Pasar Otomotif Menurun di Kuartal I
Penjualan roda empat pada awal tahun 2019 tak secerah tahun lalu. Kini pelaku otomotif berharap kenaikan pasca Pemilu dan Lebaran.
JAKARTA, NusaBali
Pasar otomotif Indonesia dalam empat bulan pertama tahun ini mengalami penurunan. Penjualan retail sales nasional turun 11,8 persen dan 14,4 persen untuk wholesale dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, ada beberapa hal yang membuat pasar otomotif menurun di awal tahun. “Pertama konsumsi infrastruktur di mana saat ini sudah habis waktu berbelanjanya, tinggal menghabiskan proyek pembangunannya. Sampai Oktober nanti pemerintahan baru dilantik baru ketahuan mau belanja berapa banyak untuk infrastruktur. Jadi kita lihat sudah habis ini menunggu pemerintah selesai pemilu,” ucap Amelia.
Kedua, menurut Amel adalah harga CPO (kelapa sawit) yang terus stagnan. Saat ini permintaan kelapa CPO tidak beranjak naik namun suplai justru bertambah. “Suplai dan demand tidak seimbang sehingga banyak petani tidak mendapat untuk dari kondisi ini. Akhirnya banyak yang tidak belanja, pasar pick up semua trigger ke arah sana karena kalau harga CPO naik ada banyak pembelian kendaraan,” ucap Amel. Ketiga, indonesia masih banyak mengekspor batu bara dan harganya tidak naik. Bila harga batu bara naik biasanya pembelian kendaraan komersial ikut naik.
“Jadi tidak hanya sekadar pemilu. Pemilu hanya infrastruktur tapi harga batu bara dan sawit juga berpengaruh. Kita berharap pemerintah baru nantinya dapat memberikan stimulus ekonomi kita,” ungkap Amel dikutip Kompas.
Soal penurunan penjualan juga diakui oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Penjualan Toyota pada kuartal I 2019 (Januari-April) mencapai 106.690 unit. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tembus 113.854 unit.
Bagusnya Toyota malah bisa menambah market share, tumbuh dari 28,9 persen pada Januari-April 2018 menjadi 32 persen di kuartal I 2019. "Secara volume, angka penjualan kuartal I 2019 menurun 6,3 persen, tetapi kita berhasil meningkatkan pangsa pasar, dan ini menunjukan bahwa kinerja Toyota jauh di atas rata-rata industri," ujar Vice President PT TAM Henry Tanoto, Jumat (10/5). *
Menurut Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, ada beberapa hal yang membuat pasar otomotif menurun di awal tahun. “Pertama konsumsi infrastruktur di mana saat ini sudah habis waktu berbelanjanya, tinggal menghabiskan proyek pembangunannya. Sampai Oktober nanti pemerintahan baru dilantik baru ketahuan mau belanja berapa banyak untuk infrastruktur. Jadi kita lihat sudah habis ini menunggu pemerintah selesai pemilu,” ucap Amelia.
Kedua, menurut Amel adalah harga CPO (kelapa sawit) yang terus stagnan. Saat ini permintaan kelapa CPO tidak beranjak naik namun suplai justru bertambah. “Suplai dan demand tidak seimbang sehingga banyak petani tidak mendapat untuk dari kondisi ini. Akhirnya banyak yang tidak belanja, pasar pick up semua trigger ke arah sana karena kalau harga CPO naik ada banyak pembelian kendaraan,” ucap Amel. Ketiga, indonesia masih banyak mengekspor batu bara dan harganya tidak naik. Bila harga batu bara naik biasanya pembelian kendaraan komersial ikut naik.
“Jadi tidak hanya sekadar pemilu. Pemilu hanya infrastruktur tapi harga batu bara dan sawit juga berpengaruh. Kita berharap pemerintah baru nantinya dapat memberikan stimulus ekonomi kita,” ungkap Amel dikutip Kompas.
Soal penurunan penjualan juga diakui oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Penjualan Toyota pada kuartal I 2019 (Januari-April) mencapai 106.690 unit. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tembus 113.854 unit.
Bagusnya Toyota malah bisa menambah market share, tumbuh dari 28,9 persen pada Januari-April 2018 menjadi 32 persen di kuartal I 2019. "Secara volume, angka penjualan kuartal I 2019 menurun 6,3 persen, tetapi kita berhasil meningkatkan pangsa pasar, dan ini menunjukan bahwa kinerja Toyota jauh di atas rata-rata industri," ujar Vice President PT TAM Henry Tanoto, Jumat (10/5). *
1
Komentar