupakan museum tertua di Ubud. Acara ini hasil kerjasama antara Puri Agung Ubud, Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PKCAM), Museum Puri Lukisan, dan Museum Marketing 3.0 Ubud. ‘’Dalam URW ini, anak muda terutama di Kelurahan Ubud ditantang untuk mengasah kreativitasnya di bidang seni, budaya, kewirausahaan, dan pariwisata, sesuai tema Culture, Entrepreneurship, Tourism,’’ jelasnya.
URW VI diisi Bedah Sastra lontar ‘Putra Sesana’, Kamis (2/5), lontar warisan salah satu keluarga dari masyarakat adat di Ubud. Diskusi mengenang sosok (almarhum) Tjokorda Gde Agung Sukawati, tokoh Puri Agung Ubud yang dikenal menduniakan kepariwisataan Gianyar. Tokoh ini meraih pelbagai penghargaan, antara lain yang terbaru, Parama Bhakti Pariwisata dari Pemkab Gianyar 2015. Ada juga diskusi/fashion show pakem busana tradisi Ubud dan perkembangannya dari masa ke masa.
Festival Inovasi generasi muda milenial Bali, sebagai ruang asah kreasi inovasi, tukar pengetahuan, gagasan kreatif, menuju Ubud berdaya saing. Sabtu (4/5) dan Minggu (5/5), program Gianyar UKM Day with ICSB Indonesia, hasil kerjasama Pemkab Gianyar, Dekranasda Gianyar dan International Council for Small Businesses (ICSB) Gianyar dengan mengangkat berbagai isu menarik. Antara lain Sociopreneurship, Social Media Marketing, Women Entrepreneurs, Offline2Online Marketing, dan lainnya. Acara ini menampilkan pembicara lokal, nasional, dan internasional, antara lain Elim Chew (77th Street Singapore), Hermawan Kartajaya (MarkPlus,Inc), Geoffrey L (Blibli.com), Hai Puja(Youtuber), dan lainnya. Ada sekitar 50 stand bazaar UMKM untuk pameran produk kuliner, semacam tempat praktikum para pemuda berwirausaha. Pengunjung dihibur dengan pentas Sendratari Napak Tuju, Fashion Show dan band Green Harmony, Bali Bossa, Emoni, Navicula Band.
Pangelingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati menyampaikan, URW ini terinpirasi dari semangat ayahnda, Tjokorda Gde Agung Sukawati yang membangun pariwisata Ubud era 1930an hingga mendunia. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, dalam sambutannya mengatakan, dalam penguatan semangat kewirausahaan generasi muda ini tentu tak cukup mengedukasi selama URW. Namun URW patut diapresiasi sebagai wahana memperkuat daya wirausaha yang berspiritkan seni budaya dan pariwisata ini. ‘’ Gianyar dan Ubud khususnya tentu tak boleh dia setelah ada banyak penghargaan. Harus ada keberlanjutan seperti URW ini,’’ jelasnya. *lsa
Pangelingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati menyampaikan, URW ini terinpirasi dari semangat ayahnda, Tjokorda Gde Agung Sukawati yang membangun pariwisata Ubud era 1930an hingga mendunia. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, dalam sambutannya mengatakan, dalam penguatan semangat kewirausahaan generasi muda ini tentu tak cukup mengedukasi selama URW. Namun URW patut diapresiasi sebagai wahana memperkuat daya wirausaha yang berspiritkan seni budaya dan pariwisata ini. ‘’ Gianyar dan Ubud khususnya tentu tak boleh dia setelah ada banyak penghargaan. Harus ada keberlanjutan seperti URW ini,’’ jelasnya. *lsa
1
Komentar