Satu Terduga Teroris Meledakkan Diri
Densus 88 kembali tangkap 4 terduga teroris JAD, satu tewas
JAKARTA, NusaBali
Seorang terduga teroris membuat geger warga Kampung Jatikramat RT 01 RW 01, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (5/5). Sebelum ditangkap oleh Densus 88 Antiteror, satu orang terduga teroris (T) memilih meledakkan diri. Satu teroris lainnya (S) berhasil ditangkap.
"Jadi saat ingin ditangkap terduga teroris memilih meledakkan diri. Dan satu orang lagi berhasil ditangkap. Totalnya ada dua terduga teroris," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Minggu (5/5).
Menurut Agil (40 tahun), pedagang nasi yang menyaksikan penggerebekan, T melawan saat hendak ditangkap lalu meledakkan diri. Dia dan sejumlah warga lain mengaku melihat kepulan asap putih di lokasi penggerebekan. T, katanya, karena sudah terpojok ketika akan ditangkap petugas.
Namun informasi berbeda disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo yang menyatakan satu dari empat terduga teroris tersebut terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan.
"Sehingga pelaku meninggal dunia," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Minggu (5/5) seperti dilansir cnnindonesia.
Sementara terkait inisial dan lokasi tempat penangkapan tersebut, Dedi belum menjelaskan lebih lanjut. Dedi hanya memastikan penangkapan kemarin dilakukan di sekitar Jakarta dan Bekasi.
Menurut informasi yang dilansir detik, terduga T dihadiahi tembakan terukur dan terarah karena berupaya melawan dengan hendak melemparkan bom kepada petugas saat penangkapan. Belum sempat terlempar, bom tersebut meledak dan mengenai T sendiri.
Pada Sabtu (4/5), Polri juga telah mengamankan tiga terduga teroris yakni SL (34) yang ditangkap di Babelan, Bekasi pada pukul 04.34 WIB, AN (20) di Kecamatan Tambun Selatan pada pukul 08.49 WIB dan MC (28) ditangkap di Kecamatan Tegal Timur pada pukul 14.30 WIB.
Dedi menegaskan tiga terduga teroris itu memiliki keterlibatan dengan kelompok Jamah Ansharut Daulah (JAD) Lampung yang berafiliasi dengan ISIS.
Sebelumnya, Kapolres Bekasi Kabupaten Kombes Candra Sukma Kumara membenarkan terjadi penangkapan teroris di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi. Saat penangkapan, kata Candra, satu orang tertembak dan dua orang lainnya buron.
"Satu tertembak dan dua buron," kata Candra, Sabtu (4/5). Camat Babelan Deni Mulyadi saat dikonfirmasi pada Sabtu petang membenarkan kejadian itu. Menurut dia, ada salah satu pelaku yang tewas ditembak polisi saat penggerebekan itu.
"Iya benar ada penggerebekan teroris. Informasinya satu yang tewas. Jenazah terduga teroris yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur," katanya.
Indarto menambahkan penangkapan terduga teroris yang ada di wilayahnya merupakan pengembangan penangkapan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Atas kejadian itu, Indarto berharap, masyarakat lebih aktif memberikan informasi kepada aparat kepolisian jika menemukan hal yang mencurigakan. "Jika ada yang mencurigakan agar melapor ke pihak kepolisian terdekat," jelasnya. *
"Jadi saat ingin ditangkap terduga teroris memilih meledakkan diri. Dan satu orang lagi berhasil ditangkap. Totalnya ada dua terduga teroris," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Minggu (5/5).
Menurut Agil (40 tahun), pedagang nasi yang menyaksikan penggerebekan, T melawan saat hendak ditangkap lalu meledakkan diri. Dia dan sejumlah warga lain mengaku melihat kepulan asap putih di lokasi penggerebekan. T, katanya, karena sudah terpojok ketika akan ditangkap petugas.
Namun informasi berbeda disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo yang menyatakan satu dari empat terduga teroris tersebut terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan.
"Sehingga pelaku meninggal dunia," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Minggu (5/5) seperti dilansir cnnindonesia.
Sementara terkait inisial dan lokasi tempat penangkapan tersebut, Dedi belum menjelaskan lebih lanjut. Dedi hanya memastikan penangkapan kemarin dilakukan di sekitar Jakarta dan Bekasi.
Menurut informasi yang dilansir detik, terduga T dihadiahi tembakan terukur dan terarah karena berupaya melawan dengan hendak melemparkan bom kepada petugas saat penangkapan. Belum sempat terlempar, bom tersebut meledak dan mengenai T sendiri.
Pada Sabtu (4/5), Polri juga telah mengamankan tiga terduga teroris yakni SL (34) yang ditangkap di Babelan, Bekasi pada pukul 04.34 WIB, AN (20) di Kecamatan Tambun Selatan pada pukul 08.49 WIB dan MC (28) ditangkap di Kecamatan Tegal Timur pada pukul 14.30 WIB.
Dedi menegaskan tiga terduga teroris itu memiliki keterlibatan dengan kelompok Jamah Ansharut Daulah (JAD) Lampung yang berafiliasi dengan ISIS.
Sebelumnya, Kapolres Bekasi Kabupaten Kombes Candra Sukma Kumara membenarkan terjadi penangkapan teroris di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi. Saat penangkapan, kata Candra, satu orang tertembak dan dua orang lainnya buron.
"Satu tertembak dan dua buron," kata Candra, Sabtu (4/5). Camat Babelan Deni Mulyadi saat dikonfirmasi pada Sabtu petang membenarkan kejadian itu. Menurut dia, ada salah satu pelaku yang tewas ditembak polisi saat penggerebekan itu.
"Iya benar ada penggerebekan teroris. Informasinya satu yang tewas. Jenazah terduga teroris yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur," katanya.
Indarto menambahkan penangkapan terduga teroris yang ada di wilayahnya merupakan pengembangan penangkapan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Atas kejadian itu, Indarto berharap, masyarakat lebih aktif memberikan informasi kepada aparat kepolisian jika menemukan hal yang mencurigakan. "Jika ada yang mencurigakan agar melapor ke pihak kepolisian terdekat," jelasnya. *
1
Komentar