Gelar KLB, PSSI Revisi Statuta
Pilihan Ketum Baru Awal 2020
JAKARTA, Nusa Bali
PSSI memulai persiapan untuk Kongres Luar Biasa (KLB), yang direncanakan pada 13 Juli 2019. Namun pemilihan Ketua Umum baru pada Januari 2020.
Dikutip dari laman resmi PSSI, hasil rapat rapat komite eksekutif PSSI, di Jakarta, Kamis (2/5), yakni memutuskan menggelar KLB dengan tiga agenda. Tiga agenda KLB adalah revisi statuta, revisi kode pemilihan, serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
"Pelaksanaan KLB ini sesuai dengan saran dan masukan dari FIFA yang disampaikan ke PSSI melalui surat resminya SG/nak/Ini tanggal 24 April 2019 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA. PSSI secara intens berkomunikasi dengan FIFA, tak hanya terkait soal KLB, tetapi juga program dan masalah organisasi lainnya," kata Plt. Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto seusai rapat Komite Eksekutif PSSI
FIFA juga sedan mereview dan akan memberikan catatan dalam revisi Statuta dan Kode Pemilihan. Hasil review rencananya dikirim pada 12 Mei 2019. PSSI selambatnya akan memberikan feedback pada 30 Mei 2019.
Menurut Iwan, agenda, draft revisi statuta dan draft kode pemilihan PSSI akan dilampirkan dalam notifikasi dan undangan Kongres Luar Biasa yang akan disirkular, satu bulan sebelum KLB yaitu 12 Juni 2019.
Rapat Komite Eksekutif PSSI juga memutuskan Wakil Ketua Umum Iwan Budianto secara resmi menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI mulai Kamis (2/5). Hal ini sesuai pasal 40 ayat 6 Statuta PSSI, terkait situasi yang dialami Ketua Umum sebelumnya Joko Driyono.
Sementara jauh di tempat berbeda, Rahim Soekasah secara resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketua Umum PSSI. Ia mengaku mendapat dukungan dari sejumlah eks pemain Timnas Indonesia.
Selain mendapatkan dukungan, Rahim terpanggil mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI karena sedih melihat kondisi PSSI saat ini. Kasus-kasus yang belakangan terjadi membuat dirinya ingin melakukan perubahan dan terutama membawa Timnas Indonesia berprestasi.
Jika melihat salah satu persyaratan calon ketua umum PSSI yaitu aktif di sepakbola selama lima tahun, Rahim dibilang memenuhi persyaratan tersebut. Sebab, dia berkecimpung di sepakbola selama 39 tahun. Rahim juga Chairmain klub Liga Australia, Brisbane Roar dan mantan Ketua BTN di Timnas era 2010. *
Dikutip dari laman resmi PSSI, hasil rapat rapat komite eksekutif PSSI, di Jakarta, Kamis (2/5), yakni memutuskan menggelar KLB dengan tiga agenda. Tiga agenda KLB adalah revisi statuta, revisi kode pemilihan, serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
"Pelaksanaan KLB ini sesuai dengan saran dan masukan dari FIFA yang disampaikan ke PSSI melalui surat resminya SG/nak/Ini tanggal 24 April 2019 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA. PSSI secara intens berkomunikasi dengan FIFA, tak hanya terkait soal KLB, tetapi juga program dan masalah organisasi lainnya," kata Plt. Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto seusai rapat Komite Eksekutif PSSI
FIFA juga sedan mereview dan akan memberikan catatan dalam revisi Statuta dan Kode Pemilihan. Hasil review rencananya dikirim pada 12 Mei 2019. PSSI selambatnya akan memberikan feedback pada 30 Mei 2019.
Menurut Iwan, agenda, draft revisi statuta dan draft kode pemilihan PSSI akan dilampirkan dalam notifikasi dan undangan Kongres Luar Biasa yang akan disirkular, satu bulan sebelum KLB yaitu 12 Juni 2019.
Rapat Komite Eksekutif PSSI juga memutuskan Wakil Ketua Umum Iwan Budianto secara resmi menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI mulai Kamis (2/5). Hal ini sesuai pasal 40 ayat 6 Statuta PSSI, terkait situasi yang dialami Ketua Umum sebelumnya Joko Driyono.
Sementara jauh di tempat berbeda, Rahim Soekasah secara resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketua Umum PSSI. Ia mengaku mendapat dukungan dari sejumlah eks pemain Timnas Indonesia.
Selain mendapatkan dukungan, Rahim terpanggil mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI karena sedih melihat kondisi PSSI saat ini. Kasus-kasus yang belakangan terjadi membuat dirinya ingin melakukan perubahan dan terutama membawa Timnas Indonesia berprestasi.
Jika melihat salah satu persyaratan calon ketua umum PSSI yaitu aktif di sepakbola selama lima tahun, Rahim dibilang memenuhi persyaratan tersebut. Sebab, dia berkecimpung di sepakbola selama 39 tahun. Rahim juga Chairmain klub Liga Australia, Brisbane Roar dan mantan Ketua BTN di Timnas era 2010. *
Komentar