Pokdarwis Suguhkan Kuliner Magibung
Tim Penilai Provinsi Bali menilai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Objek Wisata Museum Pustaka Lontar, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Rabu (8/5).
AMLAPURA, NusaBali
Pokdarwis suguhkan kuliner magibung (makan bersama) secara lesehan dan mengajak setiap pengunjung belajar nyurat aksara Bali di daun lontar.
Tim Penilai Provinsi Bali, Ni Nyoman Ayu Andriani, mengungkapkan penilaian Pokdarwis menyangkut lima aspek. Salah satunya ditonjolkan wisata kuliner magibung kepada setiap pengunjung yang berkenan menikmati masakan khas Karangasem dengan lawar jukut jepun. Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya, mengatakan kuliner magibung yang ditampilkan untuk melengkapi aktivitas di Objek Wisata Museum Pustaka Lontar. “Itulah inovasi kami di sini. Satu gibungan cukup untuk enam orang,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Karangasem, I Wayan Astika, mengapresiasi inovasi itu. “Pengunjung tidak usah jauh-jauh mencari hidangan makan siang, beberapa jam sebelum berkunjung cukup pesan kepada pengelola objek, hidangan siap tersedia,” katanya. Di samping itu, budaya khas Karangasem bisa lestari. Sementara Ketua Tim Penilai Ni Nyoman Ayu Anddriani mengaku baru tahu ada hidangan makanan magibung khas Karangasem dan langsung dinikmati. Nyurat aksara Bali di daun lontar juga inovasi yang layak dapat apresiasi.
Nyoman Ayu Andriani mengatakan, pada dasarnya penilaian lomba Pokdarwis Tingkat Provinsi Bali ada lima aspek yakni administrasi, fisik, sumber daya manusianya, kegiatan dan pengembangan unit usaha. “Kami telah cek administrasinya, kegiatannya itu tidak bisa direkayasa, kan ada catatannya,” katanya. Nyoman Ayu Andriani mengingatkan, perlunya menerbitkan brosur dan bentuk promosi lainnya. Di samping melakukan implementasi Sapta Pesona agar jangan sekadar slogan. *k16
Pokdarwis suguhkan kuliner magibung (makan bersama) secara lesehan dan mengajak setiap pengunjung belajar nyurat aksara Bali di daun lontar.
Tim Penilai Provinsi Bali, Ni Nyoman Ayu Andriani, mengungkapkan penilaian Pokdarwis menyangkut lima aspek. Salah satunya ditonjolkan wisata kuliner magibung kepada setiap pengunjung yang berkenan menikmati masakan khas Karangasem dengan lawar jukut jepun. Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya, mengatakan kuliner magibung yang ditampilkan untuk melengkapi aktivitas di Objek Wisata Museum Pustaka Lontar. “Itulah inovasi kami di sini. Satu gibungan cukup untuk enam orang,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Karangasem, I Wayan Astika, mengapresiasi inovasi itu. “Pengunjung tidak usah jauh-jauh mencari hidangan makan siang, beberapa jam sebelum berkunjung cukup pesan kepada pengelola objek, hidangan siap tersedia,” katanya. Di samping itu, budaya khas Karangasem bisa lestari. Sementara Ketua Tim Penilai Ni Nyoman Ayu Anddriani mengaku baru tahu ada hidangan makanan magibung khas Karangasem dan langsung dinikmati. Nyurat aksara Bali di daun lontar juga inovasi yang layak dapat apresiasi.
Nyoman Ayu Andriani mengatakan, pada dasarnya penilaian lomba Pokdarwis Tingkat Provinsi Bali ada lima aspek yakni administrasi, fisik, sumber daya manusianya, kegiatan dan pengembangan unit usaha. “Kami telah cek administrasinya, kegiatannya itu tidak bisa direkayasa, kan ada catatannya,” katanya. Nyoman Ayu Andriani mengingatkan, perlunya menerbitkan brosur dan bentuk promosi lainnya. Di samping melakukan implementasi Sapta Pesona agar jangan sekadar slogan. *k16
Komentar