Festival Nusa Penida Angkat Potensi Klungkung
Menteri Pariwisata sangat mendukung Festival Nusa Penida sebagai langkah nyata promosi pariwisata daerah, ‘Enjoy The Blue Paradise’.
JAKARTA, NusaBali
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta berharap Festival Nusa Penida yang berlangsung pada 2-4 Oktober mendatang di Lembongan bisa mengangkat potensi pariwisata Kabupaten Klungkung sehingga destinasi pariwisata Bali tidak hanya berada di wilayah selatan saja. Untuk menarik minat pengunjung, Festival Nusa Penida yang berslogan ‘Enjoy The Blue Paradise’ menggelar berbagai macam acara menarik yang nanti dibuka oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
"Kami menggelar Festival Nusa Penida di Lembongan karena di sana ramai. Ini bisa menjadi untuk mengangkat Nusa Penida dan potensi pariwisata Klungkung lainnya," ujar Nyoman Suwirta saat jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Selasa (22/9).
Menurut Suwirta, Kabupaten Klungkung walau menjadi kabupaten terkecil di Pulau Dewata, tetapi memiliki keunikan besar. Salah satunya Kepulauan Nusa Penida. Disana terdapat tiga pulau yakni Pulau Nusa Penida, Pulau Ceningan dan Pulau Lembongan. Di Kepulauan Nusa Penida tumbuh beraneka ragam terumbu karang berjumlah 209 jenis. Lalu ada 576 jenis ikan, lima spesies diantaranya baru semisal ikan molu-molu. "Ikan ini hanya muncul di Nusa Penida saja," kata Suwirta. Di sana juga ada magrove dan lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat surfing, diving dan snorkeling. Dari sisi budaya dan UMKM di sana tak kalah bagus pula. Wisatawan juga bisa melakukan wisata religius dengan mengunjungi Pura Dalam Ped.
"Dengan potensi seperti itu, Nusa Penida bisa dikatakan ‘telur emasnya’ Bali. Semoga Nusa Penida bisa menjadi salah satu pintu masuk kunjungan wisatawan ke Bali. Apalagi dalam festival nanti menyuguhkan Nature (alam), Culture (Budaya) dan Adventure (Petualangan)," kata Suwirta.
Kategori nature atau alam, akan diadakan berbagai kegiatan kampanye pelestarian dan konservasi alam. Misalnya dengan kegiatan transplantasi terumbu karang, pembersihan pantai, penanaman mangrove, pendidikan pelestarian lingkungan laut pada anak-anak dan secara spiritual diselenggarakan upacara agama berupa mulang pekelem dan tari rejang massal yang melibatkan 1.000 orang penari untuk memohon keselamatan dan keseimbangan alam.
Pada kategori culture atau budaya, akan menyajikan budaya yang unik dan asli. Dikatakan unik dan asli karena Nusa Penida memiliki seni dan budaya yang tidak ada ditempat lain. Terjaganya budaya Nusa Penida, terjadi secara alamiah karena sebagai daerah kepulauan Nusa Penida sedikit sekali terjadi pembauran budaya. Bisa dilihat pada tari Jangkang, tari Gandrung Bungan Urip dan tari Gambuh.
Pada malam penutupan juga akan ditampilkan fragmen tari yang mengangkat legenda terbentuknya Pulau Lembongan dan Ceningan. Budaya yang ditampilkan tak hanya bernuansa kesenian semata, namun budaya-budaya bahari masyarakat Nusa Penida juga ditampilkan berupa kegiatan lomba perahu layar tradisional, perlombaan perahu layar mini, perlombaan sampan, lomba budidaya rumput laut dan lomba busana Bali. Menariknya, lomba-lomba ini akan melibatkan wisatawan asing.
Di kategori adventure atau petualangan, akan mengajak para pengunjung untuk bersepeda mengelilingi Pulau Lembongan dan Ceningan, village tour, snorkeling, surfing serta menyusuri hutan mangrove yang ada di Lembongan menggunakan perahu tradisional. “Kini persiapan sudah mencapai 90 persen. Mendekati acara, mencapai 100 persen,” kata Bupati Suwirta.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, sangat mendukung Festival Nusa Penida. “Kami mendukung penyelenggaraan Festival Nusa Penida 2015 sebagai langkah nyata promosi pariwisata daerah. Bali sudah terkenal dengan kekayaan alamnya yang sangat indah. Kawasan Nusa Penida merupakan bagian Bali yang juga memiliki keindahan alam khususnya alam bawah laut yang menakjubkan,” kata Menpar.
Dalam kesempatan itu, Menpar mengatakan, perkembangan wisman yang datang melalui pintu masuk Bali dari Januari sampai dengan Juli 2015 mencapai 2.253.216 wisman. Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 yang mencapai 2.068.921, kunjungan wisman di Bali pada 2015 mengalami peningkatan sebesar 8,91%. Dari jumlah kunjungan tersebut wisman terbanyak sepanjang Januari-Juli 2015 yakni Australia (544.631), Tiongkok (419.659), dan Jepang (123.295).
1
Komentar