Relawan RAPI Tangkap Ular Piton Panjang 3 Meter
Relawan RAPI Kecamatan Bebandem, Karangasem, menangkap ular piton panjang 3 meter di tumpukan sampah, Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin (6/5).
AMLAPURA, NusaBali
Ular yang ditemukan itu dalam kondisi lemas, sehingga dengan mudah ditangkap. Saat itu, tiga relawan RAPI, I Wayan Pande Weda, I Komang Sekar, dan I Gusti Lanang Putra Adnyana melintas di Banjar Pande Sari menemukan ular di tumpukan sampah.
Mereka bertiga kemudian menangkap ular itu dan dibentangkan. Ternyata ular itu telah tidak berdaya. Beberapa jam kemudian ular itu mati. Diduga di sekitar Banjar Pande Sari banyak hidup ular piton, terutama di semak-semak dan sungai. Perbekel Desa Bebandem, I Gede Partadana, membenarkan ada warga menangkap ular piton. “Ular piton itu tidak membahayakan lagi karena dalam kondisi lemas tak berdaya. Ular ditangkap di tumpukan sampah, bisa jadi karena kelaparan habis ditangkap lalu mati,” katanya.
Bangkai ular piton itu kemudian diambil bagian kulitnya. Daging dan tulangnya dikeluarkan. Kulit ular itu rencananya digunakan tas kecil. Warga Desa/Kecamatan Bebandem, I Wayan Kariasa, mengatakan bangkai ular tersebut hanya diperlukan bagian kulitnya. “Nanti dikeringkan, diolah jadi tas kecil,” jelas Kariasa yang juga relawan RAPI Kecamatan Bebandem. *k16
Mereka bertiga kemudian menangkap ular itu dan dibentangkan. Ternyata ular itu telah tidak berdaya. Beberapa jam kemudian ular itu mati. Diduga di sekitar Banjar Pande Sari banyak hidup ular piton, terutama di semak-semak dan sungai. Perbekel Desa Bebandem, I Gede Partadana, membenarkan ada warga menangkap ular piton. “Ular piton itu tidak membahayakan lagi karena dalam kondisi lemas tak berdaya. Ular ditangkap di tumpukan sampah, bisa jadi karena kelaparan habis ditangkap lalu mati,” katanya.
Bangkai ular piton itu kemudian diambil bagian kulitnya. Daging dan tulangnya dikeluarkan. Kulit ular itu rencananya digunakan tas kecil. Warga Desa/Kecamatan Bebandem, I Wayan Kariasa, mengatakan bangkai ular tersebut hanya diperlukan bagian kulitnya. “Nanti dikeringkan, diolah jadi tas kecil,” jelas Kariasa yang juga relawan RAPI Kecamatan Bebandem. *k16
Komentar