9 Srikandi Jadi Punggawa DPRD Bali Periode 2019-2024
Formasi DPRD Bali 2019-2024 akan diwarnai kiprah 9 Srikandi. Ini setelah 3 Srikandi Politik terakhir dipastikan lolos kursi DPRD Bali Dapil Denpasar hasil Pileg 2019, yakni Ni Wayan Sari Galung (caleg new comer PDIP), Utami Dwi Suryadi (caleg incumbent Demokrat), dan Grace Anastasia Surya Widjaya (caleg new comer PSI).
DENPASAR, NusaBali
Inilah untuk pertama kalinya dalam sejarah ada 9 Srikandi jadi penguasa DPRD Provinsi. Berdasarkan pleno KPU Denpasar, Senin (6/5), Ni Wayan Sari Galung lolos kursi DPRD Bali 2019-2024 dengan raihan 26.210 suara. Sedangkan Utami Dwi Suryadi lolos DPRD Bali buat ketiga kalinya secara beruntun, dengan perolehan hanya 5.736 suara. Sebaliknya, Grace Anastasia secara mengejutkan lolos DPRD Bali dengan torehan cuma 4.315 suara.
Selain trio Srikandi asal Dapil Denpasar ini, ada 6 politisi perempuan yang sudah lebih dulu memastikan tiket kursi DPRD Bali 2019-2024. Peretama, Kadek Dwi Yustiawati, Srikandi PDIP asal Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida berstatus caleg new comer yang lolos DPRD Bali Dapil Klungkung dengan perolehan 24.079 suara. Kedua, Ni Luh Yuniati, Srikandi PDIP asal Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar berstatus caleg new comer yang lolos DPRD Bali Dapil Gianyar dengan perolehan 37.315 suara---terbesar di antara semua caleg Srikandi se-Bali.
Ketiga, I Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana, Srikandi PDIP asal Desa Banyatis, Kecamatan Banjar, Buleleng (istri dari Bupati Putu Agus Suradnyana) berstatus caleg new comer yang lolos DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan 32.408 suara. Keempat, Ni Kadek Darmini, caleg incumbent PDIP yang untuk kedua kalinya lolos DPRD Bali Dapil Karangasem dengan torehan 34.712 suara.
Kelima, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi WS, caleg incumbent PDIP Dapil Jembrana (yang notabene adik dari anggota DPD RI Dapil Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna) yang lolos DPRD Bali dengan perolehan 28.051 suara. Keenam, Ni Putu Yuli Artini, Srikandi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem (putri dari mantan Bupati I Wayan Geredeg) berstatus caleg incumbent yang lolos DPRD Bali dengan 20.142 suara.
Khusus untuk trio Wayan Sari Galung, Utami Dwi Suryadi, dan Grace Anastasia, mereka lolos ke DPRD Bali Dapil Denpasar hasil Pileg 2019, bersama 5 caleg lainnya. Mereka masing-masing Anak Agung Gede Suyoga (caleg new comer PDIP/yang lolos dengan 38.331 suara), I Gusti Putu Budiartha (caleg incumbent PDIP/20.628 suara), I Wayan Kariartha (caleg incumbent PDIP/19.089 suara), AA Ngurah Adhi Ardhana (caleg incumbent PDIP/19.060 suara), dan I Ketut Suwandhi (caleg incumbent Golkar/22.214 suara).
PDIP berhak kebagian jatah 5 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, karena mendulang 181.545 suara dalam Pileg 2019. Sedangkan Golkar hanya kebgaian 1 kursi di Dapil Denpasar, meskipun dengan perolehan 50.841 suara. Sementara PSI berhak dapat jatah 1 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, karena partai pendatang baru ini meraih 19.535 suara (suara partai+caleg). Demikian pula Demokrat, yang meraih 17.710 suara, berhak atas jatah 1 kursi DPRD Bali. Itu sebabnya, Utami Dwi Suryadi (Demokat) dan Grace Anastasya (PSI) tetap lolos, meskipun perolehan suaranya relatif kecil.
Sementara, 2 caleg incumbent justru terpental dari perebutan kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, yakni IB Gede Udiyana (Golkar) dan Wayan Sudiara (Gerindra). Udiyana dan Sudiara yang sama-sama duduk di Komisi III DPRD Bali hasil Pileg 2014, harus merelakan kursinya amblas, karena sistem Sainte Lague tidak menguntungkan mereka.
Ketua KPU Bali. I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengatakan pleno di kabupaten/kota sedang berjalan. Untuk perolehan suara parpol, sudah ada data sementara. Namun, bukan berarti itu hasil final. Karena itu, lolosnya 9 Srikandi ke DPRD Bali ini juga belum final.
“Karena untuk perhitungan kursi akan ditetapkan setelah pleno KPU RI, 22 Mei 2019 mendatang. Jadi, itu semuanya masih data sementara,” ujar Dewa Lidartawan saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Senin kemarin.
Yang jelas, jika nanti benar-benar ada 9 Sikandi lolos ke DPRD Bali hasil Pileg 2019, ini akan jadi sejarah untuk pertama kalinya banyak perempuan jadi penguasa di Dewan Provinsi. Ini jauh melampaui prestasi dalam Pileg 2014, ketika meloloskan 5 Srikandi ke DPRD Bali. Mereka masing-masing Ni Putu Yuli Artini (Golkar Dapil Karangasem), Ni Made Sumiati (PDIP Dapil Karangasem), Ni Kadek Darmini (PDIP Dapil Karangasem), Utami Dwi Suryadi (Demokrat Dapil Denpasar), dan Ni Made Arini (Hanura Dapil Buleleng).
Dalam perjalanannya, Made Sumiati mengundurkan diri karena maju tarung sebagai Calon Wakil Bupati Karangasem di Pilkada 2015. Namun, kemudian muncul I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi yang naik ke kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Jembrana dengan status PAW, menggantikan almarhum Ida Bagus Berawa yang meninggal dunia. *nat
Selain trio Srikandi asal Dapil Denpasar ini, ada 6 politisi perempuan yang sudah lebih dulu memastikan tiket kursi DPRD Bali 2019-2024. Peretama, Kadek Dwi Yustiawati, Srikandi PDIP asal Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida berstatus caleg new comer yang lolos DPRD Bali Dapil Klungkung dengan perolehan 24.079 suara. Kedua, Ni Luh Yuniati, Srikandi PDIP asal Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar berstatus caleg new comer yang lolos DPRD Bali Dapil Gianyar dengan perolehan 37.315 suara---terbesar di antara semua caleg Srikandi se-Bali.
Ketiga, I Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana, Srikandi PDIP asal Desa Banyatis, Kecamatan Banjar, Buleleng (istri dari Bupati Putu Agus Suradnyana) berstatus caleg new comer yang lolos DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan 32.408 suara. Keempat, Ni Kadek Darmini, caleg incumbent PDIP yang untuk kedua kalinya lolos DPRD Bali Dapil Karangasem dengan torehan 34.712 suara.
Kelima, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi WS, caleg incumbent PDIP Dapil Jembrana (yang notabene adik dari anggota DPD RI Dapil Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna) yang lolos DPRD Bali dengan perolehan 28.051 suara. Keenam, Ni Putu Yuli Artini, Srikandi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem (putri dari mantan Bupati I Wayan Geredeg) berstatus caleg incumbent yang lolos DPRD Bali dengan 20.142 suara.
Khusus untuk trio Wayan Sari Galung, Utami Dwi Suryadi, dan Grace Anastasia, mereka lolos ke DPRD Bali Dapil Denpasar hasil Pileg 2019, bersama 5 caleg lainnya. Mereka masing-masing Anak Agung Gede Suyoga (caleg new comer PDIP/yang lolos dengan 38.331 suara), I Gusti Putu Budiartha (caleg incumbent PDIP/20.628 suara), I Wayan Kariartha (caleg incumbent PDIP/19.089 suara), AA Ngurah Adhi Ardhana (caleg incumbent PDIP/19.060 suara), dan I Ketut Suwandhi (caleg incumbent Golkar/22.214 suara).
PDIP berhak kebagian jatah 5 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, karena mendulang 181.545 suara dalam Pileg 2019. Sedangkan Golkar hanya kebgaian 1 kursi di Dapil Denpasar, meskipun dengan perolehan 50.841 suara. Sementara PSI berhak dapat jatah 1 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, karena partai pendatang baru ini meraih 19.535 suara (suara partai+caleg). Demikian pula Demokrat, yang meraih 17.710 suara, berhak atas jatah 1 kursi DPRD Bali. Itu sebabnya, Utami Dwi Suryadi (Demokat) dan Grace Anastasya (PSI) tetap lolos, meskipun perolehan suaranya relatif kecil.
Sementara, 2 caleg incumbent justru terpental dari perebutan kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, yakni IB Gede Udiyana (Golkar) dan Wayan Sudiara (Gerindra). Udiyana dan Sudiara yang sama-sama duduk di Komisi III DPRD Bali hasil Pileg 2014, harus merelakan kursinya amblas, karena sistem Sainte Lague tidak menguntungkan mereka.
Ketua KPU Bali. I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengatakan pleno di kabupaten/kota sedang berjalan. Untuk perolehan suara parpol, sudah ada data sementara. Namun, bukan berarti itu hasil final. Karena itu, lolosnya 9 Srikandi ke DPRD Bali ini juga belum final.
“Karena untuk perhitungan kursi akan ditetapkan setelah pleno KPU RI, 22 Mei 2019 mendatang. Jadi, itu semuanya masih data sementara,” ujar Dewa Lidartawan saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Senin kemarin.
Yang jelas, jika nanti benar-benar ada 9 Sikandi lolos ke DPRD Bali hasil Pileg 2019, ini akan jadi sejarah untuk pertama kalinya banyak perempuan jadi penguasa di Dewan Provinsi. Ini jauh melampaui prestasi dalam Pileg 2014, ketika meloloskan 5 Srikandi ke DPRD Bali. Mereka masing-masing Ni Putu Yuli Artini (Golkar Dapil Karangasem), Ni Made Sumiati (PDIP Dapil Karangasem), Ni Kadek Darmini (PDIP Dapil Karangasem), Utami Dwi Suryadi (Demokrat Dapil Denpasar), dan Ni Made Arini (Hanura Dapil Buleleng).
Dalam perjalanannya, Made Sumiati mengundurkan diri karena maju tarung sebagai Calon Wakil Bupati Karangasem di Pilkada 2015. Namun, kemudian muncul I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi yang naik ke kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Jembrana dengan status PAW, menggantikan almarhum Ida Bagus Berawa yang meninggal dunia. *nat
Komentar