Disbud Terima 4 Calon Penerima Penghargaan Wija Kusuma
Jelang pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 Kabupaten Buleleng 2019, sudah ada empat nominasi calon penerima penghargaan bidang seni dan budaya Wija Kusuma dari Pemkab Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng kini masih menunggu nama lain yang akan diseleksi sebagai penerima penghargaan atas dedikasi tokoh di bidang seni dan budaya.
Namun hanya akan ada lima nama yang berhak menerima penghargaan tersebut. Kepala Bidang Kesenian, Disbud Buleleng Wayan Sujana, Selasa (7/5), masih enggan membuka empat nama yang sudah ada di tangannya. Hanya saja empat orang tersebut diusulkan dari komunitas atau kelompok dan usulan dari diri sendiri. Disbud Buleleng yang komitmen mengubah sistem penerima penghargaan saat ini sedang menggodok perangkat penilaian bersama Listibya (Majelis Pertimbangan Kebudayaan) Buleleng. Seluruh nama yang masuk nanti akan diukur melalui perangkat yang telah disediakan dan nama yang meraih skor lima besar akan ditetapkan sebagai penerima Wija Kusuma 2019.
“Besok kami siapkan perangkatnya sebelum proses persidangan siapa yang akan dikukuhkan. Yang jelas perangkat mengikuti kajian akademis untuk dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tegas Sujana.
Sujana yang juga seniman topeng ini menjelaskan, sebagai indikator penilaian juga akan dilihat seberapa lama pengabdiannya di bidang seni, seberapa besar loyalitasnya berkarya dan seberapa jauh gebrakannya mengharumkan nama daerah. “Instrument ini untuk menjawab keraguan dan kritik masyarakat terkait penerima Wija Kusuma yang sebelumnya memang menggunakan kedekatan tokoh budayawan,” imbuh dia.
Perbedaan pemberian penghargaan Wija Kusuma tahun ini juga membuka peluang bagi pelaku seni modern. Seperti photografer, filmmaker, sastrawan, desainer, pelukis, pematung dan profesi lainnya yang berkaitan dengan seni. Sehingga penerima Wija Kusuma tak melulu adalah seniman tari dan tabuh saja. Hal tersebut juga dikaitkan Sujana dengan perkembangan kesenian yang sangat dinamis dan mulai diberi warna oleh sejumlah kesenian modern.
Penghargaan Wija Kusuma akan diserahkan Bupati Buleleng pada malam penutupan PKB ke-41 Kabupaten Buleleng, Selasa (21/5) mendatang di eks Pelabuhan Buleleng. Pelaksanaan PKB Buleleng akan digelar 17 - 21 Mei. Sejumlah kesenian yang akan ditampilkan sebelum dipentaskan di panggung Art Center, Denpasar, tempat pelaksanaan PKB Provinsi Bali. Di antaranya, Gong Kebyar, Joged, Semara Pegulingan, Janger Melampaan dan Bondres. “Karena waktunya sangat terbatas, jadi kami hanya pentaskan beberapa saja dari puluhan jenis kesenian yang akan ditampilkan Kabupaten Buleleng,” ungkap Sujana. *k23
Namun hanya akan ada lima nama yang berhak menerima penghargaan tersebut. Kepala Bidang Kesenian, Disbud Buleleng Wayan Sujana, Selasa (7/5), masih enggan membuka empat nama yang sudah ada di tangannya. Hanya saja empat orang tersebut diusulkan dari komunitas atau kelompok dan usulan dari diri sendiri. Disbud Buleleng yang komitmen mengubah sistem penerima penghargaan saat ini sedang menggodok perangkat penilaian bersama Listibya (Majelis Pertimbangan Kebudayaan) Buleleng. Seluruh nama yang masuk nanti akan diukur melalui perangkat yang telah disediakan dan nama yang meraih skor lima besar akan ditetapkan sebagai penerima Wija Kusuma 2019.
“Besok kami siapkan perangkatnya sebelum proses persidangan siapa yang akan dikukuhkan. Yang jelas perangkat mengikuti kajian akademis untuk dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tegas Sujana.
Sujana yang juga seniman topeng ini menjelaskan, sebagai indikator penilaian juga akan dilihat seberapa lama pengabdiannya di bidang seni, seberapa besar loyalitasnya berkarya dan seberapa jauh gebrakannya mengharumkan nama daerah. “Instrument ini untuk menjawab keraguan dan kritik masyarakat terkait penerima Wija Kusuma yang sebelumnya memang menggunakan kedekatan tokoh budayawan,” imbuh dia.
Perbedaan pemberian penghargaan Wija Kusuma tahun ini juga membuka peluang bagi pelaku seni modern. Seperti photografer, filmmaker, sastrawan, desainer, pelukis, pematung dan profesi lainnya yang berkaitan dengan seni. Sehingga penerima Wija Kusuma tak melulu adalah seniman tari dan tabuh saja. Hal tersebut juga dikaitkan Sujana dengan perkembangan kesenian yang sangat dinamis dan mulai diberi warna oleh sejumlah kesenian modern.
Penghargaan Wija Kusuma akan diserahkan Bupati Buleleng pada malam penutupan PKB ke-41 Kabupaten Buleleng, Selasa (21/5) mendatang di eks Pelabuhan Buleleng. Pelaksanaan PKB Buleleng akan digelar 17 - 21 Mei. Sejumlah kesenian yang akan ditampilkan sebelum dipentaskan di panggung Art Center, Denpasar, tempat pelaksanaan PKB Provinsi Bali. Di antaranya, Gong Kebyar, Joged, Semara Pegulingan, Janger Melampaan dan Bondres. “Karena waktunya sangat terbatas, jadi kami hanya pentaskan beberapa saja dari puluhan jenis kesenian yang akan ditampilkan Kabupaten Buleleng,” ungkap Sujana. *k23
1
Komentar