Gerombolan Pemuda Kembali Berulah
Para pelaku yang masih ABG ini bahkan menggilas korban serta menusuk. Akibatnya, korban mengalami luka lebam di wajah serta luka tusuk benda tajam di pantat.
Aniaya Pemotor saat Melintas di Jalan Teuku Umar
DENPASAR, NusaBali
Aksi anarkis segerombolan pemuda kembali terjadi di Jalan Teuku Umar tepatnya di depan bank Mega, Denpasar Barat, Minggu (1/11) sekitar pukul 05.30 wita. Dimana, segerombolan pemuda yang diduga geng motor ini nekat menganiaya dua pengendara sepeda motor yang sedang melintas. Belum diketahui penyebab pasti aksi anarkis segerombolan pemotor tersebut. Namun, kuat dugaan aksi mereka dilatarbelakangi emosi lantaran disalip kedua korban. Akibatnya, kedua korbannya, Romanus Yaman, 21 dan Kikin, 20, babak belur dikeroyok.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, awal mulanya aksi anarkis tersebut ketika korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha tersebut melaju dari arah Simpang Enam (Teuku Umar) menuju Jalan Imam Bonjol. Keduanya korban yang berboncengan ini asyik ngobrol diatas motor. Lalu, tiba-tiba, sampai di depan Hotel Haris Teuku Umar, segerombolan pemotor tersebut bergerak menutupi jalan. Karena kedua korban terburu-buru, selanjutnya mereka memilih mendahuli gerombolan pemotor itu. Tanpa disangka, saat itulah, para pelaku ini meneriaki dan mengejar keduanya. Karena takut dan panik, korban memacu kendaraanya untuk menghindari kejaran para pelaku. Namun sayang, saat berusaha kabur, motor yang ditungganggi kedua pemuda yang tinggal di Jalan Waturenggong, Denpasar Selatan ini mogok tepat di depan Bank Mega. Alhasil, keduanya pun menjadi bulan-bulanan para pelaku. "Gerombolan pemotor ini lebih dari 10 orang. Mereka kemudian memukul korban hingga babak belur," beber
sumber di kepolisian.
Tidak sampai disitu, kedua korban yang sudah tidak berdaya akibat dimasa ini terkapar di aspal. Bukannya berhenti menganiaya, para pelaku langsung menggilas keduanya menggunakan motor. Aksi bejat mereka kembali berlanjut, seorang pemuda mengeluarkan sebilah pisau dan menikam salah satu korban di bagian pantat. "Luka tikaman itu ada dua di pantat korban. Itu bekas tikaman senjata jenis pisau," jelasnya lagi.
Setelah puas melancarkan aksinya, pelaku kemudian kabur. Sementara, kedua korban masih terkapar diaspal. Beruntung, warga yang melihat kedua korban langsung mengevakuasi keduanya ke RS Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis. Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengaku belum menerima laporan penganiayaan oleh segerombolan pemuda itu. Kata dia, pihaknya masih mencari kebenaran informasi tersebut. "Kami belum dapat laporannya. Nanti kami akan tindaklanjuti terlebih dahulu," cetusnya singkat.
Sementara, Romanus Yaman, 21, salah satu korban yang berhasil dihubungi via ponselnya mengaku sangat trauma dengan peristiwa itu. Aku dia, dirinya bahkan tidak mengetaui alasan pasti segerombolan pemuda yang nekat menganiaya keduanya itu. Namun, ia menduga, jika para pelaku sakit hati lantaran didahului oleh mereka. "Kami tidak tahu asal-usul kejadiannya. Tiba-tiba mereka menyerang dan menghajar kami," aku Romanus yang mengaku baru keluar dari RSUP Sanglah sore kemarin.
Ia berharap, petugas kepolisian mampu mengungkap kasus ini. Pasalnya, aksi para segerombolan pemotor ini sangat anarkis tanpa memandang bulu. "Saya berharap polisi cepat mencari pelaku. Mereka sudah sangat meresahkan pengguna jalan," tegasnya.
Aksi segerombolan pemotor ini juga sempat terjadi di Jalan Buluh Indah beberapa waktu lalu. Dimana, motor Shogun milik pengguna jalan dibakar oleh segerombolan pemuda.
Saat itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana mengaku, aksi anarkis tersebut bukanlah ulah dari geng motor. Hal tersebut murni kelompok-kelompok pemuda yang sedang nongkrong dipinggir jalan tiap akhir pekan. "Tidak ada geng motor di Denpasar ini. Yang ada hanyalah pemuda-pemuda yang nongkrong pinggir jalan saja. Dimana, mereka dari elemen pencinta motor semata," aku Kapolresta Denpasar Kala itu.
Komentar