Pelatih dan Pemain AC Milan Bersitegang
Aksi tidak profesional ditunjukkan oleh pemain AC Milan, Tiemoue Bakayoko, ketika pertandingan melawan Bologna, Selasa (7/5) dinihari WITA.
MILAN, NusaBali
Pemain asal Prancis tersebut tertangkap kamera membentak-bentak pelatih Milan, Gennaro Gattuso.
Emosi yang berlebihan dari Bakayoko bermula ketika Gattuso meminta gelandang berusia 23 tahun itu untuk melakukan pemanasan. Dari gerakan bibirnya, terlihat Bakayoko melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Gattuso.
Awalnya, Gattuso menginstruksikan Bakayoko agar siap-siap masuk ke lapangan untuk menggantikan Lucas Biglia yang mengalami cedera. Bukan patuh terhadap sang pelatih, Bakayoko malah menunjukkan gestur penolakan dan berkata kasar.
Memang, ini bukan pertama kali Bakayoko melakukan tindakan tidak terpuji. Beberapa waktu silam, ia juga sempat berulah dan membuat kesal Gattuso karena datang terlambat ke sesi latihan Rossoneri. Mendapat respons yang seperti itu dari Bakayoko, Gattuso pun memutuskan untuk mengganti Biglia dengan Jose Mauri pada menit ke-26. Sementara itu, laga AC Milan vs Bologna sendiri berakhir untuk kemenangan tuan rumah dengan skor 2-1.
Selepas pertandingan, Gattuso menegaskan, akan menyelesaikan masalah Bakayoko secepat mungkin. Menurutnya, kejadian seperti ini tak boleh dibiarkan lama-lama karena bisa merusak suasana di ruang ganti.
“Apa yang terjadi dengan Bakayoko akan saya selesaikan agar suasana di ruang ganti tidak panas. Urusan seperti ini tidak bisa dibiarkan lama," kata Gattuso.
Sebaliknya Bakayoko mengaku tak berniat membantah perintah dari pelatihnya. “Saya tak ingin dianggap sebagai pemain yang tidak menuruti instruksi yang sudah diberikan oleh pelatihnya. Saya diminta untuk bersiap-siap andai harus masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti,” kata Bakayoko melalui akun Instagram pribadinya.
“Saya pun langsung melakukan pemanasan dan kembali ke bangku cadangan. Tak lama kemudian, pelatih datang dan mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak saya duga. Tak ada insiden tambahan yang terjadi setelah itu.”
“Saya rasa, situasinya sudah jelas. Saya tak pernah menolak untuk masuk ke dalam lapangan. Saya memiliki semangat yang besar untuk bermain dan membantu rekan-rekan di atas lapangan hingga akhir musim nanti,” tepisnya. *
Emosi yang berlebihan dari Bakayoko bermula ketika Gattuso meminta gelandang berusia 23 tahun itu untuk melakukan pemanasan. Dari gerakan bibirnya, terlihat Bakayoko melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Gattuso.
Awalnya, Gattuso menginstruksikan Bakayoko agar siap-siap masuk ke lapangan untuk menggantikan Lucas Biglia yang mengalami cedera. Bukan patuh terhadap sang pelatih, Bakayoko malah menunjukkan gestur penolakan dan berkata kasar.
Memang, ini bukan pertama kali Bakayoko melakukan tindakan tidak terpuji. Beberapa waktu silam, ia juga sempat berulah dan membuat kesal Gattuso karena datang terlambat ke sesi latihan Rossoneri. Mendapat respons yang seperti itu dari Bakayoko, Gattuso pun memutuskan untuk mengganti Biglia dengan Jose Mauri pada menit ke-26. Sementara itu, laga AC Milan vs Bologna sendiri berakhir untuk kemenangan tuan rumah dengan skor 2-1.
Selepas pertandingan, Gattuso menegaskan, akan menyelesaikan masalah Bakayoko secepat mungkin. Menurutnya, kejadian seperti ini tak boleh dibiarkan lama-lama karena bisa merusak suasana di ruang ganti.
“Apa yang terjadi dengan Bakayoko akan saya selesaikan agar suasana di ruang ganti tidak panas. Urusan seperti ini tidak bisa dibiarkan lama," kata Gattuso.
Sebaliknya Bakayoko mengaku tak berniat membantah perintah dari pelatihnya. “Saya tak ingin dianggap sebagai pemain yang tidak menuruti instruksi yang sudah diberikan oleh pelatihnya. Saya diminta untuk bersiap-siap andai harus masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti,” kata Bakayoko melalui akun Instagram pribadinya.
“Saya pun langsung melakukan pemanasan dan kembali ke bangku cadangan. Tak lama kemudian, pelatih datang dan mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak saya duga. Tak ada insiden tambahan yang terjadi setelah itu.”
“Saya rasa, situasinya sudah jelas. Saya tak pernah menolak untuk masuk ke dalam lapangan. Saya memiliki semangat yang besar untuk bermain dan membantu rekan-rekan di atas lapangan hingga akhir musim nanti,” tepisnya. *
Komentar