Dibriefing Supaya Tidak Sunat Bansos
Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta mendadak kumpulkan anggota Fraksi Golkar DPRD Bali, Selasa (31/5) siang.
DENPASAR, NusaBali
Dalam pertemuan yang digelar di Ruangan Fraksi Golkar DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar itu, para wakil rakyat dari Partai Beringin diingatkan jangan potong dana bantuan sosial (Bansos).
Jurus Ketut Sudikerta kumpulkan anggota Fraksi Golkar ini dilakukan seusai Sidang Paripurna di DPRD Bali, Selasa siang skitar pukul 11.00 Wita. Ini untuk pertama kalinya Sudikerta kumpukan Fraksi Golkar sejak menjabat Ketua DPD I Golkar Bali (2010-2016 dan 2016-2021). Kedatangan Sudikerta ke Rangan Fraksi Golkar kemarin juga sangat mendadak, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Begitu Sidang Paripurna DPRD Bali yang dihadiri pula Gubernur Made Mangku Pastika berakhir, mobil dinas Sudikerta yakni Kijang Innova DK 996 SK langsung memutar ke lobi DPRD Bali. Didampingi ajudannya, politisi Golkar asal Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Wakil Gubernur bali ini langsung naik ke Lantai II, menuju Ruangan Fraksi Golkar.
Namun, tidak semua anggota Fraksi Golkar DPRD Bali hadir saat kedatangan Sudikerta kemarin. Dari 11 anggota Fraksi Golkar, hanya 8 orang yang hadir, yakni Nyomnan Sugawa Korry (Wakil Ketua DPRD Bali/dari Dapil Buleleng), I Wayan Gunawan (Ketua Fraksi Golkar/Dapil Bangli), I Ketut Suwandhi (Ketua Komisi II DPRD Bali/Dapil Denpasar), Ni Putu Yuli Artini (Dapil Karangasem), I Nyoman Wirya (Dapil Tabanan), I Wayan Rawan Atmaja (Dapil Badung), Ida Bagus Gede Udiyana (Dapil Denpasar), dan Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah (Dapil Gianyar).
Sedangkan 2 anggota Fraksi Golkar DPRD Bali lainnya absen dalam pertemuan tersebut, masing-masing Ida Bagus Pada Kesuma (dari Dapil Badung) dan Ida Komang Gede Kresna Budi (Dapil Buleleng). Satu (1) lagi anggota Fraksi Golkar DPRD Bali sudah meninggal dunia dan belum ada penggantinya, yakni I Ketut Suania (Dapil Jembrana).
Dalam pertemuan dengan Fraksi Golkar DPRD Bali yang berlangsung selama 1 jam hingga pukul 12.00 Wita tersebut, Sudikerta mewarning anggotanya untuk tidak memanfaatkan situasi pencairan dana Bansos dan hibah. Sudikerta konon mengendus adanya laporan masyarakat soal dana Bansos yang menjadi hak rakyat. Karena itulah, Sudikerta selaku Ketua DPD I Golkar Bali membriefing anggotanya di legislatif untuk tidak sunat dana Bansos.
Seusai pertemuan dengan Sudikerta kemarin, Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali Wayan Gunawan mengatakan ada masalah koordinasi dengan tugas-tugas fraksi. Gunawan mengakui Sudikerta menyebut isu tak sedap soal dana Bansos dan hibah yang diduga disunat.
"Ya, termasuk itu juga (dugaan pemotongan dana Bansos masyarakat) dibahas dalam pertemuan. Saya sampaikan ke Pak Sudikerta, anggota Fraksi Golkar DPRD Bali tidak ada melakukan pemotongan seperti itu. Kami jamin bersih," tegas Gunawan.
Menurut Gunawan, kalau ada indikasi pemotongan dana Bansos, partai dan fraksi pasti akan memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya yang berani main-main. "Saya tegaskan pasti ada sanksi organisasi dan fraksi," tandas politisi asal Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli yang sudah tiga periode duduk di DPRD Bali ini.
Selain itu, lanjut Gunawan, rapat Fraksi Golkar dengan Sudikerta kemarin juga membahas isu-isu terkini menyangkut aspirasi-apirasi masyarakat yang masuk ke Gedung Dewan. "Kita diminta lebih banyak turun ke lapangan dan menyerap aspirasi di bawah. Ya, itu motivasi dan arahan positif bagi kami," ujar Gunawan yang juga Ketua DPD II Golkar Bangli.
Menurut Gunawan, kalaupun ada dugaan pemanfaatan dana Bansos dengan proses yang tidak benar, Fraksi Golkar pastinya tidak setuju. Karena dana Bansos diperuntukkan bagi masyarakat, sementara Dewan hanya memfasilitasi. “Kami di Golkar berikan jaminan ke Pak Sudikerta, kita tidak ada masalah,” kata Gunawan.7 nat
Komentar