BPBD Simulasi Kebakaran
BPBD Karangasem menggelar simulasi penanganan kebakaran menggunakan APAR (alat kebakaran api ringan) dan karung basah di Kantor BPBD Karangasem, Jalan Nenas Amlapura, Jumat (3/5).
AMLAPURA, NusaBali
Tujuannya untuk penanganan awal jika terjadi kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menugaskan anggotanya peragakan anggotanya semprotkan APAR saat terjadi kebakaran. Simulasi berikutnya dengan menutup objek yang terbakar menggunakan karung basah, yang merupakan cara tradisional, guna meminimalkan terjadinya kebakaran. “Kami selalu ingatkan agar di setiap kantor tersedia APAR sebagai alat penanganan awal. Jangan setiap terjadi kebakaran menunggu petugas pemadam kebakaran datang. Mestinya melakukan proteksi dini,” jelasnya.
IB Ketut Arimbawa juga berupaya mengedukasi masyarakat pentingnya melakukan penyelamatan mandiri jika terjadi kebakaran. Jika misalnya nyala kompor membesar atau gas bocor, berpeluang menyebabkan kebakaran di sekitarnya, mesti gunakan karung basah untuk menutup kobaran api. Begitu juga tungku dapur yang melalap kayu bakar, cara paling sederhana menggunakan karung basah. Cara itu mampu meminimalkan terjadinya kebakaran lebih besar. “Jadi sebelum petugas datang, kita terlebih dahulu seoptimal mungkin melakukan penanganan. Artinya ada yang melakukan penanganan ada yang melaporkan kasus itu,” tambahnya. *k16
Tujuannya untuk penanganan awal jika terjadi kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menugaskan anggotanya peragakan anggotanya semprotkan APAR saat terjadi kebakaran. Simulasi berikutnya dengan menutup objek yang terbakar menggunakan karung basah, yang merupakan cara tradisional, guna meminimalkan terjadinya kebakaran. “Kami selalu ingatkan agar di setiap kantor tersedia APAR sebagai alat penanganan awal. Jangan setiap terjadi kebakaran menunggu petugas pemadam kebakaran datang. Mestinya melakukan proteksi dini,” jelasnya.
IB Ketut Arimbawa juga berupaya mengedukasi masyarakat pentingnya melakukan penyelamatan mandiri jika terjadi kebakaran. Jika misalnya nyala kompor membesar atau gas bocor, berpeluang menyebabkan kebakaran di sekitarnya, mesti gunakan karung basah untuk menutup kobaran api. Begitu juga tungku dapur yang melalap kayu bakar, cara paling sederhana menggunakan karung basah. Cara itu mampu meminimalkan terjadinya kebakaran lebih besar. “Jadi sebelum petugas datang, kita terlebih dahulu seoptimal mungkin melakukan penanganan. Artinya ada yang melakukan penanganan ada yang melaporkan kasus itu,” tambahnya. *k16
Komentar