Hardiknas, SMPN 1 Banjarangkan Garap Video Pendek
SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung, membuat kegiatan inovasi serangkaian Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada, Kamis (2/5) lalu.
SEMARAPURA, NusaBali
Inovasi itu, yakni siswa membuat sebuah video drama pendek yang memiliki nilai filosofis terhadap pembelajaran dalam melakukan tindakan, seperti drama dengan judul Bully dan Rajapala.
Kegiatan membuat drama pendek yang diabadikan dalam video tersebut merupakan tindaklanjut dari kegian literasi yang diwujudkan dalam 3 hal, yaitu literasi berbasis kelas, berbasis budaya dan berbasis masyarakat. “Sehingga anak-anak memliki wawasan dan kemampuan dalam berkomunikasi, memiliki keterampilan dalam berakting yang dituangkan dalam bentuk garapan drama,” ujar Kepala SMPN 1 Banjarangkan, I Nengah Suradnya, kepada NusaBali, Minggu (5/5).
Video tersebut juga menjadi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang memerankan juga ada menggunakan Bahasa Bali, kemudian video tersebut diunggah ke Youtube. Selain itu ketika Hardiknas, dilaksanakan apel di sekolah pada, Jumat (5/5). Selama ini pihak sekolah intens menerapkan 5 karakter di sekolah dari 18 karekter nasional. Karakter tersebut, seperti religius, berupa persembahyangan sebelum masuk kelas, Purnama-Tilem. Saat Saraswati dilaksanakan lomba membuat Pejati dan Pajegan, berbusana Bali dan Berbasa Bali serta mereresik.
Kemudian karakter nasionalis, sebagai bentuk dengan melaksanakan upacara bendera, mencintai lagu kebangsaan negara, lambang negara, ikut berbagai kegiatan kedisiplinan, mengenang jasa pahlawan lewat menghening cipta. Karakter gotong royong dengan melaksanakan di internal sekolah dan luar sekolah. Untuk pengabdian ke luar, dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat, melaksanakan kunjungan ke panti sosial, banjar, dan lainnya. Karakter kemandirian, yaitu anak mandiri dari segi pengetahuan dan skill, mampu beradaptasi sosial, entreperneur anak memupuk jiwa kemandirian, kentong yadnya, dan lainnya. “Dari sisi teknologi (IT) kita juga harus mandiri,” katanya. Karakter integritas, hal utama adalah kejujuran yang ditanamkan. *wan
Kegiatan membuat drama pendek yang diabadikan dalam video tersebut merupakan tindaklanjut dari kegian literasi yang diwujudkan dalam 3 hal, yaitu literasi berbasis kelas, berbasis budaya dan berbasis masyarakat. “Sehingga anak-anak memliki wawasan dan kemampuan dalam berkomunikasi, memiliki keterampilan dalam berakting yang dituangkan dalam bentuk garapan drama,” ujar Kepala SMPN 1 Banjarangkan, I Nengah Suradnya, kepada NusaBali, Minggu (5/5).
Video tersebut juga menjadi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang memerankan juga ada menggunakan Bahasa Bali, kemudian video tersebut diunggah ke Youtube. Selain itu ketika Hardiknas, dilaksanakan apel di sekolah pada, Jumat (5/5). Selama ini pihak sekolah intens menerapkan 5 karakter di sekolah dari 18 karekter nasional. Karakter tersebut, seperti religius, berupa persembahyangan sebelum masuk kelas, Purnama-Tilem. Saat Saraswati dilaksanakan lomba membuat Pejati dan Pajegan, berbusana Bali dan Berbasa Bali serta mereresik.
Kemudian karakter nasionalis, sebagai bentuk dengan melaksanakan upacara bendera, mencintai lagu kebangsaan negara, lambang negara, ikut berbagai kegiatan kedisiplinan, mengenang jasa pahlawan lewat menghening cipta. Karakter gotong royong dengan melaksanakan di internal sekolah dan luar sekolah. Untuk pengabdian ke luar, dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat, melaksanakan kunjungan ke panti sosial, banjar, dan lainnya. Karakter kemandirian, yaitu anak mandiri dari segi pengetahuan dan skill, mampu beradaptasi sosial, entreperneur anak memupuk jiwa kemandirian, kentong yadnya, dan lainnya. “Dari sisi teknologi (IT) kita juga harus mandiri,” katanya. Karakter integritas, hal utama adalah kejujuran yang ditanamkan. *wan
1
Komentar