Satu Jam, Setengah Ton Lebih Sampah Terangkut
Ratusan Orang Terlibat Punguti Sampah Pantai Mertasari
DENPASAR, NusaBali
Ratusan orang tampak bersemangat terlibat dalam aksi memugut sampah terutama sampah plastik di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Selatan, Jumat (10/5) pagi. Mereka yang terlibat itu mulai dari masyarakat umum, pelajar, komunitas, instasi pemerintah, organisasi penggiat lingkungan hingga wisatawan yang kebetulan sedang menikmati indahnya pantai.
Kegiatan bersih-bersih ini dalam rangka International Coastal Cleanup (Bersih Pantai Internasional) dimana Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut kembali memberi dukungan melalui Gerakan Bersih Pantai dan Laut yang merupakan bagian dari Gerakan Cinta Laut ‘GITA Laut’.
Berbekal kantong plastik, ratusan orang yang terlibat berjalan memunguti sampah-sampah yang ada di sekitar areal bibir pantai dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah disediakan. Kegiatan bersih pantai yang juga dihadiri Sekda Denpasar AAN Rai Iswara, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan AA Bayu Brahmasta ini diawali pelepasan puluhan ekor tukik (anakan penyu) ke laut.
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muhammad Yusuf mengatakan, pencemaran dari sampah plastik menjadi ancaman serius terutama di laut. Sampah yang masuk ke laut tidak hanya berasal dari daratan, namun juga berasal dari pelayaran di laut, pulau-pulau kecil, hingga yang terbawa arus," ungkapnya ditemui disela-sela kegiatan, kemarin.
Menurutnya, menjaga sumberdaya di wilayah pesisir dan lautan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama. “Seluruh elemen harus terlibat dalam menjaga mulai dari pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat termasuk generasi muda.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan sekitar 1 jam dengan menyasar area radius 1 kilometer kawasan Pantai Mertasari ini berhasil mengumpulkan total sampah sekitar 532,94 kg yang kemudian diangkut menggunakan dua truk sampah menuju TPA Suwung. Yang mencengangkan menurut informasi di lokasi, sampah puntung rokok juga banyak ditemukan di kawasan Pantai Mertasari Sanur. *isu
Kegiatan bersih-bersih ini dalam rangka International Coastal Cleanup (Bersih Pantai Internasional) dimana Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut kembali memberi dukungan melalui Gerakan Bersih Pantai dan Laut yang merupakan bagian dari Gerakan Cinta Laut ‘GITA Laut’.
Berbekal kantong plastik, ratusan orang yang terlibat berjalan memunguti sampah-sampah yang ada di sekitar areal bibir pantai dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah disediakan. Kegiatan bersih pantai yang juga dihadiri Sekda Denpasar AAN Rai Iswara, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan AA Bayu Brahmasta ini diawali pelepasan puluhan ekor tukik (anakan penyu) ke laut.
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muhammad Yusuf mengatakan, pencemaran dari sampah plastik menjadi ancaman serius terutama di laut. Sampah yang masuk ke laut tidak hanya berasal dari daratan, namun juga berasal dari pelayaran di laut, pulau-pulau kecil, hingga yang terbawa arus," ungkapnya ditemui disela-sela kegiatan, kemarin.
Menurutnya, menjaga sumberdaya di wilayah pesisir dan lautan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama. “Seluruh elemen harus terlibat dalam menjaga mulai dari pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat termasuk generasi muda.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan sekitar 1 jam dengan menyasar area radius 1 kilometer kawasan Pantai Mertasari ini berhasil mengumpulkan total sampah sekitar 532,94 kg yang kemudian diangkut menggunakan dua truk sampah menuju TPA Suwung. Yang mencengangkan menurut informasi di lokasi, sampah puntung rokok juga banyak ditemukan di kawasan Pantai Mertasari Sanur. *isu
1
Komentar