16 Desa Belum Gabung Forum BUMDes
Pemkab Buleleng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) telah mengukuhkan pembentukan forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
SINGARAJA, NusaBali
Hanya saja dari 129 desa yang ada, tinggal 16 desa yang belum memiliki BUMDes. Dinas PMD pun mengingatkan kembali agar 13 desa tersebut segera membentuk BUMDes di tahun 2019 ini.
Forum BUMDes telah dikukuhkan pada Kamis (9/5) di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja. Anggota forum BUMDes baru berjumlah 113 desa dari 129 desa yang ada di Buleleng. Forum BUMDes dibentuk guna mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan dengan saling bertukar informasi berkaitan dengan potensi dan pemasaran.
Kepala Dinas PMD, Made Subur mengatakan, peran forum BUMDes kedepannya adalah memfasilitasi seluruh BUMDes yang ada agar dapat menggali potensi yang ada dalam pengembangan usaha. “Dalam tiga tahun ini kami akan genjot itu, sekarang kami masih petakan dulu potensi-potensi yang ada. Ke depannya potensi yang bisa dikembangkan melalui pola kerjasama. Seperti contohnya penghasil cengkeh, kita kerjasamakan dengan pabrik rokok,” terangnya.
Sementara, 16 desa yang belum memiliki BUMDes masih menghadapi kendala masalah perekrutan sumber daya manusia (SDM). Di satu sisi, BUMDes mesti dijalankan oleh pengurus yang memiliki jiwa bisnis untuk melihat peluang usaha, termasuk yang memiliki kemampuan keuangan. Disisi lain, nafkah bagi mereka belumlah sepadan.”Sekarang kami minta mereka melakukan kajian dan identifikasi kebutuhan dana,” tegas Subur.
Setelah pembentukan BUMDes, ia meminta agar aparat desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) duduk bersama membentuk tim seleksi untuk memilih pengurus BUMDes. Sehingga pengelolaan bisa dilakukan dengan profesional. “Memang ada kendala di SDM diawal karena belum memberikan hasil, tetapi kalau potensi usahanya menjanjikan, kami rasa ini akan mampu menggerakkan perekonomian di seluruh desa. Nanti kami lakukan pendampingan dan pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas SDM,” katanya.*k19
Forum BUMDes telah dikukuhkan pada Kamis (9/5) di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja. Anggota forum BUMDes baru berjumlah 113 desa dari 129 desa yang ada di Buleleng. Forum BUMDes dibentuk guna mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan dengan saling bertukar informasi berkaitan dengan potensi dan pemasaran.
Kepala Dinas PMD, Made Subur mengatakan, peran forum BUMDes kedepannya adalah memfasilitasi seluruh BUMDes yang ada agar dapat menggali potensi yang ada dalam pengembangan usaha. “Dalam tiga tahun ini kami akan genjot itu, sekarang kami masih petakan dulu potensi-potensi yang ada. Ke depannya potensi yang bisa dikembangkan melalui pola kerjasama. Seperti contohnya penghasil cengkeh, kita kerjasamakan dengan pabrik rokok,” terangnya.
Sementara, 16 desa yang belum memiliki BUMDes masih menghadapi kendala masalah perekrutan sumber daya manusia (SDM). Di satu sisi, BUMDes mesti dijalankan oleh pengurus yang memiliki jiwa bisnis untuk melihat peluang usaha, termasuk yang memiliki kemampuan keuangan. Disisi lain, nafkah bagi mereka belumlah sepadan.”Sekarang kami minta mereka melakukan kajian dan identifikasi kebutuhan dana,” tegas Subur.
Setelah pembentukan BUMDes, ia meminta agar aparat desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) duduk bersama membentuk tim seleksi untuk memilih pengurus BUMDes. Sehingga pengelolaan bisa dilakukan dengan profesional. “Memang ada kendala di SDM diawal karena belum memberikan hasil, tetapi kalau potensi usahanya menjanjikan, kami rasa ini akan mampu menggerakkan perekonomian di seluruh desa. Nanti kami lakukan pendampingan dan pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas SDM,” katanya.*k19
1
Komentar